Friday, February 10, 2017

Pikiran Yang Sia-sia

"Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia."
Efesus 4:17

Ketika Allah memiliki pikiran yang baik dan mulia atas hidup kita, maka iblis tidak tinggal diam, ia pun memikirkan dan mengerjakan hal-hal buruk yang dapat merusak hidup kita. Itulah yang menyebabkan sebagian anak-anak Tuhan tidak bisa hidup dalam kelegaan dan pikiran mereka dijerat oleh kegelapan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah melawan iblis dan katakan bahwa kita telah dimerdekakan dan hutang dosa kita telah dibayar lunas oleh pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib. 

Selanjutnya adalah kita harus menawan pikiran kita dan menaklukkannya kepada pikiran Kristus. Dan ini berbicara tentang penyelarasan dan mengenali pikiran Tuhan. Allah tidak pernah menghendaki hal yang jahat terjadi atas kita, Ia hanya punya rancangan hari depan yang penuh harapan bagi kita. Namun ketika kita mengisi pikiran kita dengan hal-hal yang negatif dan menggelisahkan, maka seperti yang Ayub katakan: "Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku. Aku tidak mendapat ketenangan dan ketentraman, aku tidak mendapat istirahat, tetapi kegelisahanlah yang timbul." (Ayub 3:25-26).

Pikiran adalah medan peperangan kita. Jadi waspadalah terhadap apa yang kita pikirkan! Cepatlah sadar kalau terdapat hal-hal yang menyakitkan, kepahitan, kebencian, kemarahan dan hal-hal yang buruk dalam hati dan pikiran kita!
Bertindaklah  dengan cara menghardiknya dan katakan: "Enyahlah iblis dari pikiranku, sebab aku percaya pada firman Allah, dan Allah memberikan yang terbaik bagiku!" Efesus 4:27 katakan: "janganlah beri kesempatan kepada Iblis."

"Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu." (Filipi 4:8). Karena apa yang kita pikirkan hari ini, akan berdampak bagi kata-kata dan tindakan kita, bahkan bagi masa depan kita.

Sumber : Pdt Sylvia Supangkat, GPIA El Shaddai Bekasi

Popular Posts