Dari mulut dan lidah keluar perkataan dan perkataan itu sebenarnya keluar dari luapan hati yang sudah penuh. Jika hati kita tidak benar maka yang keluar di dalam perkataan juga tidak benar begitu sebaliknya jika hati kita benar maka perkataan kita benar.
Sebelum berkata-kata hendaklah kita mempertimbangkan dahulu apakah perkataan kita berguna bagi orang lain atau tidak. Jika yang keluar dari mulut kita tentang ' nama binatang di kebun binatang', sumpah serapah, gosip maka itu berarti kita masih hidup di dalam kedagingan.
Kita tahu bahwa perkataan kita mempunyai kuasa mencipta. ..." Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. "( Rm 10: 8) . Oleh karena itu pakailah mulut dan lidah kita untuk kemuliaan Tuhan. Baiklah mulut kita dipakai untuk :
"Mulutku penuh dengan puji- pujian kepada-Mu, dengan penghormatan kepada-Mu sepanjang hari" ( Mzm 71: 8)
" Mulutku akan menceritakan keadilan- Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya."
Hiduplah dengan apa yang firman Tuhan katakan karena dengan begitu kita akan selamat. Tuhan Yesus memberkati!
Sumber : Rina Adhisurya