Ketika doa dan pengharapan kita belum juga terwujud, kita harus mengerti bahwa dibalik semuanya itu ada maksud Tuhan yang jauh lebih baik dari pada yang kita doakan dan harapkan. Sebab "Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita." (Efesus 3:20).
Pahami juga, ketika kita merencanakan sesuatu namun seakan ada saja halangannya, bisa jadi karena rencana kita itu tidak sesuai dengan rencana Tuhan, kita harus menguji ulang pengharapan dan rencana kita agar sejalan dengan apa yang Tuhan kehendaki. Sebab apa yang kita pikir baik ternyata belum tentu baik bagi Tuhan. Yesaya 55:9 mengatakan: "Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu."
Sebagai manusia dengan jangkauan pandang yang terbatas, kita hanya mampu memandang sejauh mata kita dapat melihat, tetapi Tuhan mampu melihat jauh ke depan dan secara keseluruhan tanpa dibatasi oleh apapun juga. Oleh sebab itu, serahkan saja semuanya ke dalam tangan Tuhan yang mampu menjadikan segala yang mustahil menjadi mungkin. Jangan memaksakan kehendak, karena bisa saja apa yang kita inginkan yang akhirnya malah membuat kita jadi menderita, sebab apa yang kita pilih mungkin kelihatan indah di depan mata kita, padahal dibalik keindahannya ada banyak ketidaksesuaian yang dapat menimbulkan permasalahan baru.
Belajarlah untuk menyerahkan segalanya dalam tangan kasih dan kuasaNya, maka kita akan melihat segala sesuatu indah pada waktunya! Biarkan Ia berkarya dalam hidup kita! Percaya saja bahwa yang dirancangkanNya bagi kita hanya kebaikan semata! Roma 11:33 mengatakan: "alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!" Jadilah tenang dalam rancangan masa depan yang penuh harapan yang disediakanNyq bagi kita yang mengasihiNya.
Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai Bekasi