BERANI BERTANGGUNG JAWAB (Yunus 1:1-15)
Dikirim oleh : Evi Sjiane Djiun
Angkatlah aku, campakkanlah aku ke dalam laut, maka laut akan menjadi reda dan tidak menyerang kamu lagi. Sebab aku tahu, bahwa karena akulah badai besar ini menyerang kamu. (Yunus 1:12)
Kisah Yunus sungguh menggelitik. Berbeda dari Musa yang meragukan panggilan Tuhan, Yunus malah berani melarikan diri dari panggilan Tuhan. Musa melewati laut, berjalan di tanah yang kering; Yunus melewati laut, terkurung di dalam perut ikan besar. Musa berseru agar Tuhan mengurungkan niat-Nya memusnahkan bangsa Israel; Yunus bersungut-sungut ketika Tuhan mengurungkan niat-Nya memusnahkan penduduk kota Ninewe.
Sekilas tidak ada hal yang membanggakan dari diri Yunus, tapi sebenarnya ada hal yang luar biasa pada nabi yang satu ini. Dalam perjalanannya ke Tarsis, menjauh dari hadapan Tuhan, Tuhan menurunkan angin ribut dan badai besar sehingga kapal yang Yunus tumpangi nyaris hancur (ay. 4). Di tengah kepanikan yang luar biasa, ia berkata, "Akulah alasan mengapa badai ini terjadi. Campakkanlah aku ke dalam laut, supaya badai menjadi reda" (ay. 12). Tidak ada jaminan bahwa ia akan selamat jika dicampakkan ke dalam laut. Tetapi, Yunus berani bertanggung jawab atas perbuatannya. Sekalipun ia harus bertaruh nyawa. Luar biasa, bukan?
Apakah kita bertanggung jawab atas perbuatan kita? Sayangnya, tidak setiap orang memiliki sikap positif ini. Ada orang yang melupakan, bahkan melarikan diri dari tanggung jawabnya. Sebagai orang pilihan-Nya, kita dapat belajar untuk berani bertanggung jawab. Sikap ini sangat penting. Lebih dari sekadar untuk membangun reputasi pribadi, sikap berani bertanggung jawab harus kita miliki untuk memuliakan Tuhan yang kita sembah. --OS
TUHAN SELALU BERTANGGUNG JAWAB ATAS HIDUP ANDA, APAKAH ANDA MENJALANI HIDUP INI DENGAN PENUH TANGGUNG JAWAB?
Sumber : Renungan Harian