Tuesday, December 16, 2008

Beritakan Kasih Allah

Beritakan Kasih Allah (Roma 10:14)

Saya pernah mendapat vision/penglihatan. Di mana dalam perjalanan ke sorga, saya mendengar nama saya dipanggil2. Dan bak mempunyai mata bionik, saya dapat melihat siapa yang memanggil2 saya. Bak mempunyai telinga bionik, saya pun dapat mendengar apa yang mereka katakan. Mereka berkata,”Deny, mengapa kamu tidak memberitakan tentang Yesus pada kami?” “Mengapa kamu tidak memaksa kami menerima Yesus?” “Mengapa kamu membiarkan kami memilih jalan kami?”

Kata2 tersebut masih mengiang dalam telinga saya. Dan karena itulah saya bertekad untuk mengabarkan tentang Yesus kepada siapa saja. Jakarta Berdoa merupakan nama yang saya pilih karena diilhami oleh pendeta Cho Yonggi yang berkata Korea berhasil karena berdoa.

Saya pilih Jakarta Berdoa karena saat itu saya tinggal di Jakarta Barat (kini saya tinggal di Tangerang), tetapi karena nama ini merupakan identitas saya dari awal dalam mengabarkan injil, maka saya tetap memakai nama ini.

Jakarta Berdoa yang sekarang sebenarnya merupakan metamorfosa yang ketiga. Pertama, Jakarta Berdoa hanya merupakan konseling dengan menggunakan email. Kedua, Jakarta Berdoa muncul berupa website. Dan yang ketiga, Jakarta Berdoa berupa blog.

Ada pun harapan saya dengan kemampuan/talenta yang saya miliki dalam menulis, saya bisa membuat pengunjung blog/pembaca tulisan saya semakin rindu akan kebenaran.

Saya bukan sarjana teologi dan hanya mempunyai kemampuan/pemahaman alkitab yang masih dangkal. Hanya berdasarkan pengalaman hidup dan iman saja, saya mengabarkan kasih Allah.

Seorang pendeta pernah bercerita pada saya bahwa di gerejanya ada umatnya yang membawa banyak jiwa. Ternyata orang tsb bukanlah seorang sarjana teologi melainkan hanya seorang penjual cabe. Bagaimana seorang penjual cabe yang hanya memiliki sedikit pengatahuan akan alkitab dapat membawa banyak jiwa?

Penjual cabe tsb bersaksi bahwa setelah menerima Yesus, dia sangat bersuka cita. Suka citanya membuat dia selalu menyanyikan lagu pujian. Dan perubahan itu dirasakan oleh rekan2nya di pasar dan juga pembeli cabenya.

Karena pujian yang dilakukan, Tuhan memberkatinya dengan cabe2 yang bagus dan penjual cabe ini sering mengundang pembeli cabenya untuk ke gereja. Dia berkata pada pembelinya “Ingin tahu siapa yang memberi warna pada cabe2 saya? Datanglah ke gereja saya dan kamu akan tahu siapa yang melakukan itu.”

Undangan yang sederhana dan dilakukan juga dengan cara lugu itulah yang membuat banyak jiwa akhirnya dimenangkan untuk Yesus. Haleluya.

Mungkin Sdr lebih pandai dalam pengetahuan alkitab, tetapi apakah pengetahuan itu sudah membawa banyak jiwa kepada Yesus?

Ingatlah Tuhan bisa memilih yang bodoh dan lemah agar yang pandai dan kuat dipermalukan.

Marilah kita mengabarkan kasih Allah dengan talenta kita dan kita rebut rekan2 kita dari api neraka.

Tuhan Yesus memberkati usaha Sdr.

Salam kasih, Deny S Pamudji

Direvisi :23 Nop 2010

 

Popular Posts