Monday, September 18, 2017

Dia Meredakan Badai

Bacaan: Mazmur 46
NATS: Kota Allah ... disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai (Mazmur 46:5)

Pada musim gugur tahun 2001, sebuah badai yang bergemuruh berembus melewati Danau Michigan selama 36 jam tanpa henti. Angin yang bertiup terus-menerus dengan kecepatan 97 kilometer per jam dan dengan terpaan yang semakin keras, menimbulkan ombak tertinggi dalam 15 tahun terakhir ini. Ombak berbuih itu bergulung-gulung, dan sebagian mencapai ketinggian 5,5 meter, menghantam bendungan pemecah gelombang dan memukul pantai dengan dahsyat.

Penulis Mazmur 46 pasti pernah mengalami krisis rohani dan emosional yang tak kunjung usai seperti hantaman badai besar yang tak henti-hentinya sehingga ia menuliskan tentang air yang bergejolak dan laut yang bergelora. Ia juga menyebutkan tentang gunung-gunung yang berguncang (ayat 3,4).

Hal di atas mungkin menggambarkan kehidupan Anda saat ini. Jika demikian, lanjutkan membaca ayat 5, yang menyatakan tentang sungai yang tenang dan menyukakan, serta menyegarkan umat Allah. Airnya yang tenang mengalir terus-menerus sebagai sumber sukacita dan berkat yang takkan pernah berakhir.

Mazmur ini melukiskan Allah sebagai "tempat perlindungan dan kekuatan" (ayat 2). Kita tidak perlu takut, bahkan bila negara-negara di dunia dikuasai kemarahan dan saling bertikai dengan alat-alat perang mereka (ayat 3,7), karena "TUHAN semesta alam menyertai kita" (ayat 8).

Biarkan Tuhan meredakan badai dalam hati Anda. Dia berkata, "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!" (ayat 11) --DCE

ALLAH TIDAK MEMBENTENGI KITA DARI BADAI KEHIDUPAN
TETAPI MELINDUNGI KITA DALAM BADAI KEHIDUPAN

Sumber : Pdt Bambang Soebowo, GBI Eben Haezer - Jl. K.H.Wahid Hasyim no.67 - Jakarta Pusat


Popular Posts