Hubungan Antara Anggota Keluarga (Kolose 3:18-4:6)
Oleh : Deny S Pamudji
Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan, dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23)
Kali ini Paulus memberi nasihat tentang hubungan anggota keluarga. Bagaimana seharusnya isteri terhadap suami, dan sebaliknya; bagaimana seharusnya anak terhadap orangtua, dan sebaliknya; bagaimana hamba terhadap tuannya, dan sebaliknya.
Hal yang menarik di sini ialah nasihat Paulus ternyata mencakup 2 hal yang penting, yakni hubungan di dalam keluarga dan hubungan dalam kerja atau usaha. Cuman karena saat menulis nasihat ini hamba-hamba tinggal di dalam keluarga, maka judul perikopnya ialah hubungan antara anggota keluarga. Tetapi, nasihat tsb malah sekarang semakin hidup sebab mencakup dalam (keluarga) dan luar (kerja/usaha).
Hal menarik lain yang disebut Paulus selalu mulai dari yang kedua, yakni isteri, anak-anak, hamba-hamba. Paulus tidak mulai dari yang pertama, yakni suami, orangtua, dan tuan-tuan. Apa artinya? Paulus sengaja mengungkapkan keuntungan/benefit terlebih dulu. Jadi kalau kita ingin mendapatkan sesuatu, tentunya kita juga harus melakukan sesuatu. Ingin isteri tunduk padamu, kamu juga harus mengasihi isteri dan tidak kasar padanya. Ingin anak-anakmu taat padamu, kamu tidak boleh membuat anak-anakmu sakit hati. Ingin pekerja-pekerjamu berusaha benar, tekun, inisiatif, dan tidak perlu diawasi, maka kamu sebagai tuannya harus juga berlaku adil.
Dan satu hal lainnya yang dinasihatkan Paulus terhadap pengikut Kristus di Kolose yang juga termasuk kita yang mengaku sebagai kristen ialah hiduplah dengan penuh hikmat dan perkatakanlah perkataan kasih dan tidak hambar (bukan perkataan yang tidak berarti melainkan perkataan yang membawa rasa yang bisa membuat orang yang mendengar dikuatkan, mendapat kelegaan atau jawaban atas masalahnya, sukacita, dan keselamatan atas jiwanya).
Siapkah kita mengerjakannya? Tuhan Yesus memberkati.