Monday, May 12, 2008

Merebut Kota Di Korea

Merebut Kota di Korea
oleh Paul Yonggi Cho

Kita sedang hidup di ambang peristiwa bersejarah yang penting di dalam sejarah gereja. Karena alasan inilah , saya selalu menganggap diri saya benar-benar beruntung bisa melayani Allah di saat-saat kritis. Di hari-hari terakhir ini, Allah sedang bergerak dengan dahsyat melalui Roh Kudus-Nya dan memerintahkan kepada kita untuk bangkit, menyeberang, ikut berperang, serta menduduki negara. Allah sedang membangkitkan suatu bala tentara yang besar untuk menggenapi rencana-Nya di dalam generasi kita.

Pelayanan saya dimulai dengan usaha memenangkan kota. Ketika saya pertama kali mempelopori gereja saya, tidak seorang pun yang mau datang ke kebaktian di tenda tentara kami yang sudah tua serta robek-robek oleh tekanan kuasa gelap yang begitu kuat atas desa tersebut. Kunci untuk melepaskan ikatan tersebut adalah ketika diusirnya kuasa Iblis dari seorang wanita yang telah terbaring lumpuh selama tujuh tahun. Setelah berdoa berbulan-bulan, dan ketika Iblis yang menguasai wanita tersebut diusir keluar dan dia mengalami kesembuhan, gereja kami berkembang dengan luar biasa. Langit di atas desa tersebut telah terbuka dan berkat Allah mulai dicurahkan. Saat ini, Gereja Yoido Full Gospel masih terus bertumbuh. Gereja kami sekarang beranggotakan 600,000 orang, dan kami sedang bergerak maju kepada sasaran kami, yakni satu juta orang anggota pada tahun 1992. Saat ini target sudah tercapai.

Pertumbuhan gereja kami dan pertumbuhan kekristenan di seluruh negara Korea tidak terjadi secara kebetulan. Pertumbuhan tersebut terjadi melalui doa yang kuat, keras, dan sungguh-sungguh. Sebagaimana yang sudah dikatakan oleh Yesus di dalam Matius 11:12, 'Kerajaan sorga di serong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya.' Contohnya, di gereja kami, kami menyelenggarakan persekutuan doa semalam suntuk setiap malam, dan orang-orang yang hadir jumlahnya ribuan. Setiap Jumat malam, lebih dari lima belas ribu orang bergandengan tangan dan bersatu hati berdoa agar kerajaan Allah datang. Di bukit doa, setiap harinya setidaknya tiga ribu orang berdoa, berpuasa, dan melayani Tuhan kapan saja. Secara keseluruhan, setiap tahunnya satu setengah juta orang datang ke sana dan berdoa. Ini tidak hanya terbatas bagi gereja kami saja; di seluruh Korea Selatan orang Kristen berdoa di sana. Salah satu ciri yang unik di Korea adalah bahwa jutaan orang setiap pagi pukul 05.30 berkumpul untuk berdoa, tidak memperdulikan hujan, angin, atau salju.

Pengorbanan yang besar diberikan oleh gereja Korea. Sesungguhnya, kerajaan Allah memang mengalami aniaya kekerasan. Suatu sejarah panjang tentang penganiayaan terhadap orang-orang Kristen oleh orang-orang Komunis dan oleh tentara pendudukan Jepang pernah dialami oleh Korea. Salah satunya adalah dipasangnya altar Shinto oleh orang-orang Jepang di semua gereja Kristen. Polisi militer berjaga-jaga untuk memaksakan aturan yang mengharuskan semua orang Kristen untuk membungkuk terlebih dahulu di depan altar berhala sebelum mereka masuk ke dalam gereja untuk menyembah Allah Yang Maha Kuasa. Mereka yang menolak untuk melakukan hal itu dipenjarakan dan dihukum berat, serta banyak sekali para hamba Tuhan yang dihukum mati oleh tentara Jepang. Banyak gereja dan secara bersama-sama memutuskan untuk menentang ketidakadilan ini. Banyak gereja yang bertindak seperti ini ditutup, dengan wanita serta anak-anak ada di dalamnya, kemudian dibakar sampai musnah oleh karena penolakan mereka untuk menyembah berhala. Sampai sekarang ini pun diperlukan pengorbanan yang besar untuk menjadi seorang Kristen di Korea. Orang-orang percaya merupakan kelompok minoritas. Tetapi sekarang karena 'Darah orang-orang yang mati syahid adalah benih jemaat,' kami menghitung, paling tidak seperempat bagian dari bangsa kami menjadi orang percaya di dalam Tuhan Yesus Kristus.

Akhirnya, sepatah kata nasihat. Adalah hal yang penting bagi mereka yang dipanggil untuk terlibat di dalam peperangan rohani untuk menyucikan serta menguduskan diri mereka, karena Dia adalah Allah yang kudus. Banyak orang yang telah mengusir setan, yang telah bernubuat, dan yang telah melakukan mujizat-mujizat demi nama-Nya mungkin mendapat pernyataan Allah ini, 'Aku tidak pernah mengenal kamu. Enyahlah daripada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!' Iblis telah masuk ke dalam gereja dan menimbulkan ketidakadilan, kejahatan, dan ketidakbenaran di tengah-tengah kita.

Sesuatu yang membuat hati saya hancur ketika menyaksikan banyak rekan sekerja yang bekerja untuk kerajaan Allah jatuh dan dipermalukan. Seperti ketujuh orang anak Skewa, roh jahat itu menerpa mereka, menggagahi mereka semua dan mengalahkannya, sehingga mereka lari dari rumah orang itu dengan telanjang dan luka-luka. Tanpa kesucian dan kekudusan, tanpa pengorbanan yang besar, dan tanpa kehidupan doa yang sungguh-sungguh, akan banyak orang yang benar-benar terluka. Roh jahat itu mungkin menjawab, 'Yesus aku kenal, dan Paulus aku ketahui, tetapi kamu, siapakah kamu?'

Suatu perkara baik yang pernah diperingatkan kepada kita oleh Rasul Paulus:

Akhirnya, hendaknya kamu kuat di dalam Tuhan,, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh kelengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat iblis; karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sebab itu ambilah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala sesuatu. Jadi berdirilah tegap, berikat pinggangkan kebenaran dan berbaju zirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu, kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah, dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk orang kudus (Efesus 6:10-18)

Popular Posts