Monday, December 30, 2019

Kurang Percaya

Bacaan : Matius 8 : 23 - 27, Angin ribut diredakan

Dikisahkan Yesus berada di dalam perahu bersama murid-murid-Nya dan ketika Yesus sedang tidur, tiba-tiba datanglah angin ribut.  Murid-murid pun panik dan membangunkan Yesus.  Mereka kuatir akan binasa.

Tetapi Yesus berkata pada murid-Nya, "Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?"  Kemudian Yesus menghardik angin ribut itu, dan Yesus membuat angin dan danau itu menjadi teduh. 

Pelajaran apa yang bisa kita dapatkan dari kisah ini?  
Pertama, Yesus mempunyai kuasa.  Dia berkuasa atas dua unsur penting dalam kehidupan manusia. Oksigen (angin) dan air (danau). 
Kedua, selama ada Yesus bersamamu, jangan takut atau kuatir.  Percayakan secara penuh hidupmu kepada-Nya.

"Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan jangan kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.  Bukankah hidup itu lebih penting daripada makanan dan tubuh itu lebih penting daripada pakaian? Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai  dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu? (Matius 6 : 25 - 26)


Sebentar lagi kita berada di tahun baru 2020. Mari perbarui cara pandang kita terhadap Yesus dan kehidupan kita agar kita hidup dengan penuh keyakinan karena Yesus ada bersama dengan kita.  Tuhan Yesus memberkati kita semua.  Haleluyah!

Tangerang, 30 Desember 2019, pukul 6.18 pagi

Sunday, December 29, 2019

Hidup Yang Kekal

Bacaan : Yohanes 5 : 24-25 

Di zaman dulu, saat raja-raja berkuasa, selalu ada usaha untuk hidup abadi (kekal) supaya bisa terus memerintah dan berkuasa.  Maka tidak heran jika ada penelitian pada tumbuhan dan hewan yang bertujuan untuk memperpanjang hidup.  Tetapi belum satu pun ada penemuan yang bisa membuat hidup ini abadi.

Pernah penulis menyaksikan suatu tayangan televisi di mana para ahli ilmu pengetahuan menyimpan bagian-bagian tertentu dari tubuh manusia untuk kemudian bisa diambil kembali saat pengetahuan sudah sangat maju.  Bagian-bagian itu, nanti akan dikloning (dicopy) menjadi seseorang yang baru dari seseorang terkenal sehingga pemikiran dari orang tersebut bisa dilanjutkan.

Hidup kekal mungkin mimpi buat ilmu pengetahuan, tetapi buat dunia rohani, itu bukan mimpi.  Itu adalah kenyataan yang bisa manis atau pahit.  Manis jika hidup kekal dalam kebahagiaan, pahit jika hidup kekal dalam kesengsaraan/penderitaan.

Bagaimana bisa mendapatkan hidup yang kekal?  Ternyata tidak sulit untuk dikerjakan.  Kita tidak perlu bersusah payah karena semuanya telah disediakan untuk kita. Persoalannya hanya maukah kita melakukannya atau tidak.  

Apa yang harus kita lakukan?  Cukup percaya pada Yesus, perkataan Yesus dan siapa yang mengutus Yesus.  Karena siapa yang percaya Yesus berarti percaya juga siapa yang mengutus-Nya, yakni Allah khalik semesta alam ini.  Sebab Yesus tidaklah bicara sembarangan.  Apa yang difirmankan Yesus adalah semua perkataan Bapa. (Yohanes 5 : 19-20)

Inilah perkataan Yesus yang harus kalian ketahui : "Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup."  Haleluyah!  Siapa yang percaya sudah pindah dari maut ke dalam hidup.  Tidak maukah kita menerima hidup yang kekal?!

Tangerang, 29 Desember 2019, pukul 6.27




Friday, December 27, 2019

Alasan Nge-Blog

Ada yang pernah tanya saya, apakah saya seorang pendeta? Ada yang juga berkata, kamu koq rajin amat kirim-kirim ayat?

Temanku, saya mau ceritakan hal yang tidak pernah saya lupakan. Kamu boleh bilang saya mimpi atau berhalusinasi. Ceritanya saya diajak malaikat jalan ke sorga, tetapi di dalam perjalanan ke sana, saya melihat api neraka. Dan dari sana, saya mendengar ada seseorang yang menyebut nama saya. dan teriakan itu intinya seperti ini. Deny, kita berteman sudah lama. tetapi tidak sekalipun engkau menceritakan tentang Yesus. Tidak pernah engkau katakan hanya ada satu jalan! Betapa kejamnya engkau! Betapa jahatnya engkau!! Lihat diriku sekarang. tidak ada jalan keluar lagi. Abadi di sini menerima siksaan. Seharusnya engkau paksa aku menerima yesus.

Saya menangis ketika dia berkata demikian. Bagaimana mungkin saya bisa memaksa?! Tetapi sejak saat itu, saya coba bersaksi. Saya lupakan diri saya. Terserah orang bilang saya gila atau apa. Yang saya pikirkan ialah bagaimana agar orang tahu hanya ada satu jalan. Saya tidak peduli dimusuhi atau disebut fanatik. 

Pada hari ini pula, mumpung saya masih sempat (karena saya tidak tahu kapan akan dipanggil) bahwa hanya ada satu jalan. Bahkan di quran pun, Yesus berkata 'Ikutlah Allah dan ikutlah Aku" dan Allah tidak menegur atau mengoreksi ucapan Yesus itu.

Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Yohanes 14:6

Temanku, inilah yang bisa saya berikan padamu dalam hidup saya. Saya mohon maaf jika ada perkataan di atas yang tidak berkenan di hati teman. 

Tangerang, 20 Desember 2019, 5.23 pagi
Temanmu, Deny S Pamudji

Roh Dunia

Bacaan : Galatia 4 : 8-10 

Sebelum mengenal Yesus, kita semua adalah hamba dari roh-roh dunia.  Begitu kita menerima Yesus, maka kita tidak lagi hamba dari roh-roh dunia.  Kita adalah anak-anak Allah yang berhak mewarisi Kerajaan Allah.

Apa itu roh-roh dunia?  Mereka adalah penguasa alam roh yang mengatur manusia untuk menuruti ajaran-ajaran seperti memelihara waktu-waktu tertentu, melihat hari baik dan bulan baik, serta juga tahun keberuntungan.  Roh-roh dunia akan menghukum orang-orang yang berada di dalam kuasanya sehingga mau tidak mau, orang-orang tersebut harus mengikuti semua ketetapan dari roh-roh dunia.

Betapa terbelenggunya orang-orang yang berada di dalam pengaruh roh-roh dunia.  Padahal Firman Allah mengatakan roh-roh dunia sebenarnya lemah dan miskin. (Galatia 4 : 9)  Mereka terlihat begitu berkuasa apabila kita tidak hidup di dalam Yesus.  Karena siapa yang hidup di dalam Yesus akan diberikan Roh yang lebih besar kuasanya dari roh-roh dunia sehingga tidak satu pun kutuk dari roh-roh dunia bisa menyentuhnya.

Jadi jika ingin hidupmu merdeka dari perhambaan, maka hiduplah di dalam kebenaran.  "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8 : 31-32)

Tangerang, 27 Desember 2019, pukul 21.59




Thursday, December 26, 2019

Nikodemus

Bacaan : Yohanes 3 : 1-21 - Percakapan dengan Nikodemus

Nikodemus adalah seorang farisi dan pemimpin agama Yahudi.  Dia datang menemui Yesus pada malam hari.  Mengapa malam hari?!  Bisa jadi karena dia ingin menjaga reputasinya supaya tidak terganggu.  Malu dong seorang pemimpin agama Yahudi menemui seorang anak tukang kayu, yang mengaku Anak Allah.  Tetapi Nikodemus bukanlah seseorang yang buta fakta.  Dia mengetahui bahwa hanya orang yang diutus Allah yang sanggup melakukan hal-hal yang Yesus lakukan.

Lahir Kembali (Yohanes 3 : 3-12)
Yesus menjelaskan bagaimana seseorang harus dilahirkan kembali supaya masuk dalam Kerajaan Allah.  Tentu hal ini membuat Nikodemus bingung, sebab bagaimana seseorang yang sudah lahir dan hidup seperti dia, dilahirkan kembali?  Lahir kembali yang dimaksud Yesus, lahir dari Roh dan itu hanya bisa terjadi ketika seseorang dibaptis.  Karena pada saat dibaptis, kita menerima Roh Allah.

Kasih Allah (Yohanes 3 : 13-17)
Yesus juga menjelaskan peranan-Nya dan bagaimana Allah begitu mengasihi semua orang di dunia dan Allah tidak ingin seorang pun binasa.

Yesus Terang Dunia (Yohanes 3 : 18-21)
Keberadaan Yesus sebagai Terang Dunia adalah keberadaan yang tidak disukai oleh Kerajaan Gelap (Iblis dan anteknya) karena dengan adanya terang, semua kejahatan dan tipu muslihat Iblis dan anteknya menjadi terbuka atau terlihat jelas.  Tidak heran, jika penginjilan sebenarnya adalah peperangan rohani antara Kerajaan Terang (Kerajaan Allah) dengan Kerajaan Gelap (Kerajaan Iblis).  Perang rohani itu berkobar sejak Adam dan Hawa jatuh kedalam dosa.

Sebab itu, hidup rohani selalu mendapat tekanan, hinaan, atau celaan.  Karena Iblis dan anteknya tidak senang jika kita menyembah Allah secara benar.  Iblis ingin semua orang menyembah dirinya.  Semua orang menyebut namanya.  Iblis ingin jadi penguasa dunia ini.  Iblis menggoda manusia dengan tawaran yang sama pada Yesus, yakni Iblis bersedia memberikan umat manusia suatu kekuasaan yang tanpa batas asal mau menyembahnya. (Matius 4 : 8-9)

Maka hidup di dunia, mau tidak mau, kita harus memilih, ikut Kerajaan Allah atau ikut Kerajaan Iblis.  Kita tidak bisa bersikap netral karena netral artinya ikut Kerajaan Iblis.  Dan inilah salah satu perkataan Yesus yang disampaikan kepada Nikodemus : "Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain daripada Dia yang telah turun dari sorga yaitu Anak Manusia (=Yesus)"

Catatan : Nikodemus kemudian diam-diam menjadi murid Yesus dan Nikodemuslah yang datang membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu untuk membubuhi mayat Yesus sebelum dikuburkan. (Yohanes 19 : 39-40).

Tangerang, 26 Desember 2019, pukul 21:48

Air Menjadi Anggur

Bacaan : Yohanes 2 : 1-11, Perkawinan di Kana

Alkitab mencatat mukjizat pertama yang Tuhan Yesus kerjakan ialah di suatu pesta perkawinan di Kana dan mukjizat itu ialah mengubah air menjadi anggur.  Apa artinya?!  

Air diubah menjadi anggur artinya ialah dari sesuatu yang tidak mempunyai rasa menjadi sesuatu yang mempunyai cita rasa.  Bahkan bagi orang yang mengerti, anggur tertentu dengan waktu tertentu mempunyai nilai yang tinggi.  Artinya ialah Tuhan Yesus sanggup mengubah diri kita dari yang bukan apa-apa menjadi sesuatu yang berharga.  Dari yang harusnya tidak mendapatkan belas kasih Tuhan, menjadi seseorang yang tercatat dalam Buku Kehidupan dan berhak mendapat hidup yang kekal.

Mengapa mukjizat itu terjadi di perkawinan?  Karena Tuhan Yesus menghargai keluarga.  Di dalam keluarga yang baik akan terbit generasi yang super yang akan mengubah dunia ini menjadi lebih baik.  Tuhan Yesus tidak ingin kita bekeluarga asal-asalan.  Undang Tuhan Yesus kedalam keluargamu, maka akan banyak hal yang terjadi.

Tangerang, 26 Desember 2019

Tuesday, December 24, 2019

Maria - Ibu Yesus

Maria baru saja dalam masa pertunangan dengan Yusuf.  Mereka belum menikah, tetapi Tuhan mengutus malaikat Gabriel untuk menyampaikan suatu pesan pada Maria.  Dan pesannya ialah 'Engkau beroleh kasih karunia di hadapan Tuhan.  Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai dia Yesus.'

Maria sempat mempertanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi karena dia belum menikah.  Malaikat ini menjawab 'Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Tuhan yang mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut kudus, Anak Tuhan.'

Jadi Yesus terjadi dari Roh Kudus dan itu atas kuasa Tuhan. Dan karena melalui proses kelahiran maka disebutlah Anak.  Dan karena semuanya berasal dari Tuhan, maka disebut Anak Tuhan.  Jadi Anak Tuhan bukan berarti Tuhan melahirkan anak atau Tuhan mengawini seseorang dan lahirlah keturunan Tuhan.  Anak Tuhan karena terjadi dari Roh Kudus dan atas kuasa Tuhan.  Berbeda dengan penciptaan Adam yang dijadikan dari debu yang diberi nyawa. Adam tidak melalui proses kelahiran, makanya Adam tidak disebut sebegai Anak Tuhan.

Atas penjelasan malaikat Gabriel, dan sebagai seorang yang beriman, Maria menjawab dengan penuh keyakinan 'Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu'.  Sungguh Maria luar biasa.  Dia siap menerima segala gunjingan ataupun hujatan yang bakal diterimanya.

Rintangan dan percobaan yang dialami Maria tidaklah sedikit.  Dari mulai harus melakukan perjalanan jauh untuk cacah jiwa, dan juga harus melahirkan di tempat yang kurang layak, sampai harus menghindari pembunuhan bayi2 kecil oleh Herodes, dan terakhir melihat Yesus disalib dan mati di sana.

Bicara tentang Natal, tentunya kita perlu juga menyebut peran Maria dalam kelahiran Yesus disamping Yusuf yang dengan setia dan sabar serta berani dalam mengantarkan kelahiran Yesus ke dunia.

Tangerang, 24 Desember 2019

Popular Posts