Empat Hal (Ibrani 13:1-3)
Apa yang perlu kita perhatikan dalam hidup ini?
Pertama Kasih. Sudahkah kita mengasihi sesama? Ringan tangankah kita dalam menolong orang yang sedang dalam kesusahan? Apakah kita menutup mata terhadap kesulitan orang lain? Siapkah kita menjadi tumpahan keluh kesah orang-orang sekitar? Karena Tuhan memberi dua telinga dan satu mulut agar kita lebih sering mendengar daripada bicara.
Kedua Tamu. Tamu harus dihormati dan mendapat porsi yang seharusnya dia dapatkan. Tamu juga bisa berarti seseorang yang baru memulai sesuatu. Bisa jadi dia seorang karyawan yang baru masuk dalam lingkungan pekerjaan kita. Apakah kita bisa menerimanya dengan baik ataukah kita menjauhinya? Masih banyak orang yang tidak mau memberi kesempatan pada orang-orang baru. Mereka takut kedudukan mereka terancam. Bob Sadino, pengusaha unik di Kemang, sengaja mengundang orang ke pabrik pembuatan sosisnya dan menantang orang itu untuk membuat pabrik yang sama. Ternyata orang tersebut benar membuat pabrik sosis dan mutunya lebih bagus daripada mutu pabrik sosis Bob, sehingga Bob harus memikirkan resep baru untuk mengalahkan 'anak asuhannya'.
Ketiga Narapidana. Berbagai alasan seseorang akhirnya dipenjara. Hidup dalam penjara adalah kehidupan yang sangat terbatas dan pastinya tidak enak. Tuhan ingin kita memperhatikan mereka. Narapidana juga bisa jadi teman-teman kita yang masih terikat dalam kuasa kegelapan. Teman-teman kita yang belum mengenal kasih Allah sehingga hingga kini mereka masih mencari jalan. Mereka berada dalam penjara pemikiran mereka. Padahal Allah melalui Yesus telah menawarkan jalan yang lurus. Sabda Yesus, "Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup. Tidak seorang pun dapat datang ke Bapa tanpa melalui Aku" (Yohanes 14:6)
Keempat Penderitaan. Masih banyak orang-orang yang menderita di sekitar kita. Tuhan ingin kita memperhatikan mereka dan membantu mereka. Jika kita mempunyai kemampuan keuangan yang baik, kita dapat mendidik mereka agar bisa mandiri sehingga mereka bisa memperbaiki taraf hidup mereka. Penderitaan di dunia tidak akan lenyap karena orang-orang menderita bukan hanya karena mereka tidak mempunyai sesuatu. Banyak orang-orang yang hidupnya cukup secara materi, tetapi menderita batinnya. Setiap hari tidak bisa tersenyum. Setiap hari tidak bisa tidur. Setiap hari penyakitnya menggeroti tubuhnya. Penderitaan bukan hanya milik orang-orang yang tidak mempunyai atau berkekurangan. Tuhan ingin kita memperhatikan semua penderitaan ini dan memberikan solusi bagi mereka.
Sudahkah kita sebagai pengikut Yesus memperhatikan empat hal di atas? Ataukah kita begitu egois sehingga menutup mata terhadap semua itu? Tidak tahukah kita pada saatnya nanti kita harus mempertanggungjawabkan semua perbuatan kita?
Salam kasih, Deny S Pamudji