2 Tawarikh 20:17
Sungguh bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan kita dicobai melebihi kekuatan kita, malah dalam menghadapi segala pencobaan, Ia Allah yang menyertai dan menyelesaikan dengan kemenangan besar. Apa yang terjadi pada Yosafat menjadi gambaran penyertaan keselamatan dan kemenangan yang dari Tuhan.
Dalam 2 Tawarikh 20:1-2 diceritakan bagaimana ketika raja Yosafat menghadapi serangan dari bani Moab dan bani Amon serta pasukan orang Meunim. Yosafat mengakui bahwa ia sangat takut dan tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi lawan. Tetapi dengan kerendahan hati, Yosafat berseru kepada Tuhan: "Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu." (2 Tawarikh 20:12).
Tuhan memberikan firmanNya melalui Yahaziel seorang Lewi yang dipenuhi Roh Tuhan: "Camkanlah, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah. Besok haruslah kamu turun menyerang mereka. Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, dan lihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu." (2 Tawarikh 20:15-17).
Rasanya sulit bagi manusia jika mereka diperintahkan untuk diam saat musuh siap menelan, tetapi Yosafat taat, sehingga Tuhan memberikan kemenangan besar. Kalau Tuhan mampu menolong Yosafat dengan cara yang ajaib, maka Tuhan yang sama pasti juga akan menolong kita. Tetap taat dan lakukan saja apa yang diperintahkanNya. Mazmur 119:143 katakan: "Aku ditimpa kesesakan dan kesusahan, tetapi perintah-perintah-Mu menjadi kesukaanku." Ketika keadaan menjadi begitu sulit, berpeganglah pada perintahNya, dan lihat keajaiban pembelaan Tuhan akan dinyatakanNya bagi kita yang berlindung padaNya.
Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai Bekasi