Raja Israel (1 Samuel 8:1-22)
Orang Israel memang aneh. Tuhan sudah bicara langsung kepada umat Israel melalui nabi-nabi-Nya. Tetapi mengapa pula mereka menghendaki raja. Ataukah Tuhan tidak lagi menarik?!
Mungkin alasan mereka ialah Tuhan tidak bisa diajak kompromi. Raja masih bisa diajak kompromi atau ditekan untuk membuat suatu kebijakan dengan unjuk rasa besar-besaran.
Walaupun Samuel telah berusaha sekuat tenaga agar umat Israel membatalkan keinginannya mempunyai raja, namun umat Israel tetap saja kokoh dengan pendiriannya. Maka mulailah era di mana Israel akan dipimpin oleh raja-raja.
Adakah kita sama dengan umat Israel yang lebih senang mendengarkan para 'orang pintar' dibandingkan dengan perkataan Tuhan sendiri? Adakah kita lebih percaya pada ramalan nasib, fungshui, astrologi dibandingkan dengan menyerahkan kehidupan kita kepada-Nya?
Salam kasih, Deny S Pamudji
Jakarta, 2 Desember 2001