Hidup kita akan terkatung-katung, siang dan malam akan terkejut dan kuatir akan hidup (Ulangan 28:66)jika kita tidak mau menjadi hamba Allah/mengikuti firman-Nya (Ulangan 28:47)
Kemewahan tidak dapat menghapus kekuatiran (Ayub 20:22) dan itulah yang menjadi nasib orang fasik/jahat di muka Allah (Ayub 20).
Kekuatiran mengotori jiwa seperti mata air yang keruh yang tidak dapat berdaya guna sepenuhnya (Amsal 25:26).
Allah minta kita jangan kuatir akan :
hidup kita (kelangsungan hidup/penghasilan kita)
apa yang akan kita makan atau minum (kebutuhan pokok kita)
tubuh kita (kesehatan kita)
apa yang kita pakai (perlengkapan hidup sehari2)
hari esok (masa depan) – Matius 6:25,28,31,34, Lukas 12:22)
Kita juga tidak perlu kuatir jika kita diserahkan pada pengadilan (untuk diadili karena mengabarkan injil) sebab Allah akan membantu pembelaan kita (Matius 10:19, Markus 13:11, Lukas 12:11)
Kita jangan kuatir & menyusahkan diri kita pada banyak perkara (Lukas 10:41) karena untuk membuat yang kecil saja kita tidak sanggup. (Lukas 12:26)
Daripada kuatir, maka sebaiknya kita menyatakan keinginan kita pada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. (Filipi 4:6)
Akhirnya kita mempunyai dua pilihan. Mau tenggelam dalam kekuatiran atau mempercayakan hidup kita dalam tangan kasih dan kuasa-Nya.
Salam kasih, Deny S Pamudji
PDF