Wednesday, December 24, 2008

Bebas Berbuat

Bebas Berbuat (Roma 8:1-11)

Pernah saya bertemu dengan seorang kristen yang menyatakan bahwa dirinya sudah tidak lagi berbuah/membuat dosa apa pun perbuatan yang dilakukannya. Dia berkata Yesus sudah menebus semuanya. Semua dosa yang sudah dilakukan dan akan dilakukannya. Jadi dia bebas berbuat apa saja.

Penebusan dosa yang dilakukan oleh Yesus memang masih berlangsung hingga sekarang. Tetapi bukan dalam konteks seperti yang ditafsirkan orang tersebut. Semua dosa yang dilakukan seseorang sebelum mengenal Kristus atau sebelum menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat akan dihapus pada saat orang itu menerima Yesus. Tetapi setelah itu, dia diharapkan melakukan perbuatan sesuai dengan firman Tuhan.

Dalam Doa Bapa Kami, kita diajarkan untuk memohon maaf (hari demi hari) kepada Bapa dan itu pun dengan persyaratan agar kita pun memaafkan orang yang bersalah pada kita.

Kemerdekaan seorang kristen bukanlah kemerdekaan untuk berbuat dosa. Kemerdekaan seorang kristen adalah kemerdekaan terhadap ikatan2 atau aturan2 yang kelihatan baik, tetapi sangat memberatkan/menghambat kebebasan kita, misalnya tradisi/kepercayaan yang diturunkan dari nenek moyang, yang ternyata hanyalah membawa kita pada penyembahan yang tidak benar. (Galatia 5:1-15)

Seorang teman buddhis saya marah besar pada saya ketika saya katakan padanya apa dasarnya kamu menyembahyangi orangtuamu? Itu hanyalah tradisi yang tidak ada gunanya. Bukankah hukum punarbhava/tumimbal lahir menyatakan seseorang akan lahir kembali ke alam tertentu sesuai dengan perbuatan/karma yang dilakukannya?! Jadi apa gunanya kamu sembahyang orangtuamu?!

Kemudian teman saya itu memusuhi saya untuk selang waktu tertentu dan ketika saya bertemu dengannya kembali, dia mengatakan “Deny, sekarang saya sudah menjadi sepertimu.” “Menjadi apa?,” tanya saya. “Menjadi pengikut Yesus!” jawabnya pasti. Kemudian dia meneruskan,”Terima kasih telah menyadarkan saya daripada tradisi yang salah.” Haleluya!

Kembali kepada pembahasan kita. Jadi tidaklah benar setelah menjadi Kristen kita bebas bertindak apa saja. Tuhan akan menghakimi kita sesuai dengan perbuatan kita apalagi jika kita tidak menghargai penebusan yang sudah diberikan pada kita. Semoga kita tidak tersesat pada ajaran yang salah.

Salam kasih, Deny S Pamudji

Popular Posts