GURU TERBAIK (1 Tawarikh 14:8-17)
Dikirim oleh : Evi Sjiane Djiun
Maka bertanyalah lagi Daud kepada Allah, lalu Allah menjawab: "Janganlah maju di belakang mereka..." (1 Tawarikh 14:14)
Menurut pepatah, "Pengalaman adalah guru yang terbaik." Kita menyebutnya "guru" karena pengalaman dapat memberikan banyak pembelajaran dalam hidup. Ketika menghadapi sebuah masalah, misalnya, acapkali kita memakai pengalaman masa lalu sebagai acuan untuk menyelesaikannya. Namun, apakah pengalaman masa lalu itu merupakan jaminan terbaik bahwa kita akan mendapatkan jalan ketika kita menghadapi masalah yang serupa? Belum tentu!
Daud tidak memakai pengalaman masa lalunya untuk mengatasi masalah meskipun ia menghadapi masalah yang sama. Sewaktu menghadapi serangan dari bangsa Filistin, ia bertanya kepada Tuhan apakah diizinkan untuk maju berperang (ay. 10). Tuhan menyuruhnya maju berperang dan Daud menaatinya. Ia mengalami kemenangan. Beberapa waktu kemudian musuh yang sama kembali menyerang. Namun, Daud tidak langsung maju berperang. Lagi-lagi ia bertanya kepada Tuhan. Dan Tuhan ternyata menunjukkan cara yang sama sekali berbeda dari cara pertama. Kembali, ketaatannya pada petunjuk Tuhan memberinya kemenangan (ay. 14-16). Daud mengambil langkah yang tepat dalam mengatasi masalahnya. Daud tidak mengandalkan pengalaman, melainkan mengandalkan bimbingan Tuhan.
Siapakah yang akan kita andalkan saat menghadapi masalah? Pengalaman atau Tuhan? Nyatalah bahwa pengalaman bukan guru terbaik untuk mengatasi masalah. Hanya Tuhanlah sumber jalan keluar yang andal. Tuhanlah guru terbaik! Ketika kita bertanya kepada-Nya, Dia pasti akan memberikan petunjuk yang terbaik dan akurat. --SYS
GURU TERBAIK UNTUK MENGATASI SETIAP MASALAH KITA: TUHAN!
Sumber : Renungan Harian