"Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?" (Matius 5:46)
Dear my Friends,
"Sempurna seperti Allah adalah sempurna." Saya mendengar perkataan itu pertama kalinya, ketika saya putus asa. Bagaimana mungkin orang berdosa, yang lemah seperti saya dapat menjadi sempurna seperti Allah?
Jalan ke sorga tampak begitu curam dan tidak mungkin saya jalani. "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna." Mat. 5:46; "Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?"
Kesempurnaan Allah yang bagaimana yang dibicarakan di sini? Matahari-Nya bersinar bagi orang jahat dan orang baik, hujan-Nya turun bagi orang adil dan tidak adil.
Ada sesuatu yang lebih besar dari pada kasih yang hanya mengasihi orang terkasih, yaitu: "murah hati." Karena mengasihi orang yang tidak menyenangkan dan yang membuatnya menyenangkan. Dalam hal ini kita dapat menjadi seperti Allah, mengasihi yang tidak pantas kita kasihi.
Amin.
Sumber : LUMEN2000.