Hal Terpenting Dalam Hidup (Matius 4:1-11)
Oleh : Deny S Pamudji
Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti (Matius 4:10)
Sebelum Yesus memulai pengajaran-Nya, Yesus berpuasa 40 hari dan 40 malam, dan akhirnya laparlah Yesus. Kemudian datanglah si pencoba dan menantang Yesus untuk mengubah batu menjadi roti.
Disini saya ingin mengingatkan kita semua bahwa pencobaan Iblis pada Yesus merupakan pola pencobaan Iblis pada umat manusia pada umumnya. Iblis selalu datang sebelum waktunya, sementara pertolongan Tuhan datang tepat pada waktunya. Itulah sebabnya banyak orang jatuh ke dalam dosa karena kurang sabar menantikan waktunya Tuhan.
Kelaparan membuat seseorang berpikir irasional. Kelaparan dapat membuat seseorang nekat melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang. Terkadang untuk mendapatkan sesuatu, seseorang bisa membunuh padahal tidak membunuh pun, dia bisa mendapatkan benda itu.
Apa jawab Yesus pada persoalan pertama manusia yakni kelaparan? Bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. Apa artinya? Kelaparan badani ini memang bisa diatasi dengan makan, tetapi itu tidak akan membuat seseorang hidup. Tentunya bukan kehidupan badani, tetapi kehidupan rohaninya. Seseorang tidak akan pernah puas dalam hidup ini jika hanya badan yang diberi makan, tetapi rohaninya dibiarkan kosong.
Korupsi merupakan kejahatan kerah putih (white coral’s crime) dilakukan bukan oleh orang-orang yang makannya senin kamis (atau yang makannya tidak tentu jadwalnya), melainkan dilakukan oleh orang yang sudah mapan, yakni orang yang tidak lagi pernah merasakan lapar atau kelaparan. Tetapi mengapa mereka melakukan hal tersebut? Karena rohani mereka kelaparan. Rohani mereka tidak terisi sehingga yang dipikirkan bagaimana mendapatkan lebih dan lebih untuk badani mereka. Untuk gengsi, martabat, kedudukan, kehormatan, dlsb yang semuanya untuk badan, atau bagian yang terlihat.
Pencobaan Iblis yang kedua ialah menantang Yesus untuk membuktikan perkataan Tuhan. Ini merupakah permasalahan klasik dan pernah dipakai ajaran komunisme untuk menggoyahkan iman pada adanya Tuhan. Cerita klasiknya ialah di suatu kelas, seorang guru menyuruh murid-muridnya untuk minta roti pada Tuhan, dan murid-murid itu pun berdoa. Setelah beberapa menit berdoa, akhirnya sang guru menghentikan doa murid-murid itu dan berkata,”Jadi, apakah Tuhan mendengar doamu? Mana rotinya?” Dan kemudian guru itu berkata,”Sekarang mintalah Stalin untuk menyediakan roti bagimu. Katakanlah Stalin aku minta roti.” Lalu murid-muridnya melakukan apa yang diajarkan guru dan benar dalam waktu yang singkat, guru tersebut membagikan roti yang telah disiapkan olehnya dan membagikan pada murid-muridnya dan mengatakan inilah roti dari Stalin.
Pola pencobaan Iblis yang kedua merupakan pola yang menjatuhkan iman. Pola ini digunakan untuk menyerang orang-orang yang sudah berada di tengah ataupun di atas tingkat rohani rata-rata orang. Karena orang yang dijatuhkan bukan orang yang tidak mengenal firman, melainkan orang yang memahami firman atau paling tidak kenal dengan firman itu sendiri.
Pencobaan ini biasanya dalam bentuk penyakit dan kesulitan hidup. Penyakit yang diberikan juga bukan sekedar penyakit kulit, melainkan penyakit menakutkan yang telah membuat banyak orang kehilangan nyawa, seperti kanker. Kesulitan hidup yang diberikan juga bukan kesulitan hidup yang biasa melainkan yang extra seperti misalnya tiba-tiba terkait pada suatu pelanggaran hukum padahal sedikit pun tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan itu. Istilahnya dikorbankan orang lain untuk membersihkan dirinya.
Untuk menghadapi jenis pencobaan ini, Yesus mengajarkan agar kita tidak mencobai Tuhan. Apa artinya? Kita tidak mendahului apa kehendak-Nya dan kita tidak berprasangka buruk terhadap Tuhan. Artinya kita bertanya dulu diri kita dulu apa penyebab dari semua ini, kemudian bertanya pada Tuhan apa rencana Tuhan dibalik semua ini. Karena seringkali semua itu terjadi karena ketidakpedulian kita kepada diri sendiri dan juga terhadap sesama dengan berkat yang telah diberikan pada kita.
Pencobaan Iblis yang ketiga ialah pencobaan yang hampir pasti menjatuhkan setiap orang. Iblis menawarkan kemewahan dunia ini. Siapa yang tidak mau? Siapa yang tidak mau menjadi terkenal, terkaya, terhormat? Di mana-mana orang mengenal kita dan mengelu-elukan kita. Harta melimpah sehingga mau ke mana saja tinggal perintah. Di mana pun kita maka ada tempat khusus untuk kita.
Saya kira hanya orang-orang yang tidak waras saja yang tidak mau menjadi orang seperti itu. Tetapi, tunggu, ada pesan sponsor dari semua itu, yakni kita harus menyembah Iblis. Dan kalau sudah menyembah Iblis maka berarti hubungan kita dengan Tuhan akan terputus karena tidak seorang pun bisa melayani dua majikan sekaligus.
Apa perbedaan berkat dari Iblis dengan berkat dari Tuhan? Jika berkat dari Iblis, selalu ada imbalan. Iblis tidak pernah memberi dengan percuma. Iblis pasti menghendaki sesuatu. Pertama jelas sesuatu dari dunia ini, dan yang terakhir adalah jiwa Anda.
Jika berkat dari Tuhan maka engkau bisa bersuka cita karena Tuhan tidak pernah meminta sesuatu dan tidak menuntut sesuatu. Selama engkau bersandar pada-Nya dan dapat menggunakan berkat itu bukan hanya untuk dirimu sendiri, maka pastinya berkat itu terus akan mengalir dan mengalir padamu.
Jadi apa yang terpenting dalam hidup ini? Pertama Firman agar rohani kita tidak mati. Kedua tidak mencobai atau menggurui Tuhan. Ketiga kita harus menyembah Tuhan yang benar.
Pertanyaan terakhir untuk Saudara jawab ialah Sudahkah engkau menyembah Tuhan yang benar? Tuhan Yesus memberkati selalu.