Percaya (Yohanes 20:24-29)
Oleh : Deny S Pamudji
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya (Yohanes 20:29)
Tomas adalah murid yang skeptis (harus ada bukti). Dia tidak percaya kepada sebelas temannya. Bayangkan jika itu terjadi pada seorang teman kita. Kita pasti sudah mencibir atau mungkin juga mencaci. “Jadi kamu kira kami ini pembohong semua?”, mungkin itu yang kita akan katakan.
Tetapi sesuatu yang menarik disimak di sini ialah tidak ada pernyataan bahwa murid-murid Yesus bersitegang dengan Tomas. Malah yang ada ialah murid-murid tsb tetap bersatu dan bersama dalam pertemuan.
Kitab Yohanes menulis bahwa delapan hari kemudian (ayat 26) mereka berkumpul lagi dan Yesus muncul diantara mereka padahal semua pintu-pintu terkunci rapat. Jadi di sini kita pelajari bahwa setelah kebangkitan Yesus, maka Yesus menjadi tidak terbatas alias kembali pada dasar ketuhanan-Nya.
Tanpa diberitahu murid-murid yang lain, Yesus langsung memanggil Tomas untuk meyakinkan keragu-raguannya dan setelah Tomas memeriksa semua, percayalah dia.
Apakah kita ini seperti Tomas? Kita tidak percaya kata teman-teman kita tentang kuasa Yesus. Kita tidak percaya bahwa Yesus tidak terbatas? Ya, itu memang hak seseorang untuk tidak percaya, dan Yesus kita tidaklah menyalahkan sikap seperti itu. Malah dengan kasih, Yesus mengundang setiap orang yang belum percaya untuk datang kepada-Nya dan membuktikan apa yang diragukan. Tuhan memberkati.