Nazaret adalah tempat Yesus dibesarkan atau istilahnya kampung halaman Yesus. Yesus dengan diikuti murid-murid-Nya pulang kampung. Bukan untuk senang-senang, melainkan untuk memberikan pengajaran.
Yesus mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar itu takjub akan ajaran yang diberikan-Nya. Mereka bertanya-tanya bagaimana Yesus bisa sedemikian pandai dan bagaimana Yesus bisa melakukan mukjizat-mukjizat yang selama ini mereka dengar?!!
Mereka pun mulai merendahkan Yesus karena mereka tahu Yesus adalah anak Yusuf, tukang kayu. Mereka mengenal adik-adik Yesus. Bagaimana mungkin seorang manusia ini mengaku Roh Allah ada di dalam dirinya?! Mereka yang tadinya mendengar mukjizat-mukjizat yang pernah didengarnya dan mungkin ada yang mengira seseorang yang lain, bukan Yesus yang mereka kenal, akhirnya kecewa dan menolak Dia.
Yesus tidak masuk dalam kriteria mereka. Mungkin Yesus yang mereka harapkan bukanlah Yesus tukang kayu. Yesus yang lain. Yesus yang luar biasa. Hanya, mereka tidak mengetahui bagaimana Yesus terjadi dan bagaimana malaikat Gabriel menjadi pemberita tentang Yesus dan bagaimana Allah memberikan nama pada Yesus. Di dalam sejarah manusia, tidak seorang pun yang kelahiran-Nya terjadi atas Roh Kudus dan berita tentang kedatangan-Nya dan bahkan nama-Nya diberikan khusus dari Allah. Adakah nabi atau rasul yang diberikan keistimewaan seperti itu?!! Bahkan Nikodemus pun, seorang yang ahli agama dari kaum Farisi, mengetahui bahwa Yesus adalah seseorang yang khusus karena Allah melengkapi diri-Nya dengan segala mukjizat-Nya. (Yohanes 3 : 2)
Peristiwa penolakan Yesus di Nazaret, sampai kini pun masih terjadi. Masih banyak orang yang tidak bisa menerima Yesus. Apalagi klaim Yesus tentang diri-Nya. Bukankah Yesus adalah manusia? Bukankah Yesus mati disalib? Jika Yesus itu Tuhan atau nabi yang ditunjuk, bagaimana mungkin Allah membiarkan Dia disalib?!
Memang Yesus bukanlah tokoh yang mereka kriteriakan. Tetapi fakta mukjizat Yesus bukanlah hanya tercatat di satu kitab suci. Fakta kelahiran-Nya juga tercatat dalam kitab suci lainnya. Belum lagi fakta akan kedatangan-Nya dan tentang akan jadi-Nya Yesus sebagai Hakim Adil.
Dari fakta-fakta di atas, kita mengetahui bahwa Yesus itu benar ada. Mukjizat-Nya bukanlah cerita isapan jempol. Kedatangan-Nya yang kedua, suatu fakta yang tidak terbantahkan. Jadi masih haruskah kita menunggu sampai Dia datang, sementara kedatangan-Nya nanti adalah saat Dia menghakimi kita?!
Jadi selama ada waktu dan selama kita belum ditutup untuk bertobat, maka ambillah langkah yang tepat. Terimalah Yesus dan hiduplah di dalam-Nya. Maka namamu akan tercatat dalam Kitab Kehidupan.
"Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api" (Wahyu 20 : 15)
"Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba (Yesus) itu. (Wahyu 21 : 27)
Lihat, Aku (Yesus) berdiri di muka pintu dan mengetok, jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku. (Wahyu 3 : 20)
Tangerang, 5 Januari 2020, pukul 9:48