Showing posts with label salib. Show all posts
Showing posts with label salib. Show all posts

Monday, May 12, 2008

Permainan Iblis

Permainan Iblis
(Games Satan Plays)
oleh S. Badlwin
disarikan oleh Deny S Pamudji

Dalam bukunya I Talked With Spirits, Victor Ernest menceritakan upacara kemasukan roh yang pernah dihadirinya. Mereka mulai dengan mengucapkan Doa Bapa Kami, menyanyikan lagu-lagu rohani kuno terkenal dan memohon dengan nama Allah Bapa, Allah Putera dan Allah Roh Kudus. Pada saat Ernest sadar akan Firman Allah Janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu apakah mereka berasal dari Allah (1 Yoh 4:1), ia mengambil keputusan untuk menanyai roh itu.

Roh itu menjawab, ya, Yesus adalah Anak Allah. Roh itu menyatakan, orang harus percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat Dunia. Pada saat Ernest menanyakan apakah Yesus mati di salib dan mencucurkan darah-Nya untuk mengampuni dosa, si pengantara roh jatuh dari kursinya dan tergeletak mengerang-ngerang di lantai sehingga berakhirlah upacara itu. Demikianlah, sejauh keyakinan Ernest, roh tersebut gagal dalam ujian itu dan ternyata bukan berasal dari Allah.

Dr Koch mengatakan ia mengetahui adanya roh-roh jahat yang lulus dalam ujian tentang Firman Allah yang menyatakan Setiap roh yang mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia berasal dari Allah (1 Yoh 4:2). Dr Koch selanjutnya menjelaskan Iblis juga telah mempelajari beberapa hal karena hal itu ada tertulis. Orang harus menguji roh-roh dengan dasar seluruh Kitab Suci dan bukan berdasarkan atas satu ayat itu saja.

Beberapa ajaran sesat sangat menekankan salah satu nama Allah (Yehova); sebagian yang lain mempunyai suatu sistem yang legal yang menekankan beberapa peraturan tertentu; sebagian lain lagi melebih-lebihkan pentingnya upacara tertentu, sedangkan yang lainnya senang akan kuasa roh yang tersembunyi dalam setiap orang dan menyodorkan kunci-kunci untuk membuka kuasa itu.

Banyak pemujaan kepada Iblis mengajarkan etika yang baik, pikiran yang sehat, pikiran yang positif, pembaruan sosial, dan banyak hal yang baik lainnya. Namun jika sistem tidak menyatakan segala kebenaran Injil, sistem itu bukan dari Allah.

Oleh karena itu seharusnya jelas bahwa kalau seorang menyatakan ia menggunakan magi putih (white magic) atau ilmu gaib untuk kebaikan, atau seorang peramal menyatakan karunianya untuk kebaikan (dan tidak mengambil untung sesen pun) atau kalau seorang pengantara roh itu baik dan ramah - tidak selalu berarti Iblis tidak menyokong kegiatan-kegiatan mereka. Ingat, hasil dari beberapa pelayanan orang-orang itu mungkin sangat baik. Namun bayarannya adalah kesehatan akal seseorang atau bahkan jiwa seseorang yang kekal.

Dalam bukunya, Between Christ and Satan, Dr Koch menulis tentang seorang wanita yang disembuhkan dari TBC tetapi kemudian menderita gangguan-gangguan mental dan psikis. Wanita itu mempunyai suatu jimat yang harus selalu disimpan karena orang yang menyembuhkan penyakitnya menyatakan bahwa seandainya jimat itu dibuang, dalam beberapa hari saja ia (wanita itu) akan mati. Dr Koch membujuk agar wanita tersebut memberikan jimat itu kepadanya. Wanita itu terkejut ketika Dr Koch memperlihatkan bahwa jimat itu bertuliskan Jiwa saya milik setan.

Dr Koch mengatakan bahwa kesembuhan-kesembuhan yang berasal dari Iblis, sebenarnya perubahan dari penyakit fisik ke penyakit psikis. Orang-orang yang disembuhkan itu menjadi budak kekuatan gaib dan keadaannya justeru lebih buruk daripada yang sebelumnya.

Jelas bahwa Iblis dapat lebih berhasil dalam menipu orang-orang apabila ia menampakkan diri sebagai pribadi yang baik. Alkitab memperingatkan agar kita tidak tertipu dalam hal itu. Sebab orang-orang itu adalah rasul-rasul palsu, pekerja-pekerja curang yang menyamar sebagai malaikat terang (2 Kor 11:13)

Permainan Iblis yang tertua ialah membengkokan pikiran. Di manapun Allah menetapkan batas-batas, Iblis akan mengusahakan agar kita melangkahi batas-batas itu. Iblis tidak akan membiarkan kita memikirkan segala hal yang diperbolehkan, melainkan dia membiarkan kita hanya memikirkan apa yang dilarang. Ini merupakan variasi teknik agar kita meragukan Kasih Allah.

Iblis membuat kita berpikir bahwa menyerahkan diri sepenuhnya kepada Kristus sama seperti masuk dalam pembuangan di Siberia. Kenyataannya Allah tidak menentang kita menikmati waktu untuk bersenang-senang dan menikmati hidup. Alkitab mengatakan Ia memberikan kita segala sesuatu untuk dinikmati (1 Tim 6: 15)

Allah menunjukkan kasih-Nya bukan dengan perkataan semata. Kayu salib yang ditengah, yang terpancang di atas bukit Golgota di mana Yesus memikul penderitaan neraka untuk menebus dosa kita dan membawa kita dalam persekutuan keluarga Allah yang penuh kasih  membuktikan kasih-Nya tidak perlu diragukan.

Allah ingin memberikan lebih banyak lagi kepada kita. Jika kita sudah menjadi milik-Nya, Ia ingin mengembangkan dalam diri kita suatu watak baru yang tidak ternilai oleh harta, ditambah dengan hal-hal lain yang lebih baik dan menyenangkan dalam kehidupan sampai tingkat pada kasih dan tabiat seperti Kristus. Kembalikan rencana hidup saudara kepada Kristus. Ia akan menghancurkan Iblis di bawah kaki Saudara (Rom 16:20).

Berkat Atau Kutuk

Berkat atau Kutuk
Blessing or Curse: You can choose
oleh Derek Prince
disarikan oleh Deny S Pamudji

Berkat atau kutuk merupakan hal yang termasuk dalam alam yang tidak kasat mata yaitu alam roh. Keduanya merupakan alat atau sarana bagi kekuatan supranatural yaitu kuasa roh. Berkat bersifat positif karena mendatangkan akibat baik dan bermanfaat; kutuk bersifat merugikan karena mendatangkan akibat buruk dan membahayakan.

Baik berkat maupun kutuk mempunyai 2 ciri kesamaan yakni :
1. Keduanya tidak hanya dirasakan oleh individu yang bersangkutan, tetapi juga berpengaruh pada keluarga, bangsa, dan negara
2. Keduanya cenderung berlangsung terus menerus dari generasi yang satu ke generasi berikutnya.

Seseorang dapat dikatakan terkena kutuk apabila mendapatkan tanda-tanda sebagai berikut :
1. Gangguan jiwa atau emosi
Kegilaan, hilang akal, kebingungan, ketakutan, kepanikan, kekacauan, hati yang gelisah, hati yang gemetar selalu, duka cita, jiwa yang merana, cemas, dan putus asa. (Ul 28:20,28,34,65) Gejala ini hampir dapat dipastikan karena terlibat dalam kuasa kegelapan/okultisme.

2. Penyakit menahun/kronis atau penyakit kambuhan yang bersifat menurun.
Penyakit sampar, penyakit demi penyakit, penyakit menular, radang, bengkak-bengkak, infeksi, batuk kering, paru-paru, bisul-bisul, kudis yang gatal, kebutaan, penyakit yang tidak dapat disembuhkan, penyakit keras yang menahun, wabah yang tidak dapat dihentikan. (Ul 28:21,22,27,28,59,61)

3. Kemandulan, keguguran kandungan yang berulang kali, atau penyakit kewanitaan lainnya.
Mandul, keguguran yang berulang kali, tidak pernah mendapat haid, masa haid yang tidak teratur, kejang pada masa haid, frigiditas, kista, tumor atau kelainan struktural pada organ yang berhubungan dengan proses mendapatkan keturunan. (Ul 28:18)

4. Kehancuran atau keretakan dalam rumah tangga. (Ul 28:41)

5. Selalu kekurangan uang. (Ul 28:17,29,47,48)

6. Cenderung atau sering mengalami kecelakaan. (Ul 28:29)

7. Banyaknya kasus bunuh diri atau kematian yang tidak wajar atau mati muda dalam keluarga. (Ul 28)

Adapun penyebab kutuk antara lain :
1. Menyembah ilah
Berhala (Kel 20:1-5), tenung (1 Sam 15:23), okultisme (Ul 18:10-13)

2. Dosa moral/etika
Tidak menghormati orangtua (Ef 6:1-3), menindas orang lemah, abortus, penyimpangan seks (Ul 27; Im 18:22), berzinah (Ams 5:3-6)

3. Anti Yahudi (Kej 12:2-3; Bil 24:9)

4. Legalisme, kedagingan, dan kemurtadan
Legalisme ialah usaha manusia untuk menjadi benar di mata Tuhan dan/atau upaya manusia menambah persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi suci dihadapan Tuhan. Padahal usaha manusia menjadi benar tidak pernah berhasil (Rm 3:20) dan manusia disucikan hanya karena karunia (Rm 4:24,25)
Kedagingan ialah sifat keduniawian (Gal 5:19-21). Kemurtadan ialah mengajarkan Injil secara tidak benar atau menyelewengkan Injil (Gal 1:6-9)

5. Mencuri, sumpah palsu dan mengambil hak Tuhan (Zak 5:1-4; Mal 3:8-9)

6. Ucapan orang yang berotoritas (Kej 31:32)

7. Kutukan yang dibuat sendiri (Mat 12:36-37; Ams 6:2)

8. Menjadi hamba-hamba Iblis (Yeh 13:17-20)

9. Bicara sia-sia, menggerutu, mengeluh, menfitnah, mengumpat, menghakimi (Yudas 16-19; Titus 3:2; Mat 7:1-2, 12:36; Rm 1:29-30)

10. Berdoa dengan hawa nafsu (Ams 28:9; Yak 3:14,15)
Contoh doa dengan hawa nafsu : 1. Doa yang bersifat menuduh; 2. Doa untuk menguasai atau memanipulasi

Kutuk menjadi Berkat
Kutuk tidak akan hilang sebelum terjadi korban. Allah telah menyediakan korban yang sempurna untuk kita. Sebab oleh satu korban saja Ia (Yesus) telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan (Ibr 10:14).

Di dalam Yesus-lah ada keselamatan dan berkat karena :
1. Yesus dijatuhi hukuman supaya kita memperoleh pengampunan
Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati dalam dosa, hidup untuk kebenaran. (Yes 53:5)

2. Yesus disakiti dan dilukai supaya kita menerima kesembuhan
Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh (Yes 53:6)

3. Yesus dijadikan dosa supaya kita dikuduskan
Dia (Yesus) yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya (Allah) menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia (Yesus) kita dibenarkan Allah (2 Kor 5:21; Yes 53:10)

4. Yesus mengalami kematian supaya kita memperoleh kehidupan
Sebab upah dosa adalah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Rm 6:23)

5. Yesus menjadi miskin supaya kita menjadi kaya
Musa menyebutkan empat hal yang menggambarkan puncak kemiskinan yakni kelaparan, kehausan, ketelanjangan, dan kekurangan dalam segala hal. Yesus mengalami kelaparan (Mat 4:2), kehausan (Yoh 19:28), ketelanjangan (Yoh 19:23), dan kekurangan dalam segala hal (Luk 23:50-53 - Yesus dikuburkan dengan jubah orang lain dan dalam kubur orang lain pula)
Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita, Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya (2 Kor 8:9)

6. Yesus menjadi hina dan tertolak supaya kita mendapat kemuliaan dan diterima Allah
Kehinaan yang Yesus alami ketika digantung di kayu salib (Mat 27:35-44) dan penolakan Bapa akan seruan-Nya (Mat 27:46) membuat jalan menuju Bapa menjadi terbuka (Mat 28:51) dan kita mendapat kemuliaan karena dapat menjadi anak-anak Allah (Ef 1:5-6)

7. Yesus menjadi terkutuk supaya kita memperoleh berkat
Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis Terkutuklah orang yang digantung di kayu salib (Ul 21:23) Yesus Kristus telah membuat ini supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu (Gal 3:13-14)

Tujuh langkah untuk mendapat kelepasan
1. Akuilah Kristus dan pengorbanan-Nya bagi Anda
Dalam Roma 10:9-10 dikatakan selain Anda harus percaya dalam hati Anda, Anda juga harus mengakuinya dengan mulut.

2. Bertobatlah dari segala pemberontakan dan dosa Anda

3. Mintalah ampun atas semua dosa yang telah Anda lakukan

4. Ampunilah semua orang yang pernah merugikan atau berbuat salah terhadap Anda

5. Putuskanlah segala hubungan dengan okultisme/kuasa gelap dalam bentuk apapun.

6. Ucapkanlah doa pelepasan kutuk dan percayalah bahwa Anda telah menerima kelepasan itu

7. Hiduplah terus dalam berkat

Doa kelepasan
Tuhan Yesus Kristus, aku percaya bahwa Engkaulah Anak Allah dan jalan satu-satunya yang menuju kepada Allah; dan Engkau telah mati di kayu salib untuk dosa-dosa yang kulakukan, namun kemudian bangkit dari antara orang mati.
Sekarang aku tidak akan memberontak dan berdosa lagi terhadap-Mu dan aku berserah kepada-Mu karena sesungguhnya Engkaulah Tuhanku.
Kumengaku semua dosaku dihadapan-Mu dan kumohon pengampunan-Mu, terutama atas dosa-dosa yang menyebabkan diriku terkena kutuk. Lepaskanlah diriku juga dari akibat-akibat dosa-dosa nenek moyangku di masa lampau.
Aku memutuskan atas kemauanku sendiri untuk mengampuni semua orang yang pernah merugikanku atau menyakitiku seperti aku ingin Tuhan mengampuniku sendiri. Terutama sekali aku mengampuni ... (sebutkan nama-nama orang tersebut)
Aku membatalkan dan memutuskan segala hubunganku dengan hal-hal yang bersifat mistik dan yang berasal dari Iblis. Seandainya aku masih memiliki benda-benda tertentu yang menghubungkan diriku dengan Iblis, saat ini juga kubatalkan segala hak atau kekuasaan yang dimiliki Iblis atas kehidupanku.
Tuhan Yesus, aku percaya bahwa di kayu salib Engkau telah menanggung segala kutuk yang mungkin mengikat diriku selama ini. Karena itu kuminta Engkau untuk melepaskan diriku dari segala kutuk yang mengikat kehidupanku.
Dengan iman aku menerima kelepasanku sekarang dan kuucapkan terima kasih atas kelepasan tersebut.
Tuhan Yesus, sekarang aku membuka diri untuk menerima berkat-Mu. Cara apapun yang hendak Kau pakai untuk menyampaikannya, kuserahkan semuanya kedalam kehendak-Mu saja. Amin.

Popular Posts