Kesembuhan dari penyakit memang rahasia Tuhan. Artinya kita tidak bisa sesumbar mengklaim semua penyakit dapat disembuhkan. Pernyataan yang naif jika ada seseorang yang berkata demikian.
Dalam masa penginjilannya, Paulus banyak melakukan penyembuhan, tetapi, jika kita menyimak, ternyata Paulus juga mempunyai suatu ‘penyakit’ yang tidak bisa lepas dari dirinya.
Billy Graham, penginjil yang terkenal, pernah mengalami 3 kali stroke. Dan ketika ada yang menyerang dia dengan berkata “Katamu Yesus berkuasa. Mengapa kamu bisa stroke sampai 3 kali?” Billy hanya menjawab “Kuasa Tuhan terbukti karena saya masih bisa hidup normal walau sudah 3 kali terserang stroke”.
Perempuan yang ada dalam naats bacaan di atas sudah melakukan banyak usaha sebelum akhirnya datang pada Yesus. Pengharapan dia didasarkan pada pendengaran yang dia dapatkan. Kata orang Yesus bisa menyembuhkan apa saja. Mengapa saya tidak mencoba?, mungkin itu pikirnya. Tetapi, dia tidak hanya mencoba. Perempuan itu yakin benar akan kemampuan Yesus sehingga dia tidak minta Yesus doakan. Dia, perlahan-lahan, mendekati Yesus dan ingin menyentuh saja.
Keajaiban terjadi ketika dia menyentuh jubah Yesus. Penyakitnya hilang seketika. Dua belas tahun dia menderita. Pendarahan, demikian deskripsi dari Alkitab. Tidak jelas, apakah itu bisul, tumor, atau kanker stadium akhir. Mungkin tubuhnya bernanah dan sudah berbau busuk pula. Tetapi, dia datang pada orang yang tepat, yakni penyembuh yang ajaib, Yesus.
Adakah kita sekarang menderita suatu penyakit? Sudahkah kita mencoba penyembuh yang ajaib? Kesembuhan ajaib bisa jadi telah disediakan untuk kita.
Salam kasih, Deny S Pamudji