Tuhan marah kepada bangsa Israel yang mencobai- Nya hingga 10 kali . Tuhan memaafkan kesalahan mereka tetapi tidak mengijinkan mereka masuk ke tanah perjanjian sedangkan Kaleb diijinkan karena ia mengikut Tuhan dengan sepenuh hati. Keturunan Kaleb pun diberkati Tuhan.
Orang yang mengikut Tuhan dengan pertobatan ' Tomat' alias tobat - kumat, tobat- kumat maka tidak akan maju kerohaniannya. Pada saat kumat ia mencobai Tuhan dan pada saat tobat ia meminta ampun kepada Tuhan. Ia seperti lari di tempat tidak maju- maju. Orang seperti ini tidak mendapati janji- janji Tuhan. Dosanya diampuni tetapi konsekwensi akibat dosanya akan ditanggung sampai generasi berikutnya. Beda dengan orang yang hidupnya di dalam kebenaran maka kerohaniannya maju dan ia bisa menikmati janji- janji Tuhan juga sampai kepada generasi berikutnya.
" Tuhan itu berpanjangan sabar dan kasih setia- Nya berlimpah- limpah, Ia mengampuni kesalahan dan pelanggaran, tetapi sekali- kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman , bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak- anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat. ( Bil 14: 18)
Mari kita mengikut Tuhan di dalam segala hal baik suka maupun duka. Ia akan menyertai kita senantiasa dengan janji- janji- Nya. Mengikut Tuhan grafiknya bukan maju mundur , maju mundur tetapi semakin hari semakin tinggi grafiknya sampai ditinggikan Tuhan. God bless you all the best!
Sumber : Rina Adhisurya