Tuesday, January 02, 2018

Bejana

Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan kebetulan ia sedang bekerja dengan pelarikan. Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Kemudian datanglah firman Tuhan kepadaku, bunyinya : "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel! Demikianlah firman Tuhan. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel! ( Yer 18: 3-6)

Tukang periuk  berhak membuat  bejana yang dimiliki menurut keinginan hatinya. Jika bejana itu rusak maka tukang periuk memperbaikinya kembali dan membuat menjadi bejana lain sesuai dengan pandangannya. Kita adalah bejana yang dibentuk Tuhan menurut pandangannya baik adanya. Pada waktu kita lemah, mendapat masalah, jatuh dalam dosa dan bertobat maka bejana kita mungkin tidak sesuai lagi dengan apa yang dikehendaki Tuhan. Bejana kita rusak akibat masalah demi masalah yang kita alami padahal jika tidak sesuai bejana akan diremukkan  dan dibentuk kembali oleh tukang periuk supaya mendapatkan hasil yang baik.

My past wasn't easy.... and that is why today I am strong. ( masa lampau saya tidak mudah... dan itulah sebabnya hari ini saya kuat)

Masalah-masalah yang kita hadapi bukan menjadikan kita jatuh tetapi membuat kita kuat. Kita dibentuk Tuhan untuk kemuliaan-Nya. " Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya ; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab Tuhan menopang tangannya. ( Mzm 37:23-24). Bertahan dan kuat di dalam masalah karena ada Tuhan yang menyertai kita. Ia membentuk kita tidak melebihi kekuatan kita dan indah untuk dipakai bagi kemuliaan-Nya. Tuhan Yesus memberkati!

Oleh : Rina Adhisurya

Popular Posts