Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini : Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percayalah, bahwa apa yang dikatakan baginya. Karena itu Aku berkata kepadamu, apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu. (Markus 11:23,24)
Pada mulanya Allah memberikan manusia kuasa (Kej 1:26-28). Kata “kuasa” berarti otoritas dan kekuatan. Kuasa Allah dilepaskan melalui perkataan yang diucapkan-Nya. Ketika Dia berfirman, segala sesuatu terjadi. Kejadian pasal 1 dipenuhi dengan manifestasi penciptaan yang semuanya berasal dari Firman Allah.
Allah menyerahkan otoritas dan kuasa-Nya kepada manusia di atas bumi, otoritas dan kuasa tersebut diaktifkan oleh perkataan. Setan datang untuk mencuri otoritas tersebut, lalau menggoda Adam dan Hawa untuk menentang Allah dan berbuat dosa, dan mereka melakukannya. Mereka dikeluarkan dari taman tersebut. Sekalipun demikian, manusia masih tetap segambar dan serupa dengan Allah.
Manusia sedikit banyak tetap mempunyai kuasa dan otoritas sebagai makhluk hidup, tetapi kabar baiknya adalah, Adam kedua, Yesus Kristus, datang ke dunia, untuk menebus dosa kita, dibangkitkan dari antara orang mati dan memuliakan kuasa serta otoritas kita yang hilang dari Adam.
Roma 5:17 mengatakan: Sebab, jika oleh dosa dari satu orang, maut telah berkuasa oleh satu orang itu, maka lebih benar lagi mereka, yang telah menerima kelimpahan kasih karunia dan anugerah kebenaran, akan hidup dan berkuasa oleh karena satu orang yaitu, Yesus Kristus.
Firman Allah mengandung daya cipta. Jadi, ketika manusia diciptakan serupa dan segambar dengan-Nya, kita dijadikan memiliki otoritas kuasa, dan kekuatan yang sama untuk dapat dilepaskan melalui perkataan kita. Kuasa pilihan ada pada perkataan kita dan kuasa serta otoritas Allah dijalankan melalui perkataan kita.
Ibrani 11:3 mengatakan bahwa Allah menciptakan dunia dengan firman-Nya, Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.
Dalam Bilangan, pasal 13 dan 14, kita lihat kehidupan dan kematian sebagai akibat perkataan. Kehidupan untuk Yosua dan Kaleb yang perkataannya sesuai dengan Allah; kematian untuk kesepuluh pengintai lainnya yang perkataannya sesuai dengan Setan.
Mazmur 119:130 berkata, “Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang…” Jika kita memendam firman Allah di dalam hati kita, kita akan dijauhkan dari dosa. Ketika kita manaruh firman Allah di dalam hati kita secara berkelimpahan, kita akan mengucapkan firman tersebut dengan otoritas dan kuasa.
Anda akan menuai hasil dari perkataan anda, baik anda mengatakan kehidupan atau kematian. Perkataan seperti benih-benih dan ketika ditanam, benih-benih itu akan bertumbuh. Ketika anda menanam benih firman Allah yang tidak fana (1 Petrus 1:23), anda akan menuai kebenaran dari Allah. Bicarakan kekalahan, hal-hal yang negatif, yang tidak memberi semangat, dan kata-kata yang penuh kekuatan, dan semua jenis tuaian seperti itu akan muncul dalam hidup anda.
PERKATAAN ANDA DAPAT MENGUBAH JALAN KEHIDUPAN ANDA
Kehidupan anda sedang mengikuti perkataan anda! Ketika orang-orang mulai mengerti kuasa yang dilepaskan melalui perkataan mereka sendiri-untuk yang baik maupun yang buruk-banyak yang berkata, “Seandainya saya mengetahuinya sejak dulu.” Kabar baiknya adalah, anda dapat mengubah jalan kehidupan anda hari ini juga!
Yesus Kristus telah membeli anda dengan darah-Nya. Bapa sorgawi berkata bahwa anda adalah ciptaan baru di dalam Yesus Kristus, Anak-Nya. Dia berkata, “Aku menaruh tangan-Ku di atas dirimu dan segala sesuatu yang dipegang olehmu diberkati. Kamu sangatlah berharga bagi-Ku.” Mulailah mengatakan apa yang Allah katakan tentang anda. Selaraskan perkataan anda dengan Firman Allah.
Keselamatan itu dihubungkan dengan perkataan kita: “Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu.” Itulah firman iman, yang kami beritakan.
Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. (Roma 10:8-10)
Apabila anda benar-benar mempercayai sesuatu di dalam hati anda, anda akan mengatakannya dengan mulut anda. Jika anda dalam jangka waktu yang cukup lama terus menerus mengatakan apa yang allah katakan, itu akan melembutkan hati anda hingga anda mempercayainya.
Mazmur 23:1 berkata, “Tuhan adalah Gembalaku.” Mulailah mengatakan : Tuhan adalah Gembalaku. Jika anda mengatakannya terus menerus dalam jangka waktu yang cukup lama, anda akan mulai mempercayai bahwa Tuhan adalah Gembala anda. Ini benar adanya, baik anda mempercayai dan mengucapkannya maupun tidak. Tetapi, jika anda mulai mengatakannya karena ini adalah kebenaran, ia akan melembutkan hati anda dan mengubah cara pandang anda. Dengan beginilah pikiran anda diperbahurui. Prinsip yang sama ini berlaku untuk semua janji-janji di dalam Firman Allah.
KEKRISTENAN ADALAH “PENGAKUAN IMAN YANG DASYAT”
Pengakuan iman merupakan inti kekristenan. Dalam kenyataannya, kekristenan sering disebut sebagai “Pengakuan Iman yang Dasyat!”
Ibrani 10:23 berkata, “Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab, Ia yang menjanjikannya, setia.” Yesus adalah Imam Besar bagi pengakuan iman kita.
Setelah Daniel berdoa selama dua puluh satu hari, seorang malaikat datang kepadanya dan berkata, “Aku datang oleh karena perkataanmu itu” (Daniel 10:12).
Saya sedang memberitahu anda bahwa para malaikat datang oleh karena perkataan anda. Jika anda mengucapkan ketakutan, kamalangan, bencana, dan ketidakpercayaan, itu hanya akan membuat mereka melipat sayap mereka! Tetapi, apabila anda mengucapkan firman Allah dengan iman, para malaikat akan mendengarkan perkataan anda.
Mazmur 103:20 menegaskan kebenaran ini : “Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.”
Amsal 13:2 berkata, “Dari buah mulutnya seseorang akan makan yang baik…” Ungkapan ‘menelan perkataan anda sendiri’ berkonotasi negatif bagi beberapa orang. Perkataan Anda adalah sama seperti hukum gravitasi ; tidak dapat ditarik kembali.
Perkataan yang ada ucapkan akan mempengaruhi masa depan anak-anak anda, berkat di dalam pernikahan anda, kesehatan tubuh anda, prestasi kerja anda, dan jalan-jalan yang anda ambil.
Berlututlah hanya kepada Tuhan Yesus atas pengakuan iman anda. Jangan tunduk pada perkataan anda sendiri, kondisi-kondisi tertentu, pendapat orang lain, apa yang terjadi di dunia, atau apa yang dikatakan iblis. Tolaklah pembicaraan tentang hal-hal yang tidak benar menurut firman Allah, yang merupakan otoritas tertinggi.
Dikutip dari buku : LIDAH PENGENDALI HIDUP ANDA
oleh : Pastor Billy Joe Daughherty