Monday, July 08, 2013

Ulur Waktu

JANGAN MENUNDA! (Hagai 1:1-11)
Dikirim oleh : Evi Sjiane Djiun

Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan! (Hagai 1:2)

Seorang kawan menceritakan pengalamannya di seminari. Ia menyanggupi sebuah tugas yang ditawarkan pembimbingnya. Namun, sampai waktu yang ia janjikan sendiri, ia belum menyentuh tugas itu. Dan ia masih juga menundanya sampai beberapa lama. Setiap kali  ditanya, ia selalu berdalih. Akhirnya, suatu hari, sang pembimbing membawanya ke taman seminari. Di situ, ia dipaksa berlutut di depan patung Yesus yang tersalib. Sang pembimbing berkata, "Silakan kamu jelaskan alasan penundaanmu kepada Tuhan Yesus!" Sejak saat itu, ia  tidak pernah menunda semua janji dan tugasnya.

Penundaan adalah problem yang menjangkiti bangsa Yehuda. Sebagai  umat pilihan Allah, mereka seharusnya membangun kembali Bait Allah yang sudah dihancurkan oleh bangsa Babel karena Bait Allah adalah  tempat dan representasi dari kemuliaan Allah (ay. 8). Namun, enam belas tahun telah lewat sejak mereka kembali dari pembuangan ke kota  Yerusalem, dan mereka sama sekali belum menunjukkan niat untuk membangunnya. Mereka terus menundanya (ay. 2). Ironisnya, mereka  sudah bergegas membangun rumah masing-masing, sementara Bait Allah dibiarkan telantar. Allah pun menegur mereka melalui Hagai.

Suka menunda hal yang penting adalah kebiasaan buruk. Anak Tuhan bertanggung jawab mengerjakan tugasnya tanpa mengulur-ulur waktu.  Sesungguhnya, penundaan adalah sikap yang tidak menghargai Tuhan dan sesama. Apakah Anda sedang menunda suatu tugas? Jangan menundanya  lagi, dan tuntaskan segera tugas itu. --Jimmy Setiawan

PENUNDAAN SERINGKALI MALAH BERAKHIR PADA TUGAS YANG SAMA SEKALI TIDAK DIKERJAKAN.

Sumber : Renungan Harian

Popular Posts