Harta dan kekayaan tidak menjadikan bahagia. Jay Gould, seorang jutawan ketika berada di ambang pintu kematian mengatakan bahwa dialah orang yang paling celaka di dunia ini.
B. Bukan Di Dalam Kesenangan
Seorang penyair Inggris yang tersohor, yang hidup bersenang-senang saja, menulis bahwa seumur hidupnya ia mengalami siksaan batin dan dukacita.
C. Bukan Di Dalam Kemegahan di Bidang Militer
Alexander Agung telah menaklukan dunia yang dikenalnya pada zamannya. Namun hatinya tetap tidak puas. Ia menangis karena tidak ada daerah lain yang dapat ditaklukannya.
D. Bukan Di Dalam Kuasa Politik
Kekuasaan politik tidak membahagiakan. Seorang politikus yang sudah mencapai kekuasaan yang sampai besar hingga memerintah kota New York mengatakan bahwa hidupnya semata-mata merupakan kegagalan.
E. Bukan Di Dalam Ketidak Percayaan
Voltaire, filsuf dan penyair yang terkenal, sama sekali tidak percaya Allah dan Alkitab. Ia pernah menulis bahwa ia menyesali kelahirannya di dunia ini.
F. Bukan Di Dalam Kedudukan dan Kemasyuran
Seorang bekas Perdana Menteri Inggris yang memiliki kedua hal itu menulis, masa muda banyak kekhilafan, masa dewasa pergumulan, hari tua penuh penyesalan.
Letak kebahagiaan itu jawabnya hanya di dalam Kristus.
Ia berkata,"Hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu." (Yohanes 16:22)
"Berbahagialah orang yang percaya kepada Tuhan" (Amsal 16:20) karena
A. Di Dalam Kristus Ada Damai Sejahtera
Damai sejahteraKu Kuberikan kepadamu. (Yohanes 14:27)
B. Di Dalam Kristus Ada Penghiburan
Janganlah gelisah dan gentar hatimu. (Yohanes 14:27)
C. Di Dalam Kristus Ada Persekutuan
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. (Ibrani 13:15)
D. Di Dalam Kristus Ada Kehidupan
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:36)
Sumber : Berita Mimbar, Desember 1994