Penginjil Sukses (Yohanes 4:1-42)
Oleh : Deny S Pamudji
Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu …. (Yohanes 4:39)
Amanat agung dari Yesus Kristus ialah agar kita menjadikan semua bangsa menjadi murid-Nya dan itu hanya bisa dilakukan jika kita mengadakan penginjilan. Nah, itu pula bagian yang sering dihindari oleh pengikut Yesus. Ah, menginjil?! Itu kan tugas penginjil! Sebenarnya sulitkah menginjil?
Adalah seorang perempuan Samaria yang hidupnya sudah 5 kali kawin dan saat bertemu dengan Yesus, perempuan itu sedang hidup bersama dengan seorang pria tanpa ikatan perkawinan alias kumpul kerbau. Perempuan yang hidup perkawinannya ini carut marut saja bisa dipakai Tuhan dengan heran, apalagi seseorang yang hidupnya baik-baik, tentunya bisa dipakai Tuhan dengan lebih lebih heran lagi.
Apa yang dilakukan perempuan Samaria ini? Perempuan ini dengan tidak malu-malu menceritakan pada teman-temannya, tetangganya, atau orang-orang sekitarnya tentang seseorang (Yesus) yang bisa mengungkapkan masa lalunya yang buruk. Ini suatu pengorbanan dari perempuan Samaria karena ketika dia menceritakan orang tentang Yesus, mau tidak mau dia juga menceritakan tentang dirinya dengan perkawinannya yang gagal dan tentang kumpul kerbaunya. Namun justeru karena kepolosannya itulah, orang-orang percaya kepadanya dan ingin menemui Yesus.
Ketika orang-orang tersebut menemui Yesus dan menemukan pengajaran-Nya yang berbeda dengan pemuka-pemuka agama, maka semakin mereka ingin mendengar-Nya dan untuk itulah mereka meminta Yesus untuk tinggal di sana 2 hari lamanya.
Jika saja kita mau berbuat seperti perempuan Samaria. Yang polos dan tanpa malu-malu menceritakan tentang masa lalu kita dan pertolongan yang Tuhan lakukan, maka saya percaya akan banyak jiwa yang tersentuh dan ingin mengetahui lebih dalam tentang Yesus dan besar kemungkinan menjadi murid-Nya.
Adakah kita mau berbuat seperti perempuan Samaria? Tuhan memberkati selalu.