Dikirim oleh : Chaiyono
Beberapa waktu lalu ada seorang pemuda yang berdiam di Australia. Pada waktu ia masih bersekolah di SMA, pemuda ini adalah seorang aktor yang tampan dan berbakat. Suatu hari ia hijrah kesebuah kota besar di Sydney.
Karena sulit mencari pekerjaan di kota besar ini ia terpaksa harus bekerja di sebuah dok kapal yang berlokasi di daerah yang kurang ramah dan banyak penjahatnya.
Pada suatu malam, ketika ia sedang berjalan pulang dari tempat kerjanya, ia ditodong oleh beberapa penjahat. Pemuda ini mencoba untuk melawan mereka namun karena kalah banyak ia malah dihajar sampai babak belur setengah mati dan ditinggalkan di jalan. Untungnya, ada seorang polisi yang menemukannya dua jam kemudian dan polisi tersebut segera melarikannya ke sebuah rumah sakit. Di rumah sakit para dokter dan perawat sempat terperanjat melihat
kondisi pemuda ini yang masih dapat bertahan hidup melihat kondisinya sebenarnya yang sudah amat parah. Wajahnya hancur sampai hampir tidak bisa dikenali lagi akibat pukulan, tendangan dan sayatan yang bertubi-tubi. Kulit wajahnya terkelupas, kedua pelupuk matanya sobek dan bola matanya
seperti kelihatan bergantungan di wajahnya. Dan hidungnya boleh dikatakan sudah tidak berbentuk lagi. Para dokter akhirnya mampu menyelamatkan nyawa pemuda tersebut namun mereka tidak dapat berbuat banyak terhadap wajahnya sehingga ia menjadi seorang pemuda tanpa wajah.
Karena kondisi wajahnya ini, tidak seorangpun yang mau memberinya pekerjaan. Pemuda ini ahirnya bekerja di sebuah sirkus yang mempertontonkan makhluk2 aneh dengan julukan "The Man Without A Face" sampai suatu saat ia berhenti bekerja karena tidak tahan melihat wajahnya sendiri dicermin. Dikarenakan kondisinya yang demikian ia kemudian mencoba untuk bunuh diri. Namun, entah mengapa, ada sesuatu yang menggerakkan hatinya untuk
melangkahkan kakinya ke sebuah gereja. Ia duduk di bangku paling belakang dan merenungkan keadaan tubuhnya. Ia mulai terisak-isak dan akhirnya menangis meraung-raung sampai akhirnya seorang pastor datang dan bertanya
kepadanya. Ia menceritakan kepada pastor tersebut kejadian yang menimpa dirinya dan tentang keinginannya untuk bunuh diri.
Pastor itu berkata kepada pemuda tersebut bahwa ia akan mencoba semampunya untuk menolongnya dengan satu syarat, yaitu bahwa pemuda tersebut harus berjanji untuk selalu setia dan mendedikasikan hidupnya kepada Tuhan.
Pemuda tersebut kemudian setuju dan berjanji kepada Tuhan
untuk setia dan melayani Tuhan. Sejak hari itu, pemuda tersebut selalu hadir pada misa dan doa harian. Pastor tersebut juga membantunya dengan memberinya konseling.
Setelah beberapa saat pemuda ini mengalami kemajuan, ia sudah tidak lagi berputus asa, ia mulai bisa menerima kondisi wajahnya karena ia tahu bahwa Tuhan selalu besertanya. Ia bahkan mulai bisa bercanda mengenai keadaan wajahnya.
Ia mulai menemukan jati dirinya yang dulu lagi, muda dan penuh dengan semangat hidup, walaupun wajahnya masih rusak.
Suatu hari, pastor tersebut berhasil menemukan dan berbicara pada seorang dokter ahli bedah plastik terkemuka di Australia. Dokter tersebut setuju untuk berusaha mengembalikan bentuk wajah pemuda tersebut, namun dia tidak mau menjanjikan mukjizat pada pastor tersebut.
Ketika hal ini disampaikan kepada pemuda tersebut, ia setuju untuk menjalani operasi plastik dan menyerahkannya ke dalam tangan Tuhan. Biarlah Tuhan yang menentukan apa yang akan terjadi. secara ajaib, operasi tersebut
berhasil dengan amat sukses dan pemuda tersebut memperoleh kembali wajahnya yang pernah rusak parah.
Ada yang tahu siapakah pemuda ini? Dia aktor terkenal pemeran film-film seperti Braveheart, Lethal Weapon, dan yang terakhir, The Patriot. Menyerah? Dia adalah Mel Gibson.
God will make a way, where there seems to be no way. Surrender your life to God and He will open every way for you. Remember, nothing is impossible for Him.
"Love without power is weak, but power without love ruthless"
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah
seperti buah apel emas di pinggan perak. Amsal 25:11
Catatan : Kami menerima masukan bahwa cerita di atas ternyata tidak benar! The Man Without A Face bukanlah cerita tentang Mel Gibson. Kami juga mendapat catatan bahwa ternyata Mel Gibson melakukan kekerasan rumah tangga dan kasar terhadap wanita. Tulisan di atas akan kami hapus segera. Mohon tanggapan dari pemerhati Jakarta Berdoa.