Monday, October 23, 2017

Lemah Tapi Bijaksana

Bacaan: Mazmur 62
Pelanduk, bangsa yang lemah, tetapi yang membuat rumahnya di bukit batu (Amsal 30:26)

Para ahli teologi mengalami kesulitan mengidentifikasi "pelanduk" yang disebut dalam Amsal 30:26. Banyak orang percaya binatang ini sama dengan hyrax [sejenis kelinci kecil yang biasa terdapat di Asia dan Afrika]. Jika demikian, maka Tuhan meminta kita agar memperhatikan makhluk kecil yang tidak biasa ditemui ini.

Hyrax ini kira-kira seukuran marmut tetapi tidak memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang lain yang telah kita kenal. Binatang ini seperti hewan pengerat dan digolongkan sebagai "kelinci bukit batu." Musuh-musuhnya adalah ular, rajawali, elang, macan tutul, anjing, dan binatang-binatang pemangsa kecil lain seperti musang.

Lalu bagaimanakah kawan kecil kita ini mempertahankan hidupnya? Jawabannya sederhana, ia membuat rumahnya dalam lubang-lubang atau celah-celah bukit batu, yang biasa terdapat di sepanjang sisi jurang yang terjal.

Kita memiliki banyak kemiripan dengan hyrax. Kita rentan terhadap banyak bahaya. Penyakit, depresi, godaan, perang, kecelakaan, dan keterasingan mengancam kita terus-menerus. Andai saja kita dapat menemukan cara untuk bertahan hidup seperti makhluk kecil ini! Ya, kita dapat. Kita juga punya Batu Karang untuk bersembunyi, yakni Tuhan Allah sendiri (Mazmur 62:2). Percaya kepada-Nya tidak membebaskan kita dari kesulitan-kesulitan hidup, tetapi sungguh-sungguh dapat melindungi jiwa kita.

Lemah tidak berarti buruk jika kita cukup bijak mencari perlindungan dalam Tuhan --Mart De Haan II

ANDA TERJEPIT DI ANTARA BATU KARANG DAN TEMPAT YANG KERAS?
CARILAH PERLINDUNGAN DALAM GUNUNG BATU YANG KEKAL

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Popular Posts