Friday, September 22, 2017

Sistem Pertahanan

Bacaan: 1Petrus 5:6-14
NATS: Baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan (1Tesalonika 5:8)

Beberapa tahun yang lalu Dinas Rahasia Amerika Serikat mengamati bahwa para pejabat pemerintah tingkat atas tampaknya adalah pejabat yang "paling tidak terlindungi" dibandingkan anggota kabinet yang lain. Karena itu, untuk melindungi mereka dipasanglah empat buah pintu keamanan dari kaca di rumah dinas Washington. Semua itu menelan biaya 58.000 dolar. Pintu-pintu itu ditambah sepasang pintu kayu tebal besar yang tidak mungkin dirobohkan.

Kemudian ketika seorang pengawas memeriksa hasilnya, ia melihat bahwa pintu-pintu keamanan yang baru itu "selalu terbuka dan tidak dijaga." Jadi, nilai keamanannya adalah nol!

Saya melihat adanya kesamaan antara peristiwa ini dan keadaan rohani kita. Tuhan telah menyediakan semua senjata yang kita perlukan untuk menghadapi setiap ujian dan pencobaan. Sebagai contoh ada di 1 Tesalonika 5:8: "berbajuzirahkan iman dan kasih." Ketika kesulitan masuk ke dalam hidup kita, maka iman dapat mengalahkannya. Dan kasih mencegah kita berbalik pada sikap mengasihani diri sendiri. Kasih memusatkan perhatian kita pada kebutuhan dan kebaikan orang lain.

Ketopong "pengharapan keselamatan" merupakan harapan yang kuat akan penyelamatan terakhir yang dapat mencegah kita kehilangan iman di tengah-tengah kekacauan.

Namun perlu kita ingat, bahwa sistem pertahanan kita tidak bekerja secara otomatis. Kekuatan yang bersumber dari Allah harus digunakan agar sistem pertahanan kita dapat bermanfaat -MRDII

TAK ADA KEJAHATAN YANG MAMPU MENEMBUS BAJU ZIRAH ALLAH

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Popular Posts