Friday, September 15, 2017

Pencobaan

"Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia."
Yakobus 1:12

Kehidupan ini berjalan bagaikan seorang bayi yang baru lahir yang hanya bisa menangis, lalu seiring waktu ia mulai dapat merangkak dan berjalan. Mungkin ia sering jatuh saat ia belajar berjalan, namun itu tidak menjadi alasan agar ia tidak berjalan lagi daripada harus mengalami jatuh bangun. Ayah dan ibunya akan melindungi dan tetap melatih anaknya melangkah walaupun kelak saat anaknya bisa berjalan lalu belajar berlari, resiko si anak terjatuh semakin besar.

Demikian juga dengan Bapa yang mengasihi kita, Dia tidak akan berdiam diri melihat kita tertatih-tatih menjalani kehidupan ini. Dia selalu mengawasi dan menjaga, lalu ketika kita terjatuh, tanganNya siap mengangkat kita lagi. Saat kita terluka, dengan kasihNya, Dia membebat dan menyembuhkan, saat kita takut, Dia katakan: " Jangan takut, Aku menyertai kamu." Dengan demikian, sebenarnya apapun yang terjadi dan harus kita alami dalam hidup ini, Dia bertanggung jawab atas hidup kita.

Ingatlah firman Tuhan yang mengatakan: "Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan." (Kisah Rasul 4:12). Dan itu mencakup dalam segala hal, apapun nama penyakit kita, atau apapun persoalan kita, semua ada di bawah Nama Yesus yang mengatasi segala yang ada. Dialah yang pertama dan yang terutama harus kita hadirkan di dalam penyelesaian masalah kita. 

Di saat kita melewati lembah kelam dan kita masih mengasihi dan mempercayaiNya, maka Tuhan akan menghargai iman kita. Rasul Paulus dalam Roma 5:3-4 mengatakan: "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan." Oleh sebab itu, "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan." (Wahyu 2:10b).

Jadi jelas ada satu tujuan yang mulia yang ingin kita capai, bukan hanya sekedar terlepas dari permasalahan dan mencari kelimpahan dalam hidup ini. Ujian memang dibutuhkan, agar kita bisa lulus dengan predikat yang baik dan mendapatkan hadiah. Jangan menjadi lemah, apapun yang terjadi, kita tetap lebih dari pemenang di dalam Dia yang mengasihi kita!

Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai, Bekasi

Popular Posts