Monday, May 12, 2008

Santet

Santet oleh Deny S Pamudji

Santet, teluh, tenung atau guna-guna merupakan suatu perbuatan untuk menyakiti (membuat sakit, lumpuh atau gila) atau membunuh seseorang; membuat seseorang tertarik (pelet atau pengasihan); menyebabkan seseorang tidak sadar akan perbuatan jahat (sirap) dengan menggunakan setan, roh jahat ataupun kekuatan batin/sihir dan mantera.

Santet dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :
a. Imitative Magic
Santet yang dilakukan dengan menggunakan obyek pembantu seperti patung tanah liat, boneka atau foto.

b. Contagius Magic
Santet yang dilakukan dengan menggunakan obyek yang merupakan bagian atau berhubungan erat dari atau dengan si korban seperti kuku, rambut, air ludah, sapu tangan dan bahkan setetes darah korban.

c. Effective Magic
Santet yang dilakukan dengan menggunakan obyek yang diberikan kepada korban seperti air ramuan yang sudah dimanterakan (jampi-jampi), kalung emas, ataupun cindera mata berupa keris, patung ukiran, atau wayang.

d. Territory Magic
Santet yang dilakukan dengan menguasai suatu wilayah agar apabila korban masuk ke wilayah tersebut, seperti menaruh wangi-wangian di sudut tertentu. Santet ini sering digunakan di toko-toko, rumah makan, ataupun di kantor agar bawahan menjadi takluk atau atasan menjadi penurut.

e. Materialize Magic
Santet yang dilakukan dengan memasukan (mentranformasikan) benda tertentu pada korban seperti paku, beling, ataupun binatang tertentu.

f. Sickness Magic
Santet dengan membuat seseorang menjadi sakit ataupun tidak berdaya secara jasmani atau pikiran seperti membuat lumpuh, impoten, gila ataupun takut tanpa sebab.

Cara menditeksi Santet
Berhubung santet merupakan suatu perbuatan yang tidak dapat dilihat mata dan bekerja di alam supra natural (alam gaib atau roh) maka diperlukan kepekaan roh untuk menditeksinya. Umat Kristen tidak perlu takut akan kuasa roh jahat karena dalam dirinya terdapat suatu Roh yang lebih besar daripada roh-roh yang ada di dunia yakni Roh Kudus (1 Yoh 4:4)

Walaupun santet sulit diditeksi, ada beberapa tanda yang dapat kita amati, antara lain :
1. Perasaan tertekan pada sekitar dada (pada saat tidur) seperti ada orang yang menindih
2. Perasaan takut atau kuatir tanpa sebab yang diketahui
3. Perasaan mencium bau kemenyan, harum bunga ataupun bau anyir/amis
4. Perasaan mendengar orang membaca mantera, dentingan lonceng atau ketukan berirama
5. Perasaan panas di tubuh padahal udara dingin, atau dingin di tubuh padahal udara panas
6. Perasaan menyukai atau takut pada seseorang secara berlebihan
7. Perasaan yang menganggap hidup ini tidak berarti dan terlintas ingin bunuh diri
8. Perasaan membenci hal-hal rohani seperti mengantuk berat pada saat mendengar kotbah; tidak suka membaca Alkitab atau membaca Alkitab tanpa mengerti

Tanda-tanda di atas dapat datang secara keseluruhan ataupun satu persatu. Pada saat salah satu tanda tersebut terditeksi maka diperlukan kewaspadaan, koreksi diri dan dekat pada Tuhan.

Cara Melawan Santet Tidak ada cara yang lebih ampuh dalam melawan santet daripada hidup kudus seperti Kristus (1 Ptr 1:15-16). Yesus selalu dekat dengan Bapa-Nya dan segala sesuatu yang Yesus kerjakan, semuanya karena contoh dari Bapa-Nya (Yoh 5:19). Dengan kekudusan dan dekat kepada Bapa maka semua kuasa gelap takluk. (Gal 4:3-7; Yak 4:7)

Peringatan Masih banyak umat Kristen yang apabila terkena penyakit misterius (atau katakanlah terkena santet) tidak datang kepada Bapa melainkan pergi konsultasi kepada dukun, orang pintar, atau paranormal. Padahal sihir putih (white magic) bukanlah berasal dari Tuhan melainkan dari setan. Ingat, setan ingin dirinya dianggap penolong dan sering berpura-pura jadi malaikat terang (2 Kor 11:14) sebab itu Tuhan melarang keras semua kegiatan paranormal (Ul 18:10-11; Yer 27:9; Yes 2:6). Umat Kristen hendaknya meyakini kuasa yang diberikan Yesus kepadanya dan dapat berdoa dengan penuh keyakinan untuk kelepasan dari penyakit yang misterius (Mrk 16:17-18; Yak 5:15-16)

Akhirnya penulis mengingatkan tidak perlu mencoba-coba mendalami suatu ilmu gaib entah untuk pesona diri ataupun untuk menjaga diri. Semua itu hanya akan membawa diri kepada perhambaan kepada setan dan tidak ada sejahtera seperti yang pernah dialami penulis pada saat berkecimpung dalam kuasa gelap.

Popular Posts