Tuesday, December 24, 2019

Maria - Ibu Yesus

Maria baru saja dalam masa pertunangan dengan Yusuf.  Mereka belum menikah, tetapi Tuhan mengutus malaikat Gabriel untuk menyampaikan suatu pesan pada Maria.  Dan pesannya ialah 'Engkau beroleh kasih karunia di hadapan Tuhan.  Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai dia Yesus.'

Maria sempat mempertanyakan bagaimana hal itu bisa terjadi karena dia belum menikah.  Malaikat ini menjawab 'Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Tuhan yang mahatinggi akan menaungi engkau, sebab itu anak yang akan kau lahirkan itu disebut kudus, Anak Tuhan.'

Jadi Yesus terjadi dari Roh Kudus dan itu atas kuasa Tuhan. Dan karena melalui proses kelahiran maka disebutlah Anak.  Dan karena semuanya berasal dari Tuhan, maka disebut Anak Tuhan.  Jadi Anak Tuhan bukan berarti Tuhan melahirkan anak atau Tuhan mengawini seseorang dan lahirlah keturunan Tuhan.  Anak Tuhan karena terjadi dari Roh Kudus dan atas kuasa Tuhan.  Berbeda dengan penciptaan Adam yang dijadikan dari debu yang diberi nyawa. Adam tidak melalui proses kelahiran, makanya Adam tidak disebut sebegai Anak Tuhan.

Atas penjelasan malaikat Gabriel, dan sebagai seorang yang beriman, Maria menjawab dengan penuh keyakinan 'Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu'.  Sungguh Maria luar biasa.  Dia siap menerima segala gunjingan ataupun hujatan yang bakal diterimanya.

Rintangan dan percobaan yang dialami Maria tidaklah sedikit.  Dari mulai harus melakukan perjalanan jauh untuk cacah jiwa, dan juga harus melahirkan di tempat yang kurang layak, sampai harus menghindari pembunuhan bayi2 kecil oleh Herodes, dan terakhir melihat Yesus disalib dan mati di sana.

Bicara tentang Natal, tentunya kita perlu juga menyebut peran Maria dalam kelahiran Yesus disamping Yusuf yang dengan setia dan sabar serta berani dalam mengantarkan kelahiran Yesus ke dunia.

Tangerang, 24 Desember 2019

Popular Posts