Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang semua yang hidup (Mazmur 65:3)
Setiap tahun, ribuan surat yang ditujukan kepada Allah tiba di sebuah kantor pos di Yerusalem. Salah satu surat, yang ditujukan kepada "Allah Israel", memohon bantuan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai pengemudi buldoser. Surat lainnya mengatakan: "Tolonglah saya untuk meraih kebahagiaan, mendapatkan pekerjaan yang menyenangkan, dan istri yang baik -- segera." Seorang pria memohon pengampunan karena mencuri uang dari sebuah supermarket saat ia masih kanak-kanak.
Namun, apakah semua permohonan yang tulus itu didengar oleh Allah? Pemazmur mengatakan bahwa Allah mendengarkan doa (Mazmur 65:3). Entah kita berdoa dalam hati, bersuara keras, atau menulisnya di atas kertas, semua didengar langsung oleh Allah. Namun, Dia tidak menjawab setiap permohonan seperti yang kita inginkan. Permohonan kita mungkin hanya untuk mencapai kepuasan diri (Yakobus 4:3), atau ada dosa yang menghalangi persekutuan kita dengan Dia (Mazmur 66:18).
Tuhan tidak hanya sekadar memberikan apa yang kita inginkan. Tetapi Tuhan mengetahui kebutuhan kita yang terdalam, dan Dia ingin agar kita menemukan sukacita dari kehadiran-Nya setiap hari. Karena iman kita di dalam Kristus, doa dapat menjadi alat untuk bersekutu dengan Allah, bukan sekadar daftar hal-hal yang kita inginkan dari-Nya.
Di dalam hikmat-Nya, Allah mendengar semua doa kita. Di dalam kasih karunia-Nya, Dia menawarkan pengampunan untuk segala dosa kita. Di dalam kasih-Nya, Dia memberikan kita hidup yang kekal dan berkelimpahan melalui Anak-Nya --David McCasland
ALLAH MENDENGAR LEBIH DARI SEKADAR KATA-KATA KITA
DIA MENDENGARKAN HATI KITA
Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat