Friday, January 05, 2018

Kamar 5020

Bacaan : Kejadian 50 : 15-20

"Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini".
(Kejadian 50:20)

Jay Bufton menjadikan kamar perawatannya sebagai saluran berkat. Pria berusia 52 tahun yang bekerja sebagai guru SMA sekaligus pelatih olahraga itu sedang menderita kanker. Namun, ia menjadikan Kamar 5020 tempatnya dirawat sebagai saluran pengharapan bagi para sahabat, kerabat, dan pekerja di rumah sakit. Karena sikapnya yang ceria dan imannya yang tangguh, para perawat pun senang melayaninya. Beberapa dari mereka bahkan mengunjunginya di luar jam kerja.
Meski tubuhnya yang dahulu atletis kini melemah, ia tetap menyapa siapa pun dengan senyum dan berusaha menguatkan mereka. Seorang teman berkata, “Tiap kali mengunjungi Jay, ia selalu bersemangat, ceria, dan tidak pernah putus asa. Saat menghadapi kanker dan kematian pun, ia tetap menyaksikan imannya.”

Di hari pemakaman Jay, seorang kawan menyebut bahwa Kamar 5020 mempunyai makna khusus. Ia mengacu pada Kejadian 50:20, di mana Yusuf mengatakan bahwa meski saudara-saudaranya pernah menjualnya sebagai budak, Allah membalikkan keadaan itu dan mendatangkan kebaikan untuk “memelihara hidup suatu bangsa yang besar.” 
Kanker menggerogoti tubuh Jay, tetapi karena melihat karya tangan Allah, ia dapat berkata bahwa “Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan.” Itulah alasan Jay dapat memakai kanker yang ganas sekalipun sebagai kesempatan untuk bersaksi tentang Yesus kepada orang lain.

Jay telah memberikan teladan iman yang tak tergoyahkan oleh ancaman kematian. Imannya kepada Allah yang Mahabaik dan layak dipercaya itu sungguh menjadi kesaksian yang luar biasa! 

Tuhan, banyak kesulitan kami alami dalam hidup ini. Tolong kami sungguh-sungguh mempercayai-Mu sehingga kami dapat melihat tiada satu hal pun yang berada di luar kendali-Mu. Tolong kami untuk menceritakan kasih-Mu bahkan di saat-saat yang sulit.

Oleh anugerah Allah, kita dapat memberikan kesaksian yang terbaik di tengah masa-masa yang sulit sekalipun.

Dari OUR DAILY BREAD.
By :  Dave Branon

Wawasan: 
Walaupun kisah Yusuf memiliki akhir yang begitu bahagia, kebahagiaan itu tidak datang dalam semalam. Ketika Yusuf pertama kali muncul dalam narasi kitab Kejadian, ia masih berusia tujuh belas tahun (Kejadian 37:2). Setelah sekitar sepuluh tahun menjadi budak dalam rumah Potifar (kepala pengawal raja, pegawai istana Firaun), Yusuf diangkat sebagai orang kepercayaan yang mengelola harta benda dan urusan rumah tangga Potifar. Namun, istri Potifar memfitnahnya sehingga Yusuf dipenjara selama dua tahun (Kejadian 41:1). Ketika dibebaskan dan diangkat menjadi wakil penguasa di Mesir, ia berusia tiga puluh tahun (Kejadian 41:46). Yusuf lalu melewati tujuh tahun masa kelimpahan diikuti dengan dua tahun masa kelaparan (Kejadian 45:6) sebelum akhirnya bertemu muka dengan saudara-saudaranya. Ini berarti, sejak dijual sebagai budak sampai bertemu kembali dengan keluarganya, Yusuf melewati waktu sepanjang dua puluh dua tahun!

Bagaimana kisah Yusuf menolong Anda menyadari bahwa tidak ada keadaan yang berada di luar kuasa Allah  ( Bill Crowder )

Popular Posts