Bantuan Roh (Roma 8:18-28)
Oleh : Deny S Pamudji
Apakah menjadi kristen berarti bebas dari penderitaan? Rasul Paulus mempunyai rahasia bagaimana dia bisa selalu bersukacita di dalam penderitaan yang dialaminya. Rahasianya ialah Rasul Paulus selalu mengingat akan kemuliaan yang bakal dinyatakan pada kita semua (ayat 18). Coba kita bayangkan apa jadinya jika kita tidak mendapat kelepasan dari akibat dosa? Kita bakal hidup kekal di dalam api yang kekal juga di neraka. Tetapi dengan kasih Allah pada kita yang dinyatakan dengan matinya Yesus di kayu salib dan bangkitnya Yesus, kita bakal hidup bahagia bersama Yesus di sorga. Itulah penghiburan atas penderitaan yang kita alami sekarang.
Penderitaan dunia juga membuat kita hidup sesak dan menjadikan kita semakin ingin cepat tiba di tempat yang sudah disiapkan Yesus untuk kita. Terkadang di dalam kesesakan ini, kita sulit sekali menyatakan dalam kata-kata pada Tuhan Yesus. Syukurlah, Tuhan memberikan kita suatu roh. Roh yang bukan dari roh dunia yang memerlukan sajian ataupun persembahan, melainkan roh yang lebih besar daripada roh dunia. Roh inilah yang membantu kita berkomunikasi dengan Allah. Karena pada saat kata-kata sudah tidak bisa lagi menggambarkan penderitaan kita maupun pengharapan yang kita miliki, maka pada saat itulah Roh membantu menyatakannya pada Allah sehingga tanpa kita sadari bahwa pesan yang ingin kita sampaikan pada Allah telah disampaikan olehnya.
Penderitaan juga tidak boleh dianggap remeh karena Allah turut bekerja di dalam penderitaan itu atau dengan kata lain, Allah tetap menyertai kita dan dapat menggunakan penderitaan itu untuk mengangkat pemahaman rohani kita sehingga kita bisa menjadi lebih dewasa dan kelak bisa mendapat peluang untuk ikut dalam pemerintahan 1000 tahun bersama dengan-Nya
Mari kita melihat penderitaan dengan sudut pandang positif dan menguji bagaimana penyertaan Allah pada kita melalui penderitaan itu. Tuhan memberkati.