Monday, December 25, 2017

Iman dan Kasih

"Tetapi sekarang, setelah Timotius datang kembali dari kamu dan membawa kabar yang menggembirakan tentang imanmu dan kasihmu".
(1 Tesalonika 3: 6)


Dear  my Friends, 

Kasih adalah segala-galanya. 
Orang boleh pintar seperti ensiklopedia berjalan, orang boleh kaya-raya, orang boleh memiliki kuasa dan membuat mujizat sekalipun, tetapi jika tidak punya kasih maka semuanya sia-sia. 
Paulus menegaskan iman, pengharapan dan kasih, tetapi kasih akan tetapi tinggal selamanya.

Kasih sangat dibutuhkan dan menjadi kunci penyelesaian banyak masalah.  Begitu banyak persoalan timbul dalam hidup kita karena ketidakhadiran kasih, dan banyak kesuksesan dalam hidup kita karena hadirnya kasih. 
Kasih tidak mementingkan diri sendiri, kasih tidak sombong tetapi rendah hati.

Terjadinya perpecahan dalam rumah tangga, keluarga, biasanya disulut oleh kesombongan dan ego. Perpecahan menimbulkan kerusakan yang luar biasa. Ini senjata Iblis. Tuhan Yesus sangat menekankan ciri utama murid-Nya ialah kasih dan persekutuan yang utuh.

Iman menghasilkan kasih dan kasih membuktikan iman. 
Jika saudara tidak mengasihi, saudara tidak beriman.
Amin.

Dari LUMEN2000.

Kepada-Nya Saja Kita Berharap

"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya" (Ibrani 13 :8)

Dear  my Friends, 
Apa rahasianya sehingga kita bisa tenang sepanjang perjalanan hidup ini? Rahasianya hanya satu : percaya bahwa Tuhan adalah Tuhan atas waktu. Dialah yang pegang kendali atas waktu.

Tuhan sudah punya rencana yang sempurna bagi kita sehingga kita tidak perlu stress untuk menantikan sesuatu dari Tuhan. Tidak ada "cepat" atau "lama".  Waktu Tuhan  adalah yang tepat,  terbaik dan sempurna bagi kita.
Tuhan bukan seperti mesin ATM, dimana kita masukkan, langsung uangnya keluar, Waktu-Nya bukan waktu kita.

Jadi, tugas kita adalah untuk menantikan Tuhan, berharap kepada Tuhan dengan tenang. Karena kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah terlalu cepat atau terlambat menolong. Ia punya waktu yang sempurna dan terbaik. Tetaplah meminta dan berharap kepada-Nya sampai menerimanya.

Kita sungguh beruntung karena kita punya Tuhan Yesus Kristus yang tidak dapat dan tidak akan pernah berubah, baik oleh goncangan masa lampau, masa kini dan masa depan.

Kepada- Dialah kami harus terus menerus berharap. 
Amin.

Dari LUMEN2000

Ingatlah Akan Berkat2 Nya

“Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya”.  2 Korintus 4 : 17

Dear  my Friends, 

JANGAN  mengarahkan pandangan rohani kita  pada masalah-masalah negatif dalam hidup  kita  sehingga  kita MENGABAIKAN berkat-berkat yang Allah sediakan bagi kita.

Kita sibuk memikirkan masalah-masalah kita , yang dapat kita lihat hanyalah tekanan dan kita akan menderita sepanjang masa.
Padahal seharusnya kita meneriakkan "SERUAN KEMENANGAN"

Tetapi kalau kita bersyukur kepada Tuhan, Dia membangunkan sebelum semuanya berlalu. Tuhan menyadarkan kita akan adanya berkat-berkat dan mengingatkan kita bahwa masalah-masalah itu bersifat "sementara"
Tetapi TUHAN dan firmanNya tidak pernah berubah selama-lamanya.

Jika kita telah menderita dalam masa yang sulit belakangan ini, sadarlah akan berkat-berkat di sekitar kita. Kita akan jauh lebih berhasil mengatasi masalah-masalah jika kita memuliakan Tuhan untuk pemecahan yang telah disediakan-Nya.

Palingkan mata kita dari kesukaran dan arahkan pandangan ke sekitar kita. Kita akan segera meneriakkan seruan kemenangan! 
Amin.

Dari LUMEN2000.

Tuhan Tersembunyi Dalam Kesukaran

Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."  Matius 8: 25 

Dear  my Friends, 
Allah tersembunyi dalam kesukaran. Demikian bisa kita petik sebagai pelajaran dari kisah angin badai yang mangamuk di danau, sehingga perahu yang ditumpangi Yesus dan murid-murid-Nya hampir karam, hampir tenggelam. Murid-murid Yesus mencoba untuk mengatasinya, namun tidak mampu.

Mereka membangunkan Yesus yang sedang tidur pada waktu itu. Kita pun dalam hidup ini juga sering menghadapi badai di dalam kehidupan ini. Baik kehidupan pribadi, maupun lehidupan di dalam keluarga atau pun  di tempat kerja.

Iman dan kepercayaan kita seakan menjadi layu, karena kita putus asa, kita hampir karam. Kita berseru meminta tolong kepada Tuhan Yesus: "Tuhan, tolonglah, kita binasa." ( Mat.8: 25.) 

Allah tersembunyi dalam kesulitan. Jika kita dapat menemukan-Nya di sana, maka kita tidak akan pernah lagi kehilangan Dia.

Doa : 
Tuhan jadikanlah kami orang yang rendah hati, yang mau meminta tolong padaMu, setiap kali kami menghadapi kesulitan. 
Amin

Dari LUMENS2000

Persiapkan Diri

"Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?"
(Lukas 12:57).

Dear  my Friends, 

Membaca Injil hari ini membuat saya duduk tersenyum dan menertawakan diri sendiri. 
Bertahun-tahun lalu ketika saya mengalami suatu kondisi sakit, saya sudah mempersiapkan diri kalau sampai saya harus dipanggil pulang ke rumah Bapa.  Semua perlengkapan dari mulai sudah saya pilih dan sisihkan, sehingga jika waktunya tiba, semua sudah siap.

Tapi rencana Tuhan berkata lain bagi hidup saya.  Hingga hari ini saya masih diberikan rahmat untuk menjalani hidup di dunia ini.  Dan semua barang yang sudah saya persiapkan itu satu per satu diambil untuk keperluan keluarga lain  yang meninggal lebih dulu.

Saya bersyukur karena saya masih diberi kesempatan untuk menyadari bahwa terlebih penting untuk menyiapkan hati dan batin kita untuk menghadap Bapa ketika waktunya tiba. Kita semua dipanggil untuk masuk dalam kekekalan bersama-Nya. Karena itu, mulailah  melakukan  persiapan yang dibutuhkan sejak sekarang.  
Jangan tunda.  
Jangan malas. Bangunlah kebiasaan doa dan hidup di dalam hadiratnya senantiasa.  Bacalah firman-Nya dan jadikan sebagai pegangan dalam hidup. Niscaya kapanpun waktunya tiba, kita akan siap.

Apakah kita akan selalu siap untuk menghadap Bapa? 
Amin

Dari LUMEN2000

Mengasihi Dengan Segenap Hatimu

"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Markus 12 : 30, 31.

Dear  my Friends,

Ibu Teresa dari Calcuta pernah mengatakan bahwa dunia kita menderita karena kurang kasih di dalamnya. Kekerasan, kejahatan dan pembunuhan cenderung meningkat karena semakin tidak ada kasih didunia ini.    
Adanya manusia semakin egois tanpa kasih.
Zaman dahulu semua permainan anak anak selalu butuh kebersamaan , umpamanya main bola, main kasti, main congklak dll. Tetapi sekarang anak anak bisa main game sendiri berjam - jam dan tidak membutuhkan orang lain.

Hanya dengan mengasihi Tuhan memungkinkan kita mampu mengasihi diri dan sesama. Tanpa kasih Tuhan, kita tidak akan sanggup berbuat kasih.
Jika kita mengasihi Tuhan maka  kita mampu mengasihi diri sendiri dan kita akan mampu mengasihi sesama. Kita akan mampu menghargai, melindungi, berbagi dan bermurah hati kepada sesama.

Kasih adalah identitas kita sebagai murid-murid Yesus, kasih mudah untuk diucapkan akan tetapi, selalu menuntut untuk diwujudnyatakan dalam tindakan.
Amin.

Dari LUMEN2000.

Pengharapan Baru Dari Tuhan

"Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah. 
Engkau, Tuhan, yang akan menepatinya, 
Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini".  (Mazmur 12 : 7 - 8)


Dear  my Friends, 

Kalau Tuhan hanya memberikan tepat seperti apa yang kita minta (dalam doa) maka kita sudah lama mati! 
Mengapa? 
Karena amat sangat jarang kita minta udara yang bersih untuk kita dapat bernafas.

Tuhan memberikan kekuatan, pertolongan dan pengharapan. Jika kita sungguh percaya kepada pengharapan tersebut, maka kita benar-benar tidak mungkin terpengaruh oleh segala keburukan, kehancuran dan kerusakan dunia di sekitar kita.

Mungkin kita merasa bahwa diri kita adalah orang yang paling malang di dunia ini. 
Tetapi ingatlah, ketika kita keluar dari rumah dan mau memberi sedikit waktu untuk bercakap-cakap dengan seseorang mendengarkan dia curhat-maka kita akan mengerti ada begitu banyak macamnya penderitaan manusia!

Di tengah situasi air mata karena kita kena PHK, kita diperlakukan dengan tidak adil di tempat pekerjaan,  harus menanggung akibat dari masalah yang tidak kita lakukan, menjadi sakit karena perlakuan anggota keluarga, dalam situasi seperti itulah kita di beri pengharapan baru yang tidak ada duanya oleh Tuhan! 
Puji Tuhan! 
Amin.  

Dari LUMEN2000.

Thursday, December 21, 2017

Awal Yang Baru

"Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu".  ( Efesus 4:3).

Alkitab banyak memuat kisah orang-orang  yg mengalami hidup yg baru, yg berubah. Musa menjadi pemimpin Israel setelah dia selama 40 tahun menjadi gembala. Paulus yg membenci Yesus , diubah Tuhan menjadi salah satu rasul yg terkemuka.

Bila kita menerima Yesus sebagai JuruSelamat kita, itu merupakan awal perubahan dalam hidup kita. Kita menjadi ciptaan baruNya yg diberi peluang untuk mempunyai cara hidup yg baru. Syaratnya ialah kita percaya bahwa ada hidup baru didalam Tuhan.

Efesus 4:23 mengatakan agar kita terus menerus diperbaharui baik dalam hati pikiran, sikap dan tindakan kita.
Bila kita membaca kisah orang orang yg diubah dan diperbaharui menjadi orang orang hebat tsb, kita memang mudah berkata bahwa kita kan hanya orang biasa, dan tidak setangguh seperti mereka. Bila anda berpikir seperti itu, sebaiknya anda sadar bahwa Tuhan bisa merubah semua orang, karena itu anda perlu segera 'membuka' dan merubah pikiran yg 'tertutup' tadi.

Pilihlah untuk punya pikiran terbuka sesuai Firman Tuhan, jangan hanya mengikuti perasaan anda sendiri. 
Bukalah hati anda untuk menerima KasihNya yg  begitu besar dan alamilah perubahan hidup .
Hidup akan lebih bergairah bila anda mempunyai sikap baru dan berkata, "Tuhan ubahlah aku seutuhnya,  luar dan dalam. Berilah aku memulai hidup baru yg berubah didalamMu".

Dari :  Daily Devo
By Joyce Meyer.

Andoy Sahabat Yesus

Ada seorang bocah kelas 4 SD di suatu daerah di Milaor Camarine Sur Filipina yang setiap hari mengambil rute melintasi daerah tanah berbatuan dan menyeberangi jalan raya yang berbahaya dimana banyak kendaraan yang melaju kencang dan tidak beraturan. Setiap kali berhasil menyeberangi jalan raya tersebut, bocah ini mampir sebentar ke Gereja setiap pagi hanya untuk menyapa Tuhan. Tindakannya selama ini diamati oleh seorang Pastor yang merasa terharu menjumpai sikap bocah yang lugu dan beriman tersebut.
"Bagaimana kabarmu Andoy? Apakah kamu akan ke sekolah ?"
"Ya, Bapa Pastor!" balas Andoy dengan senyumnya yang menyentuh hati Pastor tersebut.

Dia begitu memperhatikan keselamatan Andoy sehingga suatu hari dia berkata kepada bocah tersebut, "Jangan menyeberang jalan raya sendirian, setiap kali pulang sekolah kamu boleh mampir ke Gereja dan saya akan menemani kamu ke seberang jalan . Jadi dengan cara tersebut saya bisa memastikan kamu pulang ke rumah dengan selamat."
”Terima kasih, Bapa Pastor."
"Kenapa kamu tidak pulang sekarang ?? Apakah kamu tinggal di Gereja setelah pulang sekolah?"
"Aku hanya ingin menyapa kepada Tuhan .. sahabatku."

Dan Pastor itu segera meninggalkan Andoy untuk melewatkan waktunya di depan altar berbicara sendiri, tapi kemudian Pastor tersebut bersembunyi dibalik altar untuk mendengarkan apa yang dibicarakan Andoy kepada Bapa di Surga.
"Engkau tahu Tuhan, ujian matematikaku hari ini sangat buruk, tetapi aku tidak mencontek walaupun temanku melakukannya. Aku makan satu kue dan minum airku . Ayahku mengalami musim paceklik dan yang bisa kumakan hanyalah kue ini. Terima kasih buat kue ini Tuhan! Aku tadi melihat anak kucing malang yang kelaparan dan aku memberikan kueku yang terakhir buatnya .. lucunya, aku nggak begitu lapar. Lihat, ini selopku yang terakhir . Aku mungkin harus berjalan tanpa sepatu minggu depan. Engkau tahu ini sepatu ini akan rusak, tapi tidak apa-apa ..paling tidak aku tetap dapat pergi ke sekolah. Orang-orang berbicara bahwa kami akan mengalami musim panen yang susah bulan ini, bahkan beberapa temanku sudah berhenti sekolah . tolong bantu mereka supaya bisa sekolah lagi. Tolong Tuhan??  Oh ya, Engkau tahu Ibu memukulku lagi. Ini memang menyakitkan, tapi aku tahu sakit ini akan hilang, paling tidak aku masih punya seorang Ibu. Tuhan, Engkau mau lihat lukaku ??? Aku tahu Engkau mampu menyembuhkannya, disini .. disini .. aku rasa Engkau tahu yang ini khan ..?? Tolong jangan marahi Ibuku ya ..??? Dia hanya sedang lelah dan kuatir akan kebutuhan makanan dan biaya sekolahku .. Itulah mengapa dia memukul kami. Oh Tuhan. aku rasa aku sedang jatuh cinta saat ini. Ada seorang gadis yang cantik dikelasku, namanya Anita ... menurut Engkau apakah dia akan menyukaiku ??? Bagaimanapun juga paling tidak aku tahu Engkau tetap menyukaiku karena Aku tidak usah menjadi siapapun hanya untuk menyenangkan-Mu. Engkau adalah sahabatku.
Hei .. ulang tahun-Mu tinggal beberapa hari lagi, apakah Engkau gembira? Tunggu saja sampai Engkau lihat, aku punya hadiah untukMu. Tapi ini kejutan bagi-Mu. Aku berharap Engkau akan menyukainya. Ooops, aku harus pergi sekarang."

Kemudian Andoy segera berdiri dan memanggil Pastor itu, "Bapa Pastor..Bapa Pastor..aku sudah selesai bicara dengan sahabatku, Anda bisa menemaniku menyeberang jalan sekarang!"
Kegiatan tersebut berlangsung setiap hari, Andoy tidak pernah absen sekalipun. Pastor Agaton berbagi cerita ini kepada jemaat di Gerejanya setiap hari Minggu karena dia belum pernah melihat suatu iman dan kepercayaan yang murni kepada Allah .. suatu pandangan positif dalam situasi yang negatif.
Pada hari Natal, Pastor Agaton jatuh sakit sehingga dia tidak bisa memimpin gereja dan dirawat di rumah sakit. Gereja diserahkan pengelolaannya kepada 4 wanita tua yang tidak pernah tersenyum dan selalu menyalahkan segala sesuatu yang orang lain perbuat.
Mereka juga sering mengutuki orang yang menyinggung mereka.  Mereka sedang berlutut memegangi rosario mereka ketika Andoy tiba dari pesta natal di sekolahnya, dan menyapa "Halo Tuhan..Aku ...”
"Kurang ajar kamu bocah !!! tidakkah kamu lihat kami sedang berdoa ??!!! Keluar.!!!"
Andoy begitu terkejut, "Di mana Bapa Pastor Agaton ..??? Dia seharusnya membantuku menyeberangi jalan raya .. Dia selalu menyuruhku mampir lewat pintu belakang Gereja. Tidak hanya itu, aku juga harus menyapa Tuhan Yesus - ini hari ulang tahun-Nya, aku punya hadiah untuk-Nya."

Ketika Andoy mau mengambil hadiah tersebut dari dalam bajunya, seorang dari keempat wanita itu menarik kerahnya dan mendorongnya keluar Gereja. Sambil membuat tanda salib ia berkata "Keluarlah bocah .. kamu akan mendapatkannya !!!"
Oleh karena itu Andoy tidak punya pilihan lain kecuali sendirian menyeberangi jalan raya yang berbahaya tersebut di depan Gereja. Dia mulai menyeberang ketika tiba-tiba sebuah bus datang melaju dengan kencang – di situ ada tikungan yang tidak terlihat pandangan. Andoy melindungi hadiah tersebut didalam saku bajunya, sehingga dia tidak melihat datangnya bus tersebut.
Waktunya hanya sedikit untuk menghindar .. dan Andoy tewas seketika. Orang-orang disekitarnya berlarian dan mengelilingi tubuh bocah malang tersebut yang sudah tak bernyawa. Tiba-tiba, entah muncul darimana ada seorang pria berjubah putih dengan wajah yang halus dan lembut namun penuh dengan air mata datang dan memeluk tubuh bocah malang tersebut. Dia menangis.
Orang-orang penasaran dengan dirinya dan bertanya, "Maaf Tuan, Apakah anda keluarga bocah malang ini? Apakah anda mengenalnya?"
Pria tersebut dengan hati yang berduka karena penderitaan yang begitu dalam segera berdiri dan berkata, "Dia adalah sahabatku." Hanya itulah yang dia katakan.
Dia mengambil bungkusan hadiah dari dalam baju bocah malang tersebut dan menaruhnya didadanya. Dia lalu berdiri dan membawa pergi tubuh bocah malang tersebut dan keduanya kemudian menghilang. Kerumunan orang tersebut semakin penasaran...
Di malam Natal, Pastor Agaton menerima berita yang sungguh mengejutkan. Dia berkunjung ke rumah Andoy untuk memastikan pria misterius berjubah putih tersebut.
Pastor itu bertemu dan bercakap-cakap dengan kedua orang tua Andoy.
"Bagaimana anda mengetahui putera anda meninggal?"
"Seorang pria berjubah putih yang membawanya kemari", ucap ibu Andoy terisak.
"Apa katanya?"
Ayah Andoy berkata, "Dia tidak mengucapkan sepatah katapun. Dia sangat berduka. Kami tidak mengenalnya namun dia terlihat sangat kesepian atas meninggalnya Andoy sepertinya Dia begitu mengenal Andoy dengan baik. Tapi ada suatu kedamaian yang sulit untuk dijelaskan menegani Dirinya. Dia menyerahkan anak kami dan tersenyum lembut. Dia menyibakkan rambut Andoy dari wajahnya dan memberikan kecupan di keningnya kemudian Dia membisikkan sesuatu .."
"Apa yang dia katakan?"
"Dia berkata kepada puteraku ..", ujar sang Ayah, "Terima kasih buat kadonya. Aku akan segera berjumpa denganmu, engkau akan bersamaku."

Dan sang Ayah melanjutkan, "Anda tahu kemudian semuanya itu terasa begitu indah .. aku menangis tetapi tidak tahu mengapa bisa demikian. Yang aku tahu aku menangis karena bahagia .. aku tidak dapat menjelaskannya Bapa Pastor, tetapi ketika Dia meninggalkan kami ada suatu kedamaian yang memenuhi hati kami, aku merasakan kasihnya yang begitu dalam di hatiku..  Aku tidak dapat melukiskan sukacita didalam hatiku. Aku tahu puteraku sudah berada di Surga sekarang. Tapi tolong katakan padaku, Bapa Pastor..siapakah Pria ini yang selalu bicara dengan puteraku setiap hari di Gerejamu? Anda seharusnya mengetahui karena Anda selalu berada di sana setiap hari, kecuali pada waktu puteraku meninggal."
Pastor Agaton tiba-tiba merasa air matanya menetes dipipinya, dengan lutut gemetar dia berbisik," Dia tidak berbicara dengan siapa-siapa .. kecuali dengan Tuhan."
Sumber : http://jakartaberdoa.blogspot.co.id/2010/10/bocah-sahabat-yesus.html

Motivator vs Inspirator

1 Timotius 4:12.. Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.

Seorang motivator biasanya menasihati orang lain melalui seminar, kuliah, atau secara pribadi. Supaya pikiran, perasaan, dan tindakannya baik, positif, dan benar. 

Tetapi ada juga motivator yang hidupnya bertolak belakang dengan perkataannya. Ia hanya ingin membangun citra diri sebagai orang yang berpikir positif dan sukses, hanya mencari sanjungan dan uang.

Agak berbeda dengan motivator, kita mengenal yg namanya inspirator. Seorang inspirator menginspirasi orang lain melalui teladan hidupnya lewat perasaan, pikiran, perkataan dan perbuatannya.

Bisa saja sekali waktu ia berbuat salah dan gagal, namun saat ia jujur mengakui kesalahan dan kebodohannya, ia justru akan menginspirasi banyak orang tentang arti hidup yang otentik. Inspirator membangun integritas hidup bukan dengan kata², tetapi lewat perbuatan nyata.

Rasul Paulus tidak mau hanya menjadi motivator saja, tetapi Ia mau menjadi inspirator. Ia berusaha, jangan sampai memberitakan Injil agar orang lain percaya, tetapi ia sendiri malah ditolak Tuhan karena hanya memberitakan kebenaran tanpa mengimani atau menghidupi.

Ia jujur dengan perkataan dan perbuatannya, serta tidak berusaha membangun citra diri positif demi menuai pujian orang lain. Itu sebabnya ia berani meminta agar kita meneladaninya, sebagaimana Paulus mengikut teladan Kristus.

Ia menasihati Timotius anak bimbingnya, agar menjadi teladan bukan hanya dalam perkataan. Tetapi dalam tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesucian hidup.

TAK SEKADAR MEMOTIVASI ORANG LAIN DENGAN PERKATAAN, TETAPI MARI MENGINSPIRASI ORANG LAIN MELALUI HIDUP KITA._

Answer to A Prayer

Dr. Abraham, a well known cancer specialist, was once on his way to an important conference in another city where he was going to receive an award in the field of medical research.

He was excited about the award and so boarded a plane to the venue. However, two hours after the plane took off, it made an emergency landing at the nearest airport due to a technical problem.

Afraid that he would not make it in time to the conference, he immediately went to the reception to make enquiries. He found out that he would have to wait ten hours for the next flight to his destination! He rented a car and drove himself to the conference city which was four hours away.

Soon after he left, the weather changed and a heavy storm began.
The downpour made it difficult for him to see so he missed a turn he was supposed to take.

Driving in the heavy rain on a deserted road, feeling hungry and tired, he frantically began to look for any sign of civilization. He came across a small tattered house and knocked on the door. A beautiful lady opened the door. He explained his situation and wanted to use the lady's telephone but she had no telephone. She however asked him to come inside and wait till the weather improved. The doctor who was hungry and exhausted accepted the offer. The lady offered him something to eat and drink.

She asked him to join her in prayers but he declined. According to him, he believed in hard work, not in prayers! Sitting at the table and sipping his tea, the doctor watched the woman pray many times beside a baby's crib. Feeling that the woman might be in need of help, the doctor asked her what exactly she needed from God and asked if God ever listened to her prayers.

When he inquired of the child in the crib, the woman explained that her son was down with cancer. And they had been advised to see a doctor named Abraham who could cure him but she did not have enough money to afford his fees.
She said that God had not yet answered her prayers but said that God would create some way out one day.  She added that she would not allow her fears to overcome her faith!

Stunned and speechless, Dr. Abraham began to weep! He was forced to say out loud, "GOD IS GREAT" and recollected to the woman, all the sequence of bad events: malfunction on the plane, a thunderstorm and how he lost his way.  All of which had happened because God answers prayers,  wanted to give him a chance to come out of his bondage of materialistic career pursuit and give some time to a poor, helpless woman who had nothing but rich prayers!

Oh! What a God!

God may not answer your prayers YOUR WAY but he will always answer HIS way.

Behind the scenes, he will move men, the weather, events, circumstances, etc. in order to work out the best for you!

Do not stop trusting!
Do not stop hoping!

God is busy planning your dancing this year!

Hold on!
Hold out!

Look up daily! 

Bebas Dari Aku

"Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil".  (Yohanes 3:30).

Berpusat dan mementingkan diri sendiri (Self centeredness, Ke aku an) adalah penyebab dasar stress dalam hidup kita.  Hypochondria adalah kelainan mental yg diikuti dengan perasaan melankolis dan depresi yg seringkali disebabkan oleh rasa iba pada diri sendiri karena  self-centered.
Banyak dari kita juga mengalami gejala kelemahan spiritual, karena perhatian kita, kasih kita, energi kita terlalu berfokus pada diri kita sendiri, ke-aku-an yg terlalu tinggi.

Yesus menekankan agar murid-muridNya jangan hidup berfokus pada diri sendiri, mementingkan diri sendiri , tetapi seperti yg Dia katakan pada orang muda yg kaya : 
 "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku." ( Matius 19:21). 
Yang diinginkan Tuhan bukan soal hartanya, tapi lepas dari ke selfishness  , lepas dari keegoan nya , lepas dari ke-aku-an, yg membawa kehancuran hidup.

Doa :
Tuhanku, ajari aku agar seutuhnya memberikan hatiku padaMu, sehingga tak ada ruang lagi untuk ke-aku-an ku.  Bersihkan aku ya Tuhan dari segala pikiran dan perbuatan yg hanya mementingkan diriku sendiri.

Dari : HOPE FOR EACH DAY.
By Billy Graham.

Barang Baik Tidak Murah

"Semuanya ini Kukatakan supaya kalian mendapat sejahtera karena bersatu dengan Aku. Di dunia kalian akan menderita. Tapi tabahkan hatimu! Aku sudah mengalahkan dunia!"  (Yohanes 16:33). 

Dalam hidup ini anda sebaiknya jangan hanya mencari  hal hal yg gampang saja, karena anda akhirnya hanya mendapatkan kekecewaan saja. Setiap orang yg memahami  Alkitab mengerti bahwa hidup Kristen itu seperti lomba atletik, ataupun seperti sebuah peperangan, yg manapun ini bukan hal yg gampang. 
Yesus sudah mengingatkan para muridNya agar menyadari konsekwensi mengikut Dia,  yg jelas bukan hal yg gampang  dan enak saja. 
Tapi kita perlu menyadari,  tidak ada hal baik yg  berkwalitas yg diperoleh tanpa membayar harganya yg pantas.

Hidup Kristen adalah puncak hidup yg paling bernilai dan  memberikan  kepuasan bila kita memperoleh dengan perjuangan 'all out' sepanjang hidup. Tapi orang Kristen yg cari gampangnya dengan berkompromi dengan  masalah justru mengalami hidup yg semu karena tidak pernah  merasakan berserah kepada Tuhannya.  Padahal dalam setiap masalah Tuhan melimpahi  kita dengan anugerahNya untuk mengatasinya, dan dalam kelemahan kita justru merasakan Kekuatan Tuhan.

Ya Tuhanku, biarlah aku jangan hanya 'cari gampangnya'  saja ketika Engkau bahkan sudah mengorbankan AnakMu yg tunggal  dan   memberikan segala sesuatu.

Dari HOPE FOR EACH DAY.
By Billy Graham.

Mengasihi

"Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain." ( Yohanes 15:17)

Bagaimana kita mengasihi ? Kita harus mengasihi seperti Tuhan mengasihi kita.  Kita harus menunjukkan tangan kita yg terbuka menerima dan menghargai sesama.
Menerima sesama seperti Tuhan menerima kita apa adanya.
Banyak orang tua sulit menerima anak-anaknya karena berbagai hal, sehingga di Amerika begitu banyak anak lari meninggalkan rumahnya. Peneliti dari Yale University menyimpulkan bahwa  mayoritas dari anak anak ini lari dari rumah karena keluarga yg tidak bahagia, mereka tidak mendapat kasih dan apresiasi.
Peneliti ini mengatakan bahwa penyebab  ini semua  adalah broken home, kemiskinan, kekurangan rekreasi bersama, rasisme, kedua orangtua yg terlalu sibuk bekerja, dll dll. 

Tapi para ahli tadi lupa pada 2 hal utama yaitu 
kurangnya kasih di dalam keluarga dan 
tidak adanya hidup dalam iman kepada Tuhan
Padahal keduanya merupakan hal terpenting bagi kehidupan keluarga yg matang.

Kapan terakhir kali anda memuji anak anak anda daripada mengkritiknya? Daud mendoakan Salomo dan mengasihinya serta memberikan dukungan, demikian pula seharusnya kita.
Kasihi dan pujilah istri, suami, ayah, ibu, anak-anak,  karena pujian bermanfaat lebih jauh daripada kritikan tajam.

Setiap orang perlu dikasihi dan mendapat pujian.

Doa : 
Ya Tuhan,  terlalu gampang dan sering aku mengkritik orang di sekelilingku. Beri aku luapan KasihMu agar aku bisa menghargai dan mengasihi  orang orang di sekelilingku.

Dari HOPE FOR EACH DAY.
By Billy Graham

Tuhan Kita Tak Terbatas

"Besarlah Tuhan dan sangat terpuji" (Maz 48:2)

Sebagai seorang anak saya tumbuh besar di sebuah pedesaan di Amerika selatan di mana hanya ada sendang atau danau-danau kecil . Bayangan saya tentang laut begitu sedikit sehingga ketika pertama kali saya melihat samudra Atlantik, saya takjub luar biasa dan tidak bisa mengerti mengapa ada 'danau' ukurannya sebegitu luas dan sebesar itu. Luasnya samudera tidak dapat dipahami dan dirasakan sampai ia dilihat sendiri !!.
Ini sama dengan Kasih Allah yang melampaui  pengetahuan kita. Sampai saat anda mengalaminya, tak seorangpun dapat menggambarkannya untuk anda. 
Ada bait dari sebuah lagu lama  yg berbunyi : 
" Andaikan laut tirtaNya dan langit jadi kertasNya, andaikan ranting kalamNya dan insanpun pujanggaNya, takkan genap mengungkapkan hal kasih mulia, dan langitpun takkan lengkap memuat kisahNya." ( NKB 17:3 - The Love of God, FM Lehman)

Di balik Kasih Allah terdapat kemampuanNya untuk "mengetahui dan memahami" segala sesuatu.
Allah memiliki pengetahuan yg tak terbatas. Setiap saat saya harus sadar bahwa DIA selalu mengetahui,  mengasihi, memahami dan mempunyai sebuah tujuan yg indah.
Apapun yg terjadi pada anda... seberapa besar godaan untuk menyerah..... Kasih Allah untuk anda tidak pernah pudar karena KasihNya tidak terbatas.
It goes beyond... the highest star !! 

Dari HOPE FOR EACH DAY.
By Billy Graham.

Menyelaraskan Hidup

"Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin".
( Ibrani 13 : 20-21).

Waktu saya masih anak-anak, perangkat radio mulai diperkenalkan pada masyarakat.  Kita  duduk mengelilingi pesawat radio sederhana tsb. dan memutar-mutar beberapa tombolnya untuk  menemukan gelombang frekwensi yg cocok dengan stasiun pemancarnya. Seringkali kita hanya mendengar dengingan suara statik, tapi kita tahu bahwa ada pancaran dari stasiun pemancar yg tidak nampak itu.... dan bila radio kita dan  gelombang pemancar tadi sudah cocok, sudah selaras,  maka kita bisa mendengar suaranya dengan nyaring dan jelas. 

Setelah sekian lama terus menyetel akhirnya suara nyaring dari pemancar tembus dan terdengar dengan jelas dan kita yg ada di ruangan itu semuanya tersenyum. Akhirnya gelombang kita pas  dan selaras,  tuned in. 

Dalam menguak dan mencari Tuhan,  kita harus terus menerus  menemukan dengan 'menyetel' diri kita dalam  dimensi hidup yg baru agar kita 'tuned in' dengan Tuhan kita. Bila kita 'tuned in' ada kehidupan yg lebih tinggi tingkatannya yg belum pernah kita rasakan sebelumnya yaitu damai sejahtera, kelegaan dan sukacita yg Tuhan pancarkan.
Tuhan berbicara , biarlah  manusia mendengar.

Doa
Tuhan , tolonglah saya menyelaraskan dengan KehendakMu sehingga saya bisa merasakan KasihMu yg membawa Damai sejahtera, kelegaan dan sukacita.


Dari HOPE FOR EACH DAY.
By Billy Graham.

Friday, November 10, 2017

Kenyataan Mengejutkan

Kenyataan Mengejutkan!

Bacaan   : 2 Raja-raja 6:24-7:20
Lalu berkatalah yang seorang kepada yang lain: "Tidak patut yang kita lakukan ini. Hari ini ialah hari kabar baik, tetapi kita ini tinggal diam saja...." (2 Raja-raja 7:9)

Marcus, seorang tunawisma, mendatangi Abi's Cafe di Minnesota, US. Abi, pemilik kafe, menanyainya: "Mengapa kamu tidak bekerja? Kamu tahu kan, tak ada yang gratis?" Marcus mau bekerja, namun sebagai mantan napi kelas berat, tak seorang pun mau memercayainya, sebab ia sudah bersalah di masa lalu. Abi pun paham dan mempekerjakannya. Dengan semangat Marcus mencuci piring, membuang sampah, membersihkan kafe, dan tak pernah terlambat. Dari gaji pertamanya, Marcus membeli sandwich dari kafe dan membaginya dengan seorang wanita gelandangan. Abi mengajak orang-orang bersimpati serta memberi orang lain kesempatan kedua, demi kemanusiaan dan kebersamaan.

Ketika terjadi kelaparan dahsyat di Samaria, ibu kota Israel- karena dikepung Benhadad Raja Aram-kepala keledai dan kotoran merpati, menjadi makanan mahal (ay. 25). Bahkan, penduduk saling membantai anak mereka untuk dimakan (ay. 29). Terjadilah mukjizat: Tuhan mengacaukan tentara Aram. Mereka saling membunuh dan lari tunggang-langgang. Lalu empat orang kusta dari Israel memasuki kemah tentara Aram dan mendapati banyak makanan di sana. Karena merasa tak pantas menikmati makanan di tengah penduduk Samaria yang kelaparan, mereka masuk ke kota dan memberi tahu raja serta penduduk Samaria. Padahal, biasanya mereka diusir sebagai pendosa yang terkutuk.

Jangan tergesa memvonis seseorang yang bernasib buruk seumur hidupnya, tanpa memberi kesempatan. Sebab, Allah sanggup mengubah hati dan memakai hidup mereka menjadi berkat bagi orang lain. --SST

SEMUA ORANG TANPA KECUALI BERHAK MENDAPAT

KESEMPATAN KEDUA DARI ANUGERAH ALLAH.

Dikirim oleh : Evi Sjiane Djiun

PUSH

P.U.S.H

Seorang pria bertemu Tuhan yang memberinya pekerjaan mendorong batu besar di depan pondoknya dengan seluruh kekuatannya.

Hal ini dikerjakannya setiap hari, sejak matahari terbit sampai terbenam. Ketika batu itu tak kunjung bergeser, dalam kelelahannya, ia merasa sedih dan sia-sia.

Ketika ia mulai putus asa, iblis pun mengacaukan pikirannya "Tugas itu sangat tak masuk akal. Engkau tak pernah dapat memindahkannya." Pikiran tersebut membuat laki-laki itu makin putus asa. "Lebih baik aku berhenti berusaha."
Namun, suara kecil di hati mengajaknya berdoa, membawa kesedihannya kepada Tuhan.

"Tuhan," katanya "Aku telah bekerja keras melayaniMu dengan segenap kekuatanku. Tetapi sampai sekarang aku tidak dapat menggerakkan batu itu setengah milimeterpun. Mengapa aku gagal, Tuhan?'"

Tuhan berkata dengan penuh kasih," Sahabatku, ketika Aku memintamu melayaniKu yang Kuminta adalah mendorong batu itu dengan seluruh kekuatanmu. Tak sekalipun Aku memintamu menggesernya. Tugasmu hanya mendorong. Dan kini kau datang padaKu, berpikir kau gagal. Benarkah? Lihatlah dirimu! Lenganmu kuat berotot, punggungmu tegap, dan kakimu menjadi kokoh. Kau bertumbuh dan kemampuanmu melebihi sebelumnya. Meski batu itu belum tergeser, panggilanmu adalah menuruti perkataanKu, terus mendorong, belajar setia dan percaya akan hikmatKu. Sahabatku, sekarang Aku yang akan memindahkan batu itu."

Kita cenderung memakai pikiran menganalisa keinginanNya. Sesungguhnya yang Tuhan inginkan adalah agar kita taat dan setia kepadaNya... Yaitu berlatih mendorong gunung masalah kita dan mengalami Tuhan dalam setiap dorongan  sampai Tuhan yang memindahkannya.

Ketika segalanya gagal.... lakukan P.U.S.H. (PUSH = dorong)
Ketika keluarga berseteru... lakukan P.U.S.H.
Ketika penyakit tak kunjung sembuh... lakukan P.U.S.H.
Ketika uang "lenyap" dan tagihan harus dibayar... lakukan P.U.S.H.

P. Pray
U. Until
S. Something
H. Happens

Tetap Semangat...
Terus Bertumbuh...
Terus Belajar...
Gbu.

Dikirim oleh : Yuliana

Berubah

"Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
1 Yohanes 2:17

Dalam Matius 24:6-7 Tuhan Yesus mengatakan: "Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat." Mengapa Yesus menubuatkan yang tidak baik tentang keadaan bumi? Padahal manusia menghendaki kehidupan yang bahagia, tenang, aman dan nyaman. Tetapi inilah yang harus terjadi, bumi sedang ada dalam masa-masa sukar.

Rasul Paulus juga mengatakan dalam 2 Timotius 3:1-2a; "Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar. Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang." Tidak dapat dipungkiri, karena hasrat manusia yang berpusat pada kepentingannya sendiri, maka kejahatan manusia pun semakin bertambah banyak. Demi uang manusia akan melakukan berbagai hal tanpa mempedulikan bahwa yang dilakukannya dapat merugikan orang lain, bahkan banyak tragedi pembunuhan yang disebabkan perebutan harta dan kekuasaan. Mereka juga banyak yang menukar imannya hanya untuk mendapatkan kenyamanan hidup.

Lalu bagaimana seharusnya sikap kita sebagai anak-anak Tuhan dalam menghadapi masa-masa sukar seperti ini? Tuhan tidak pernah berjanji akan menghindarkan kita dari masalah dan kesukaran, tetapi ia berjanji memberikan kekuatan supaya kita dapat menghadapinya. Oleh sebab itu, "hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya." (Efesus 6:10).

Tuhan menghendaki supaya tidak ada seorangpun binasa, maka "Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu." (1 Yohanes 2:15). Sebab mengasihi dunia dan segala isinya akan membawa kepada kebinasaan, oleh karena itulah Tuhan tidak tertarik untuk membenahi dunia yang sudah rusak ini, walaupun Ia sanggup melakukannya, tetapi Ia lebih tertarik untuk membenahi karakter kita yang sudah rusak, karena Ia menghendaki supaya kita menjadi sempurna.

Perubahan karakter agar kita menjadi sempurna seperti Dia, tidak dapat terjadi secara instan. Tetapi harus dilatih melalui segala peristiwa hidup yang akan membawa kita semakin mengenal Tuhan dan kehendakNya. Sehingga apapun kesukaran hidup yang kita alami, tidak akan menggoyahkan iman kita kepada Tuhan, bahkan kita dapat katakan dari lubuk hati kita yang terdalam: "Siapa gerangan ada padaku di sorga selain Engkau? Selain Engkau tidak ada yang kuingini di bumi. Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya." (Mazmur 73:25-26).

Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai, Bekasi

Apa Yang Anda Cari

Bacaan: Markus 14:1-9
Datanglah seorang perempuan membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya (Markus 14:3)

"Berhenti! Ada sepasang sepatu yang bagus! Pelan-pelan, Anda baru saja melindas sebuah martil! Lihatlah jaket di parit itu!" Ini adalah seruan-seruan dari seorang penumpang kepada si pengemudi, saat mobil melaju di jalan raya dengan kecepatan kira-kira 112 km per jam. Setelah beberapa jam mendengarkan komentar-komentar yang serupa, akhirnya si pengemudi menyimpulkan dua hal:

Kehidupan si penumpang banyak diwarnai dengan hal-hal yang ia temukan di tepi jalan.

Kita semua melihat apa yang kita cari. Saat kita menjalani hidup, fokus pandangan kita mengungkapkan keinginan hati kita.

Pada minggu terakhir sebelum Yesus disalibkan, para imam kepala dan ahli Taurat mencari jalan untuk menangkap dan membunuh-Nya (Markus 14:1).Yudas mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus (ayat 11). Seorang wanita, yang kita kenal sebagai Maria dari Betania, berupaya menunjukkan kasihnya kepada Allah (Yohanes 12:1-3). Dan mereka semua mendapatkan kesempatan-kesempatan yang mereka cari.

Bacaan Alkitab hari ini mengajak kita untuk memusatkan perhatian kepada Kristus dan kerinduan-Nya yang terdalam yang menyebabkan Dia mati karena dosa-dosa kita. Seperti Maria, semoga kita memiliki hati yang selalu mencari kesempatan untuk berkata kepada Juruselamat kita, "Aku mengasihi Engkau" --David McCasland

KITA DAPAT MENGASIHI YESUS SANGAT SEDIKIT
TETAPI TIDAK PERNAH MENGASIHINYA TERLALU BANYAK

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Sehat

Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak  bercacat pada kedatangan  Yesus Kristus, Tuhan kita. ( 1 Tes 5: 23)

Health does not always come from medicine. Most of the time it comes from peace of mind, peace in the heart, peace of the soul. It comes from laughter and love. ( Kesehatan tidak selalu datang dari obat tetapi sebagian besar datang dari damai di pikiran, damai di hati, damai di jiwa yang datang dari sukacita dan kasih.)

Akhir- akhir ini banyak orang yang sakit tidak hanya tubuhnya tetapi jiwanya. Tubuh sakit bisa disembuhkan dengan obat tetapi jiwa yang sakit tidak dapat disembuhkan hanya dengan obat. Hati yang tenang bersandar kepada Tuhan, damai di pikiran, hati dan jiwa akan menyehatkan tubuh. Resep obat jiwa yang sakit adalah firman Tuhan. Apa yang Tuhan firmankan adalah pedoman yang bukan hanya sekedar tahu sebagai pengetahuan tetapi direnungkan dan dilakukan. Jika itu yang kita lakukan maka kita akan sehat tubuh , jiwa dan roh. Ada ayat yang menunjang :

- " Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan!  " (Yer 17:7)

- " Hati yang gembira membuat muka berseri- seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat. ( Ams 15:13)

- " Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang. ( Ams 17: 22)

- Bersukacitalah  dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! ( Rm 12: 12)

- Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. ( Ibr 12: 14)

Mari kita hidup di dalam sukacita dan damai sejahtera dari Tuhan yang membuat tubuh , jiwa dan roh kita sehat sempurna. Pilihan ada di tangan kita masing- masing. Tuhan Yesus memberkati!

Sumber : Rina Adhisurya

Doa = Sebuah Percakapan

"Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."
(Matius 21:22).

Doa adalah percakapan dua arah ; ini adalah saat kita berbicara pada Tuhan tapi juga saat Tuhan berbicara pada kita. Jadi jangan hanya kita yang  berbicara terus.

Sebagai orang Kristen, anda mempunyai Bapa surgawi yg mendengar dan menjawab doa kita.
Yesus berkata , "Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya."

Setiap pria maupun wanita yg hidupnya diarahkan bagi Tuhan dan kerajaanNya tentulah dia seorang pendoa.

Anda tak boleh begitu sibuknya  sampai tak bisa berdoa.  Orang Kristen tanpa  doa adalah Orang Kristen yg lemah tak punya kekuatan.. ( Prayerless Christian is powerless Christian )

Yesus sendiri memakai banyak waktuNya untuk berdoa. Sesekali Dia berdoa di bukit yg sunyi bersekutu dengan BapaNya di surga.
Kalau Yesus saja merasa bahwa Dia perlu banyak berdoa, apalagi kita yg lemah ini harus berdoa lebih banyak.

Doa :
Ya Bapa,  ada sukacita yg tak terungkapkan saat aku boleh datang padamu Tuhanku, Bapa Surgawiku.

Dari HOPE FOR EACH DAY
by Billy Graham.

Saturday, October 28, 2017

Jadilah Kudus

"Kuduslah kamu, sebab Aku kudus." 1 Petrus 1:16

Ada satu tuntutan yang tidak dapat ditawar dalam kehidupan orang percaya yaitu hidup kudus. Sejujurnya kita katakan, di zaman modern ini sepertinya kekudusan adalah sesuatu yang sangat sulit. Banyak yang mengaku sebagai anak-anak Tuhan, sudah melayani pekerjaan Tuhan, bahkan yang sudah menjadi hamba Tuhan sekalipun, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh menjaga kekudusan hidupnya. Maka pada saatnya nanti Allah akan berkata kepada mereka: "Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!" (Matius 7:23).

Mari perhatikan apa yang firman Tuhan katakan: "Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu, 
tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu," (1 Petrus 1:14-15). Jadi kehendak Tuhan atas hidup kita adalah menjadi kudus dalam seluruh kehidupan kita, baik dalam setiap perkataan, sikap, pikiran, perasaan dan perbuatan kita.

Oleh sebab itu Tuhan memerintahkan umatNya untuk keluar dan memisahkan diri dari kehidupan dunia yang serba gemerlap, yang tidak membawa kepada ketaatan akan Tuhan dan yang memberikan kepuasan yang palsu. 2 Korintus 6:17 katakan: "Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu."

Dan kita patut bersyukur karena ada kasih dan kemurahan Tuhan yang memberikan kepada kita waktu dan kesempatan untuk kita memisahkan diri dan keluar dari kehidupan yang gelap itu, karena Ia menginginkan kita selamat di dalam Dia. Namun jangan sekali-kali kita meremehkan dan bermain-main dengan kasih dan kemurahanNya, sekalipun Allah itu panjang sabar dan murah hati, tetapi bukan berarti kemurahanNya dan kesabaranNya itu tidak ada batas waktunya.

Perlu kita ingat bahwa Allah tidak pernah berkompromi dengan dosa, setiap kesalahan dan pelanggaran akan mendapat hukuman! Nahum 1:3 mengatakan: "TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali membebaskan dari hukuman orang yang bersalah." (Nahum 1:3a). Itu sebabnya Ia memerintahkan kepada kita, "kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan." (Ibrani 12:14b)

Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai, Bekasi

Dapur Kesengsaraan

"Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan."
Yesaya 48:10

Untuk mendapatkan hidup yang baru di dalam Kristus, setiap orang harus dimurnikan. Tidak semua orang yang mengaku pengikut Kristus sudah hidup baru, sebab banyak sekali orang Kristen yang hidupnya belum mencerminkan karakter Kristus. Di dalam Alkitab, kita banyak menemui kata "api", tetapi api di sini jelas bukan dalam arti yang harafiah, tetapi Allah menggunakan api sebagai alat untuk memurnikan, seperti dalam Maleakhi 3:2 dikatakan: "sebab Ia seperti api tukang pemurni logam". Dia memang menginginkan agar kehidupan kita dimurnikan menjadi serupa denganNya. 

Jika kita belum masuk dapur ujian untuk dimurnikan, maka jelas sekali kita masih tetap memiliki sifat lama yang masih menguasai kehidupan kita, yaitu congkak, iri, dendam, tidak memiliki kasih, dsb. Sebaliknya bagi setiap orang yang sudah dimurnikan, hidupnya jelas berbeda dengan kehidupannya yang lama, sehingga dengan demikian hatinya yang semula congkak dan jauh dari Tuhan, akan belajar untuk merendahkan diri di hadapanNya untuk melihat pertolonganNya dan menyadari bahwa sesungguhnya ia benar-benar benar memerlukan Tuhan dalam hidupnya.

Daud sendiri mengakui bahwa pemurnian itu sangat berguna bagi dirinya, ia katakan: "Sebelum aku tertindas, aku menyimpang, tetapi sekarang aku berpegang pada janji-Mu." ( Mazmur 119:67). Dan dalam Ibrani 12:11 juga menegaskan: "Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya." 

Dengan demikian kita mengerti bahwa Tuhan mengijinkan kita melewati proses pemurnian, bukan karena Dia tidak mengasihi kita, justru sebaliknya, Dia menginginkan supaya kita yang dikasihiNya memiliki kualitas keKristenan yang benar, dan memiliki dasar iman yang teguh dan tak tergoyahkan meskipun harus melewati berbagai macam cobaan. Karena hanya mereka yang memiliki kualitas rohani yang kuat yang akan sanggup melewati tantangan hidup, dan berkemenangan.

Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai, Bekasi

Tanpa Kesalahan

Bacaan: Wahyu 20:11-15
Aku tidak akan menghapus namanya dari Kitab Kehidupan (Wahyu 3:5)

Nama David F. Kies tercantum dalam daftar veteran Vietnam pada tugu peringatan di Washington D.C. Sebuah berlian kecil tertempel di samping namanya. Hal itu menunjukkan bahwa ia mati dalam pertempuran. Namun, ini merupakan suatu kesalahan karena Kies sebenarnya masih hidup. Ia tinggal di Wisconsin dengan istri dan kelima anaknya.

David F. Kies memang berperang di Vietnam dan mengalami luka yang sangat serius sewaktu bertempur di dekat Saigon. Sewaktu ia dan rekannya sedang menjalankan tugas jaga malam, mereka menginjak sebuah ranjau. Sahabatnya meninggal seketika; sementara Kies kehilangan kedua kakinya tetapi tetap hidup. Karena terjadi kesalahan dalam laporan tertulis, ia disebutkan telah meninggal.

Kesalahan-kesalahan seperti itu dapat terjadi dalam dokumen militer. Namun, dalam dokumen yang paling penting yakni, Kitab Kehidupan Anak Domba (Wahyu 21:27), tidak ada kesalahan. Nama-nama orang yang mempercayai Yesus Kristus sebagai Juruselamat ditulis dalam kitab itu, dan mereka terjamin selamanya (Yohanes 10:28, Wahyu 3:5). Bagaimanapun juga, ada sisi lain dari fakta yang menenangkan ini. Pada saatnya nanti setiap orang yang namanya tidak tercantum dalam Kitab Kehidupan akan "dilemparkan ke dalam lautan api itu" (Wahyu 20:15).

Sudahkah nama Anda tercantum dalam Kitab Kehidupan Anak Domba? Sudahkah Anda mempercayai Yesus? Jika sudah, Anda boleh yakin bahwa Anda tidak akan dihukum. Allah tidak pernah membuat kesalahan --Dave Egner


KESELAMATAN KITA TERJAMIN KARENA FIRMAN ALLAH ITU PASTI

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Surat Kepada Tuhan

Bacaan: Mazmur 65:1-9
Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup (Mazmur 65:3)

Setiap tahun, ribuan surat yang ditujukan kepada Allah tiba di sebuah kantor pos di Yerusalem. Salah satu surat, yang ditujukan kepada "Allah Israel", memohon bantuan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pengemudi buldoser. Surat lainnya mengatakan: "Tolonglah saya untuk meraih kebahagiaan, mendapatkan pekerjaan yang menyenangkan, dan istri yang baik -- segera." Seorang pria memohon pengampunan karena mencuri uang dari sebuah supermarket saat ia masih kanak-kanak.

Namun, apakah semua permohonan yang tulus itu didengar oleh Allah? Pemazmur mengatakan bahwa Allah mendengarkan doa (Mazmur 65:3). Entah kita berdoa dalam hati, bersuara keras, atau menulisnya di atas kertas, semua didengar langsung oleh Allah. Namun, Dia tidak menjawab setiap permohonan seperti yang kita inginkan. Permohonan kita mungkin hanya untuk mencapai kepuasan diri (Yakobus 4:3), atau ada dosa yang menghalangi persekutuan kita dengan Dia (Mazmur 66:18).

Tuhan tidak hanya sekadar memberikan apa yang kita inginkan. Tetapi Tuhan mengetahui kebutuhan kita yang terdalam, dan Dia ingin agar kita menemukan sukacita dari kehadiran-Nya setiap hari. Karena iman kita di dalam Kristus, doa dapat menjadi alat untuk bersekutu dengan Allah, bukan sekadar daftar hal-hal yang kita inginkan dari-Nya.

Di dalam hikmat-Nya, Allah mendengar semua doa kita. Di dalam kasih karunia-Nya, Dia menawarkan pengampunan untuk segala dosa kita. Di dalam kasih-Nya, Dia memberikan kita hidup yang kekal dan berkelimpahan melalui Anak-Nya --David McCasland


ALLAH MENDENGAR LEBIH DARI SEKADAR KATA-KATA KITA
DIA MENDENGARKAN HATI KITA

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Damai

Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota- anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh. (1 Kor 12: 12-13)

Tubuh kita terdiri dari mata, hidung, telinga, tangan, jari- jari tangan, kaki, jari- jari kaki. Semua mempunyai fungsi dan bekerja dengan fungsinya masing- masing. Tidak ada permusuhan antara mata yang letaknya di atas dengan tangan yang letaknya lebih rendah. Tidak ada tangan yang marah kepada mata dan memukul mata. Tidak ada kaki menginjak tangan. Semua bekerja sesuai kegunaannya masing- masing di dalam satu tubuh. Mereka tidak mendahului tetapi bekerja sama untuk kelangsungan hidup kita. Mereka harmonis dan bekerja satu kesatuan dalam tubuh kita.

Di dalam Kristus kita adalah satu tubuh tidak memandang perbedaan bangsa, kepintaran, kekayaan dll. Masing- masing orang diberi talenta oleh Tuhan untuk menggenapi panggilan hidupnya. Semua bekerja untuk kemuliaan Tuhan. 

" Kami minta kepadamu, saudara- saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu ; dan supaya kamu sungguh- sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain. " (1 Tes 5: 12-13) 

Mari hiduplah setiap hari berdamai dengan Tuhan, berdamai dengan diri sendiri dan berdamai dengan semua orang. Tuhan Yesus memberkati!

Sumber : Rina Adhisurya

Berbahagia Dan Berhasil

Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. ( Mzm 1: 1-2)

Ibaratnya kita membeli sebuah tanaman buah yang masih kecil di pot maka ada aturan yang diberikan penjual untuk memelihara tanaman itu sehingga menjadi subur, besar dan berbuah- buah. Ada persyaratan yang boleh dan tidak boleh dilakukan untuk mendapatkan hasil yang baik. Tugas kita hanya mau atau tidak menaati persyaratannya itu supaya tanaman menjadi besar, subur dan berbuah- buah.

Ada persyaratan janji Tuhan jika kita mau berbahagia dan apa saja yang diperbuat kita berhasil . Jika syarat itu dilakukan maka janji Tuhan pasti digenapi. Banyak orang melakukan kehendaknya dengan kekuatan sendiri dan bersusah payah untuk mendapatkan hasilnya. Hal ini bertentangan dengan cara Tuhan untuk membuat kita berhasil. Cara kita mungkin sulit dan berliku tetapi cara Tuhan mudah dan sederhana yaitu dengan tidak berdiri di jalan orang berdosa, tidak duduk dalam kumpulan pencemooh dan kesukaannya merenungkan firman Tuhan.

Bukan bisa atau tidak bisa melainkan mau atau tidak mau kita melakukan persyaratan untuk berbahagia dan berhasil . Semua keputusan kembali kepada kita masing- masing.  Kita melakukan kehidupan sebagai orang benar maka Tuhan akan mengatur langkah kita sehingga kita memperoleh keberhasilan. Tuhan Yesus memberkati!

Sumber : Rina Adhisurya

Tuesday, October 24, 2017

Pikiran Tuhan

"Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh."
Roma 1:21-22

Suatu ketika Yesus menyatakan kepada murid-muridNya, bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung penderitaan di sana, Ia akan dibunuh dan bangkit pada hari yang ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya: "Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau." Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus: "Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia." (Matius 16:21-23). Walaupun Petrus telah berjalan bersama dengan Yesus selama tiga setengah tahun lamanya, namun tidak serta merta ia mengenal pikiran dan rencana Tuhan.

Demikian juga dengan kita, yang mungkin selama ini telah melayani Tuhan, belum tentu kita mengenal pikiran Tuhan. Mengapa demikian? Mungkin karena pikiran manusiawi kita memang telah dipenuhi hal-hal yang sifatnya duniawi, sehingga kita tidak dapat mengerti pikiran Tuhan yang tak terbatas. Itu sebabnya Filipi 2:5 katakan: "Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus." Dan ayat ini menyadarkan kita bahwa kita dapat dan seharusnya menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Yesus, karena sesungguhnya setiap kita terpanggil untuk menjadi serupa dengan Yesus, yang adalah gambaran yang sempurna. Sebab itu Yesus perintahkan dalam Matius 5:48; "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Saat-saat ini mungkin banyak dari kita yang merasa telah beribadah dan melayani Tuhan, namun tidak hidup sebagaimana Yesus hidup, seperti yang dikatakan ayat mas di atas, "sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap." Betapa mengerikannya jika hal ini benar-benar terjadi pada kita. Oleh sebab itu, kita harus mengarahkan pikiran seperti yang dikatakan dalam Kolose 3:2; "Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi."

Jika kita memusatkan pikiran kita pada hal-hal yang sifatnya duniawi, tentang keindahan dan kenikmatan dunia ini, maka itu akan menjadi seperti ilah zaman ini, yang membutakan mata kita. Hal ini tentunya membuat kita tidak mampu melihat rancangan Allah yang sempurna atas hidup kita. Allah punya rencana yang indah bagi kita, dan Yesus telah menggenapi rencana-Nya, sekalipun harus dilalui dengan penderitaan, bahkan kematian. Jangan takut jika Tuhan mengizinkan kita melewati penderitaan! Miliki pengenalan akan Allah yang lebih dalam! Sebab semuanya itu adalah proses yang harus kita lalui, supaya kita menjadi pribadi yang luar biasa di dalam Tuhan dan semakin menjadi serupa dan sempurna seperti Tuhan Yesus.

Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai, Bekasi

Mengikut Tuhan

Semua orang yang telah melihat kemuliaan- Ku  dan tanda- tanda mujizat yang Kuperbuat di Mesir dan di padang gurun, namun telah sepuluh kali mencobai Aku dan tidak mau mendengarkan suara- Ku, pastilah tidak akan melihat negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka! Semua yang menista Aku ini tidak akan melihatnya. Tetapi hamba- Ku Kaleb , karena lain jiwa yang ada padanya dan ia mengikut Aku dengan sepenuhnya, akan Kubawa masuk ke negeri yang telah dimasukinya itu, dan keturunannya akan memilikinya. (Bil 14 :22-24)

Tuhan marah kepada bangsa Israel yang mencobai- Nya hingga 10 kali . Tuhan memaafkan kesalahan mereka tetapi tidak mengijinkan mereka masuk ke tanah perjanjian sedangkan Kaleb diijinkan karena ia mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Keturunan Kaleb pun diberkati Tuhan.

Orang yang mengikut Tuhan dengan pertobatan ' Tomat' alias tobat - kumat, tobat- kumat maka tidak akan maju kerohaniannya. Pada saat kumat ia mencobai Tuhan dan pada saat tobat ia meminta ampun kepada Tuhan. Ia seperti lari di tempat tidak maju- maju. Orang seperti ini tidak mendapati janji- janji Tuhan. Dosanya diampuni tetapi konsekwensi akibat dosanya akan ditanggung sampai generasi berikutnya. Beda dengan orang yang hidupnya di dalam kebenaran  maka kerohaniannya maju dan ia bisa menikmati janji- janji Tuhan juga sampai kepada generasi berikutnya. 

" Tuhan itu berpanjangan sabar dan kasih setia- Nya berlimpah- limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali- kali tidak membebaskan  orang yang bersalah dari hukuman , bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak- anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. ( Bil 14: 18)

Mari kita mengikut Tuhan di dalam segala hal baik suka maupun duka. Ia akan menyertai kita senantiasa dengan janji- janji- Nya.  Mengikut Tuhan grafiknya bukan maju mundur , maju mundur tetapi semakin hari semakin tinggi grafiknya sampai ditinggikan Tuhan. God bless you all the best!

Sumber : Rina Adhisurya

Bekerja di Ladang Tuhan

Yesus mendekati mereka  dan berkata :" Kepada- Ku telah diberikan segala  juasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid- Ku dan baptislah mereka  dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah , Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." ( Mat 28: 18-20)

Amanat agung Tuhan Yesus kita sudah tahu yaitu menjadi saksi- Nya. Tidak mudah dan pasti ada rintangannya tetapi Tuhan pasti menyertai kita. Apa yang Tuhan taruh menjadi talenta kita maka itulah yang kita pakai untuk menjadi kesaksian hidup bagi orang lain yang belum mengenal Tuhan yang dahsyat dan luar biasa.

Talenta kita bisa saja nanti Tuhan pakai untuk menjadi penabur atau penuai dan Tuhan yang memelihara pertumbuhannya. Terserah Tuhan kita dipakai menjadi alat- Nya dimana  dan yang pasti Tuhan memberi upah .

" Tetapi Aku berkata kepadamu : Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang- ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama- sama bersukacita. Sebab dalam hal ini benarlah peribahasa :" Yang seorang menabur dan yang lain menuai. Aku mengutus kamu untuk menuai  apa yang tidak kamu usahakan : orang - orang lain  berusaha dan kamu datang memetik hasil usaha mereka. ( Yoh 4: 35b-38)

Mari bekerja di ladang Tuhan dengan semangat yang menyala- nyala. Tuhan Yesus memberkati!

Sumber : Rina Adhisurya

Menjadi Alat-Nya

Sampailah mereka ke Mara , tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara. Lalu bersungut- sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka : " Apakah yang akan kami minum? Musa berseru- seru kepada Tuhan, dan Tuhan menunjukkan kepadanya sepotong kayu ; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air ; lalu air itu menjadi manis. ( Kel 15-23-25 a)

Bangsa Israel bersungut- sungut ketika tiba di mata air Mara yang pahit. Mereka tidak seharusnya bersungut- sungut ketika mendapat masalah tetapi berdoa kepada Tuhan. Walaupun mereka bersungut- sungut tetapi Tuhan tetap menolong mereka melalui sepotong kayu yang dilemparkan Musa maka mata air itu menjadi manis. Sepotong kayu yang kelihatan tidak ada kegunaannya tetapi bisa dipakai Tuhan untuk memberkati air pahit menjadi manis sehingga seluruh bangsa mendapat air .

Ada hal menarik di atas yang kita bisa ambil hikmahnya : 
- Jika kita mengalami masalah janganlah mengeluh, menggerutu tetapi berdoalah kepada Tuhan meminta pertolongan- Nya.  " Mintalah, maka akan diberikan kepadamu ; carilah , maka kamu akan mendapat ; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. " ( May 7: 7-8)

 - Jika kita sekarang merasa seperti ' sepotong kayu' yang tidak berarti apa- apa janganlah kecil hati. Tuhan tidak memakai alat yang besar untuk melakukan perkara besar. Untuk mengalahkan Goliat saja Tuhan memakai alat umban dan batu. Tuhan memakai hal- hal kecil untuk melakukan suatu perkara besar. Mintalah kepada Tuhan untuk dipakai menjadi alat- Nya. Semua orang bisa dipakai menjadi alat-Nya jika hati kita mau untuk melayani- Nya. Tuhan bisa memakai siapa saja untuk hal apa saja demi kemuliaan nama- Nya.  "Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja pun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid- Ku , Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya." ( Mat 10: 42)

Berbahagialah jika kita dipakai menjadi alat- Nya untuk kemuliaan namaNya. Tuhan Yesus memberkati!

Sumber : Rina Adhisurya

Monday, October 23, 2017

Tak Pernah Sendirian

Bacaan: Yohanes 14:15-21
Aku tidak akan meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali kepadamu (Yohanes 14:18)

Kehadiran Yesus saat ini masih dapat kita rasakan, sama seperti saat Dia hidup di atas muka bumi. Walaupun Dia tidak ada di antara kita secara fisik, tetapi melalui Roh Kudus Dia dapat hadir di sini dan di mana saja -- kehadiran yang hidup dan terus-menerus -- di luar dan di dalam diri kita.

Hal ini mungkin merupakan pemikiran yang menakutkan bagi sebagian orang. Mungkin Anda tidak menyukai diri Anda sendiri, atau terlalu memikirkan hal-hal buruk yang pernah Anda lakukan. Kegelisahan dan dosa dapat menimbulkan rasa takut, kaku, dan canggung akan kehadiran Yesus. Namun, pikirkanlah apa yang Anda ketahui tentang Dia.

Tak peduli siapa Anda atau apa yang telah Anda lakukan, Dia mengasihi Anda (Roma 5:8; 1 Yohanes 4:7-11). Dia tidak akan pernah membiarkan atau meninggalkan Anda (Yohanes 14:18; Ibrani 13:5). Orang lain mungkin tidak terlalu memperdulikan Anda ataupun mengundang Anda untuk menghabiskan waktu bersama, namun Yesus tidak demikian (Matius 11:28). Orang lain mungkin tidak menyukai penampilan Anda, namun Dia melihat hati Anda (1 Samuel 16:7; Lukas 24:38). Orang lain mungkin menganggap Anda merepotkan karena Anda sudah tua dan menyulitkan, namun Dia akan mengasihi Anda selama-lamanya (Roma 8:35-39).

Yesus mengasihi Anda sekalipun orang lain memalingkan wajah mereka dari Anda. Dia ingin mengubah Anda menjadi seperti Dia, namun Dia juga mengasihi Anda sebagaimana adanya dan tidak akan pernah meninggalkan Anda. Anda adalah anggota keluarga-Nya; Anda tak akan pernah sendirian --David Roper

JIKA ANDA MENGENAL YESUS
ANDA TIDAK AKAN PERNAH BERJALAN SENDIRIAN

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Lemah Tapi Bijaksana

Bacaan: Mazmur 62
Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu (Amsal 30:26)

Para ahli teologi mengalami kesulitan mengidentifikasi "pelanduk" yang disebut dalam Amsal 30:26. Banyak orang percaya binatang ini sama dengan hyrax [sejenis kelinci kecil yang biasa terdapat di Asia dan Afrika]. Jika demikian, maka Tuhan meminta kita agar memperhatikan makhluk kecil yang tidak biasa ditemui ini.

Hyrax ini kira-kira seukuran marmut tetapi tidak memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang lain yang telah kita kenal. Binatang ini seperti hewan pengerat dan digolongkan sebagai "kelinci bukit batu." Musuh-musuhnya adalah ular, rajawali, elang, macan tutul, anjing, dan binatang-binatang pemangsa kecil lain seperti musang.

Lalu bagaimanakah kawan kecil kita ini mempertahankan hidupnya? Jawabannya sederhana, ia membuat rumahnya dalam lubang-lubang atau celah-celah bukit batu, yang biasa terdapat di sepanjang sisi jurang yang terjal.

Kita memiliki banyak kemiripan dengan hyrax. Kita rentan terhadap banyak bahaya. Penyakit, depresi, godaan, perang, kecelakaan, dan keterasingan mengancam kita terus-menerus. Andai saja kita dapat menemukan cara untuk bertahan hidup seperti makhluk kecil ini! Ya, kita dapat. Kita juga punya Batu Karang untuk bersembunyi, yakni Tuhan Allah sendiri (Mazmur 62:2). Percaya kepada-Nya tidak membebaskan kita dari kesulitan-kesulitan hidup, tetapi sungguh-sungguh dapat melindungi jiwa kita.

Lemah tidak berarti buruk jika kita cukup bijak mencari perlindungan dalam Tuhan --Mart De Haan II

ANDA TERJEPIT DI ANTARA BATU KARANG DAN TEMPAT YANG KERAS?
CARILAH PERLINDUNGAN DALAM GUNUNG BATU YANG KEKAL

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Popular Posts