Monday, September 04, 2017

Sahabat Atau Pesaing

Bacaan: Roma 16:1-20
NATS: Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang ... telah memberikan bantuan kepada banyak orang (Roma 16:1,2)

Filsuf Perancis Jean-Paul Sartre (1905-1980) tidak melihat apa pun dalam konsep pertemanan selain sikap saling meremehkan. Ia memandang semua orang sebagai pesaingnya. Menurut pandangan ini, orang-orang selalu berusaha keras untuk saling mengalahkan dalam persaingan yang tiada henti-hentinya.

Persaingan bisa berarti positif dalam dunia bisnis dan atletik. Namun dapat menjadi berbahaya jika semua sikap dan tindakan seseorang hanya ditujukan demi kepentingan dirinya sendiri. Persaingan yang demikian seharusnya tidak boleh ada dalam pernikahan atau gereja.

Ketika sepasang suami-istri berusaha saling mengalahkan dalam karier atau dalam hal yang lain, pernikahan mereka bisa terancam. Rasul Petrus, dalam masyarakat yang didominasi oleh laki-laki, mengingatkan kaum lelaki agar memperlakukan istri mereka sebagai sahabat, sebagai "teman pewaris dari kasih karunia kehidupan" (1 Petrus 3:7).

Saat seseorang mulai mengeluh tentang anggota-anggota gereja yang ingin terlibat dalam banyak bidang, kemungkinan yang menjadi sumber masalah sebenarnya adalah persaingan. Dalam Roma 16, Paulus melihat sesama jemaat sebagai sahabat, bukan pesaing. Semua orang kristiani, laki-laki dan perempuan, adalah anggota-anggota keluarga Allah yang sama-sama melayani Yesus sebagai rekan sekerja, yang masing-masing selalu berusaha memberikan yang terbaik.

Kristus menghendaki agar kita saling menjadi sahabat, bukan pesaing! -HVL

WASPADALAH: PERSAINGAN DAPAT MENGHANCURKAN PERSAHABATAN

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat

Popular Posts