MATA DUA PENGINTAI (Bilangan 13)
Dikirim oleh : Evi Sjiane Djiun
Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; jangan takut kepada mereka. (Bilangan 14:9)
Terletak pada jalur gunung api Lingkar Pasifik dan Lintas Asia, Indonesia memiliki 127 gunung berapi. Sebuah tayangan televisi menyebutkan sisi negatif dan berbagai bahaya yang mengancam penduduk sekitarnya. Namun, Kepala Badan Geologi ESDM, Surono, justru bersyukur. Menurutnya, gunung berapi adalah berkah karena memberikan kesuburan, keindahan alam, bahan bangunan yang berguna. Gunung berapi tidak akan membahayakan penduduk asalkan mereka mematuhi rekomendasi pihak berwenang tentang status gunung.
Dalam kisah dua belas orang pengintai yang menyelidiki negeri Kanaan, sepuluh pengintai yang pesimis berkata, "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat daripada kita" (Bil. 13:31). Dua mata-mata lain, Kaleb dan Yosua, melihat sesuatu yang berbeda. Mata mereka menyaksikan betapa luar biasanya berkat yang Tuhan janjikan. Mereka percaya Tuhan akan menggenapi janji-Nya untuk memberikan Kanaan kepada bangsa Israel. Namun, karena lebih terpengaruh oleh sepuluh pengintai yang membawa kabar busuk, segenap umat Israel bersungut-sungut dan putus asa, menolak percaya pada janji Allah.
Tuhan ingin kita memiliki iman seperti Kaleb dan Yosua. Percaya akan janji dan penyertaan-Nya. Percaya bahwa Dia pasti menepati-Nya. Iman menjadikan kita memandang sebuah keadaan secara berbeda. Tidak takut dan mundur menghadapi tantangan, justru dapat melihat hal positif di balik tantangan. Iman menghasilkan perkataan yang optimistis. Iman mendatangkan mukjizat. --IMS/Renungan Harian
IMAN ADALAH KEBERANIAN JIWA UNTUK MAJU LEBIH JAUH DARIPADA YANG MAMPU DILIHATNYA. (WILLIAM NEWTON CLARKE)
Sumber : Renungan Harian