Paulus (Kisah Rasul 9:1-19)
Paulus adalah seorang Yahudi dari suku Benyamin. Dia berasal dari Tarsus (Turki). Dia juga berstatus warga Romawi. Dia termasuk orang yang sangat bangga dengan keyahudiannya. Dia belajar dari guru yang terkenal (Gamaliel) tentang kebudayaan di luar Yahudi.
Paulus termasuk orang yang anti Yesus. Dia bahkan adalah salah seorang yang aktif menangkapi pengikut-pengikut Yesus untuk dipenjarakan. Dia juga salah seorang yang melihat bagaimana Stefanus dirajam (dilempari batu hingga mati).
Tetapi dalam perjalanannya ke Damsyik (Damaskus), dia bertemu dengan Yesus dan kemudian matanya menjadi buta selama tiga hari. Baru kemudian dia disembuhkan oleh Ananias dan semenjak itulah Paulus (yang sebelumnya bernama Saulus) menjadi pengikut Yesus yang setia, gigih, dan pantang menyerah.
Paulus menulis kira-kira 13 surat di Perjanjian Baru. Saking banyaknya tulisan Paulus sehingga ada nada miring yang mengatakan kekristenan merupakan ajaran Paulus dan bukan ajaran Yesus.
Ada banyak cara Yesus memanggil kita semua. Hampir semua latar belakang pernah dipanggil-Nya. Dan tentunya mempunyai maksud-maksud tertentu. Seperti Paulus telah disiapkan untuk mempelajari kebudayaan bukan Yahudi sehingga Paulus dapat menyesuaikan pandangannya menurut budaya setempat dan hasilnya, Paulus dapat mengajar dan menulis sesuai dengan kebudayaan setempat.
Jika sekarang Tuhan memanggilmu untuk melayaninya. Janganlah kuatir tentang keadaanmu atau latar belakangmu. Karena di dalam Tuhan, segalanya akan dibuat sempurna dan berguna. Bahkan ada seorang penjual cabai dipakai Tuhan dengan heran. Padahal dia tidak bisa menginjil. Yang dikerjakannya ialah hasil dari roh suka cita yang ada dalam hatinya. Dia senang memuji Tuhan dan ketika orang bertanya mengapa dia bersuka cita, dijawabnya karena aku mengenal siapa yang mewarnai cabai ini. Dan ketika ditanya siapakah dia? Penjual cabai itu menjawab “Dia ada di gerejaku. Datanglah untuk mengenal-Nya”
Berbahagialah orang yang tidak menolak panggilan-Nya.
Salam kasih, Deny S Pamudji