Sunday, December 29, 2019

Hidup Yang Kekal

Bacaan : Yohanes 5 : 24-25 

Di zaman dulu, saat raja-raja berkuasa, selalu ada usaha untuk hidup abadi (kekal) supaya bisa terus memerintah dan berkuasa.  Maka tidak heran jika ada penelitian pada tumbuhan dan hewan yang bertujuan untuk memperpanjang hidup.  Tetapi belum satu pun ada penemuan yang bisa membuat hidup ini abadi.

Pernah penulis menyaksikan suatu tayangan televisi di mana para ahli ilmu pengetahuan menyimpan bagian-bagian tertentu dari tubuh manusia untuk kemudian bisa diambil kembali saat pengetahuan sudah sangat maju.  Bagian-bagian itu, nanti akan dikloning (dicopy) menjadi seseorang yang baru dari seseorang terkenal sehingga pemikiran dari orang tersebut bisa dilanjutkan.

Hidup kekal mungkin mimpi buat ilmu pengetahuan, tetapi buat dunia rohani, itu bukan mimpi.  Itu adalah kenyataan yang bisa manis atau pahit.  Manis jika hidup kekal dalam kebahagiaan, pahit jika hidup kekal dalam kesengsaraan/penderitaan.

Bagaimana bisa mendapatkan hidup yang kekal?  Ternyata tidak sulit untuk dikerjakan.  Kita tidak perlu bersusah payah karena semuanya telah disediakan untuk kita. Persoalannya hanya maukah kita melakukannya atau tidak.  

Apa yang harus kita lakukan?  Cukup percaya pada Yesus, perkataan Yesus dan siapa yang mengutus Yesus.  Karena siapa yang percaya Yesus berarti percaya juga siapa yang mengutus-Nya, yakni Allah khalik semesta alam ini.  Sebab Yesus tidaklah bicara sembarangan.  Apa yang difirmankan Yesus adalah semua perkataan Bapa. (Yohanes 5 : 19-20)

Inilah perkataan Yesus yang harus kalian ketahui : "Aku berkata kepadamu, Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup."  Haleluyah!  Siapa yang percaya sudah pindah dari maut ke dalam hidup.  Tidak maukah kita menerima hidup yang kekal?!

Tangerang, 29 Desember 2019, pukul 6.27




Popular Posts