MENJELAJAHI GUA (Roma 8:18-30)
Dikirim oleh : Evi Sjiane Djiun
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28)
Dalam sebuah perjalanan ke Vietnam, rombongan kami dibawa ke sebuah gua yang katanya adalah tempat persembunyian para pejuang Vietnam ketika berperang melawan Amerika Serikat. Gua tersebut gelap, sangat panjang, dan berliku-liku. Mereka yang belum mengenal gua itu dengan baik berisiko tersesat jika nekat menjelajahinya sendirian. Belum lagi risiko terpeleset dan terluka karena salah memilih pijakan. Tapi, karena pemimpin perjalanan kami kenal betul gua itu, kami aman selama tetap berjalan bersamanya.
Perjalanan hidup kita mirip dengan perjalanan menjelajahi gua tersebut. Kita tidak tahu apa yang ada di depan kita sehingga sangat besar risiko untuk tersesat dan terluka jika kita menjalani kehidupan ini seorang diri. Tetapi, kita memiliki Allah yang mahatahu, bahkan yang mengatur sejarah kehidupan kita dan seluruh ciptaan. Tidak ada satu pun peristiwa yang terjadi tanpa seizin Dia dan keluar dari rencana-Nya. Tidak hanya itu, segala peristiwa tersebut Dia pakai untuk kebaikan kita! Oleh sebab itu, selama kita berjalan bersama Dia, kita aman.
Di tengah situasi dunia yang serba tidak menentu, banyak tantangan yang menerpa kita. Mungkin ada di antara kita yang mengalami kesulitan ekonomi, masalah kesehatan yang kian memburuk, atau pemberontakan anak. Biarlah di tengah segala situasi tersebut kita tidak meninggalkan Allah, namun memegang tangan-Nya semakin erat. Dialah yang akan menuntun dan menguatkan kita dalam menghadapi tantangan tersebut. --ALS
KETIKA JALAN HIDUP TAMPAK SEMAKIN GELAP, PEGANGLAH TANGAN TUHAN DENGAN SEMAKIN ERAT.
Sumber : Renungan Harian