2 Petrus 1:10
Untuk dapat mengatasi tantangan dunia yang semakin berat hari-hari ini, yang sangat kita perlukan adalah belajar menguasai diri. Salah satu dari buah Roh ini memegang peranan yang sangat penting, sebab siapa yang tidak dapat menguasai diri, maka ia akan mudah sekali meledak dan dengan sangat mudah ia akan terseret dalam jebakan iblis. Petrus dengan jelas mengatakan: "Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia." (2 Petrus 1:4).
Banyak contoh-contoh yang terjadi di sekitar kita, bagaimana mereka yang tidak bisa menguasai diri dengan baik, terjerumus ke dalam nafsu duniawi yang akhirnya membawa pada kebinasaan. Memang untuk dapat menguasai diri, kita harus dengan sungguh-sungguh menaklukkan kedagingan kita kepada firman Tuhan dengan pertolongan kuasa Roh Kudus.
2 Petrus 1:5-7 katakan: "Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang."
Jangan berikan kesempatan kepada si iblis, kuasai diri dengan baik! Dan itu dimulai dengan menjaganya sesuai dengan firman Tuhan. Sebab kalau kita berusaha dengan kekuatan sendiri, pasti usaha kita akan sia-sia. Untuk itu Rasul Paulus mengatakan: "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13).
Paulus telah memberi teladan bagi kita, ia mampu menanggung segala perkara, bukan karena kekuatannya sendiri. Efesus 6:10 katakan: "Akhirnya, hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya." Dan inilah artinya kita harus tinggal di dalam Dia dan firmanNya di dalam kita, maka buah Roh penguasaan diri akan ada dalam kehidupan kita.
Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai Bekasi