Monday, September 04, 2017

Jalan Setapak

Bacaan: Mazmur 104:16-25
NATS: Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya (Pengkhotbah 3:11)

Di atas pegunungan dekat rumah kami terdapat sebuah jalan setapak yang naik dan kemudian turun sampai ke sisi sebuah ngarai yang curam. Pada akhirnya jalan itu menuju sebuah sungai, yang setelah melalui tumpukan batu besar seperti puri, mengalir ke hutan-hutan yang lebat dan berlumut. Di tempat itu pemandangan begitu tenang dan damai. Di sana bunga-bunga liar mengembang begitu indah, walaupun daerah itu terpencil dan jarang dikunjungi orang.

Bahkan jika tak seorang pun mengunjunginya, tempat itu tetap indah karena Allah yang menciptakannya. Yang menakjubkan adalah Dia menciptakan keindahan ini bagi siapa saja yang mau menerimanya, sebagai ungkapan kasih dan kreativitas-Nya yang kasat mata. Inilah sebabnya saya suka mengamati dan menjelajahi alam.

Saya menyembah dan bersyukur kepada Allah atas tempat tersembunyi yang penuh kedamaian ini. Bersama Daud saya berseru, "Betapa banyak perbuatan-Mu, ya TUHAN, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu" (Mazmur 104:24).

Saya merasa kasihan terhadap mereka yang memuja alam tetapi tidak mengenal Allah yang menciptakannya. Ketika mereka datang ke tempat-tempat seperti itu, mereka tidak bersyukur kepada siapapun.

Kita yang mengenal Allah dapat menemukan Dia melalui ciptaan-Nya. Itu sebabnya kita dapat selalu bersyukur kepada-Nya karena Dia menunjukkan kasih-Nya dengan cara-cara yang begitu indah-DHR

SEGALA CIPTAAN MEMILIKI TANDA-TANDA YANG MENUNJUK KEPADA PENCIPTANYA

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Popular Posts