Sunday, January 13, 2013

Setia

Kisah Rut (Rut)
Oleh : Deny S Pamudji

Rut adalah salah seorang dari mantu Naomi yang ketika dimohonkan untuk pulang kepada orangtuanya / kampung halamannya, menolak dan lebih memilih turut bersama Naomi pulang kampung ke Yehuda walaupun dengan status yang tidak menyenangkan yakni janda.

Tidak ada keraguan bagi Rut untuk tetap mengikuti mertuanya, Naomi.  Rut sudah menyatu dengan keluarga Naomi secara jasmani maupun rohani.  Rut telah memiliki keyakinan yang sama seperti Naomi (… Allahmulah Allahku … Rut 1:16).  Rut yakin Allah pasti memperhatikan dan memeliharanya.

Keyakinan Rut dibuktikan dengan ketekunan Rut menghadapi kesukaran hidup.  Rut  rela melakukan pekerjaan hina memungut sisa jelai dari berkas-berkas jelai yang terlewati penyabit-penyabit jelai. (Kaum Yehuda memiliki aturan bahwa penyabit-penyabit jelai tidak boleh kembali ke tempat yang telah dilewatinya untuk mengambil berkas-berkas yang telah terlewatkan.)

Ketekunan Rut dalam memungut jelai dari berkas-berkas jelai ternyata mendapat perhatian dari Boas yang masih saudara dari Elimelekh, suami dari Naomi.  Setelah melalui proses pengambilan hak dan kewajiban dengan saudara dari Elimelekh lainnya, Boas berhasil mendapatkan hak dan kewajiban atas Naomi dan mantunya, Rut.  Maka terbukalah secara sah menurut hukum Yehuda untuk Boas memperisteri Rut.  Dari pernikahan ini lahirnya Obed, yang kemudian memperanakan Isai, Isai memperanakan Daud, yang merupakan garis keturunan dari Yesus.

Beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari Rut ialah keyakinan memerlukan ketekunan dan kesetiaan karena tidak selalu kita mendapatkan hal-hal yang menyenangkan.  Seringkali kita harus menghadapi banyak kesulitan, harus menghadapi pandangan negatif orang lain, harus berani menghadapi malu atau terhina, harus merendahkan hati, harus menahan diri dari melakukan kehendak pribadi kita.  Keyakinan memerlukan totalitas penyerahan diri bahwa Allah pasti sanggup melakukan yang terbaik untuk kita.  Keyakinan memerlukan kesabaran dan harapan yang tidak mudah pudar.  Tuhan Yesus memberkati.

Popular Posts