MENGAPA YESUS KRISTUS DISEBUT ANAK ALLAH
oleh : Hamran Ambrie
Dalam Injil Yohannes 1 : 1 dan 14 dikatakan demikian :
(1) Pada mulanya adalah Firman : Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
(14) Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepadaNya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih, karunia dan kebenaran.
Dalam nats ayat ini terungkaplah bahwa makna Yesus itu disebut "Anak Allah" ialah dari hal Firman Allah Yang telah menjadi daging dalam kelahiran Yesus Kristus. Dengan lain perkataan juga Yesus dikatakan "Firman yang Hidup" sebagaimana disebutkan dalam 1 Yohanes 1
Jadi jelaslah bahwa Yesus disebut Anak Allah, bukanlah bermakna Allah beranak secara biologis sebagaimana sering diartikan orang, melainkan Firman Allah itu telah dinyatakan di dalam kelahiran Yesus orang Nazaret atau Almasih Isa ibnu Maryam.
Pengertian nats Alkitab disaksikan kebenarannya oleh Muhammad sendiri yang mengatakan : "Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu" (Isa itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya).
Hadits Anas bin Malik - Mutiara Hadits halaman 353.
Quran S. An Nisaa 171 mengatakan :
"Innamal Masihu Isa bnu Maryama Rasululahi wa Kalimatuhu alqahaa ila Maryama wa Rohu, minhu..."
(Sesungguhnya Almasih Isa ibnu maryam itu, adalah utusan Allah dan FirmanNya yang ditumpahkannya kepada Maryam dan Roh daripadaNya).
Mengenai kata "Kalimat" atau Firman Allah Yang menjadi jasad Yesus ini, Drs.Hasbullah Bakry dalam bukunya yanq berjudul "Nabi Isa dalam Al-Quran enz" halaman 109 mengatakan :
"Nabi Isa disebut sebagai Kalimah Allah (Firman Yang Hidup - pen), disebabkan dia adalah penjelrnaan dari pada Firman Allah yang ditujukan kepada Maryam untuk mengandung Nabi lsa".
Karena itu sekarang saya sama sekali tidak akan ragu lagi untuk mengatakan bahwa Yesus itu "Anak Allah", yaitu merupakan Firman Yang Hidup. Kalau dahulunya saya menyangkal menyebut Yesus itu "Anak Allah", adalah disebabkan mengartikan "Anak" disini secara biologis, secara kemanusiawian.
Nats Al-Quran s.Al lkhlas yang mengatakan :
".. Dialah Allah Yang Esa .. tidak beranak dan tidak diperanakkan...." yang sering dikemukakan oleh para mubaligh Islam di kala itu, sebagai dalil untuk menolak bahwa Allah itu mempunyai anak sebagaimana halnya iman Kristen dengan penyebutan "Yesus Anak Allah".
Sebenarnya ajaran Kristen sendiri dapat menerima sepenuhnya, mengaminkan sepenuhnya ayat Quran ini, karena ajaran Kristen sendiri sama sekali tidak pernah menqatakan bahwa "Allah itu punya anak" dalam pengertian secara biologis, yang oleh Quran itu disebut dengan istilah "walad".
Adapun Jesus disebut "Anak Allah" adalah dalam pengertian mutasyabihat, yaitu Firman Allah Yang Hidup di dalam Jesus Kristus, bukan dalam pengertian "walad", melainkan dalam pengertian "ibn". Misalnya dapat dibaca dalam Alkitabul Muqaddas (Alkitab dalam Bahasa Arab) Injil Lukas 1 : 35 berbunyi demikian "... aidhan alqudusul mauludu minki yud'a abn'allahi".
Dalam masalah ini saya ingin meyakinkan, bahwa tidak ada satu ayatpun dari Al-Quran secara tegas menolak ajaran Alkitab di atas mengenai sebutan "Anak Allah" bagi Jesus Kristus. Yang Al Quran tolak adalah jika Jesus dianggap Anak Allah dalam pengertian "walad', yaitu anak secara seksuil, biologis, kemanusiawian.