Sunday, February 19, 2017

Tuhan Memelihara

"Anak hamba-hamba-Mu akan diam dengan tenteram, dan anak cucu mereka akan tetap ada di hadapan-Mu." Mazmur 102:29

Sungguh tidak dapat kita selami betapa kayanya kasih setia dan anugerah Tuhan kepada kita, manusia yang berdosa, yang seharusnya mati binasa karena kejahatannya. Namun Ia menyelamatkan kita dan memberikan kepada kita kehidupan yang baru di dalam Dia, Ia juga memperlengkapi kita dengan segala yang terbaik. Dan Ia memberikan janji yang abadi yang akan terus berjalan secara turun temurun. Apa yang terbaik yang kita nikmati saat ini, tak akan berhenti hanya pada diri kita saja, namun itu akan mengalir kepada keturunan-keturunan kita selanjutnya

Tentunya masih banyak  diantara kita yang memikirkan kelangsungan hidup anak cucu kita nantinya, karena kita melihat bahwa zaman tidak bertambah baik, segala sesuatu semakin rusak dan begitu jahat. Bagaimana nanti ketika anak cucu kita bertambah dewasa? Tetapi Tuhan tidak menginginkan kita dirundung kekuatiran dan kegelisahan. Itu sebabnya ia memberikan perjanjian yang bukan hanya menjamin hidup kita saja, namun juga keturunan kita kelak.

Jika Tuhan telah memelihara hidup kita sampai kepada hari ini, maka yakinlah bahwa Ia juga mampu memelihara hidup anak cucu kita bahkan sampai generasi selanjutnya. Dan lihatlah janji Tuhan bagi kita: "Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat." (Mazmur 37:25-26).

Percaya saja pada kemurahan Tuhan yang berlaku secara turun temurun atas kita yang takut akan Dia dan hidup dalam kebenarannya. Mazmur 103:17 katakan: "Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya sampai selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan Dia, dan keadilan-Nya bagi anak cucu." Itu sebabnya seperti Daud berkata, maka kita juga dapat mengatakan hal yang sama: "Bukankah seperti itu keluargaku di hadapan Allah? Sebab Ia menegakkan bagiku suatu perjanjian kekal, teratur dalam segala-galanya dan terjamin. Sebab segala keselamatanku dan segala kesukaanku bukankah Dia yang menumbuhkannya?" (2 Samuel 23:5).

Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai Bekasi



Popular Posts