Raja Penyelamat (Yohanes 7:25-31)
Pengikut ajaran Yahudi masih saja menantikan Raja Penyelamat. Mereka belum / tidak mengakui Yesus sebagai Raja Penyelamat. Itulah sebabnya mereka masih menantikan Raja Penyelamat itu hingga sekarang. Malah mereka telah menyiapkan pembangunan Bait Allah yang ketiga dan perangkat penyembahannya (termasuk tabut Allah & domba betina merah). Menurut sumber yang bisa dipercaya pembangunan Bait Allah yang ketiga itu akan berada di tempat mesjid Al Asqa yang ada sekarang. Sebab menurut data arkeologis, memang disitulah Bait Allah yang kedua (yang hancur akibat serangan Romawi) terletak.
Sebenarnya Yesus telah menjawab siapakah Raja Penyelamat yang orang-orang Yahudi nantikan. Cuman kebebalan bangsa ini membuat mereka jatuh dalam kutuk penderitaan apalagi ditambah dengan perbuatan mereka menyalibkan Yesus. Bangsa Yahudi kemudian menyebar ke seluruh dunia (diaspora) setelah Bait Allah kedua dibakar. Penderitaan puncak mereka terjadi pada masa Perang Dunia kedua, hingga akhirnya mereka kembali ke tanah mereka dan mendirikan negara Israel.
Seandainya kita hidup pada saat Yesus mengajar, apakah kita bisa mempercayai-Nya? Sekarang kita bisa percaya pada-Nya karena kita mengetahui hubungan antara nubuatan dan peristiwa yang terjadi. Kita membaca bagaimana Allah menjadikan Yesus dari Roh Kudus yang juga merupakan bagian dari diri-Nya.
Sebenarnya bukan orang Yahudi saja yang tidak percaya pada Yesus, bahkan Yohanes pembaptis yang telah membaptis Yesus dan mendengar suara Allah pun masih meragukan dan menyuruh muridnya untuk bertanya pada-Nya.
Jawab Yesus pada mereka “Pergilah beritahukan kepada Yohanes apa yang kalian lihat dan dengar : orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta sembuh, orang tuli mendengar, orang mati dihidupkan kembali, dan Kabar Baik diberitakan” (Lukas 7:22) Tanda lain ialah tentang kematian dan kebangkitan-Nya.
Namun, apakah mudah memberitakan tentang Yesus? Tidak, karena ada kuasa lain yang menghalangi akses orang kepada Yesus. Untuk itulah kita perlu berdoa dan terus berdoa dengan kesungguhan hati agar banyak jiwa diselamatkan dari api neraka yang abadi.
Berdoalah untuk pelayanan penginjilan di seluruh dunia. Waktunya semakin dekat dan peperangan rohani antara kuasa terang dengan kuasa gelap semakin nyata. Berdoa dan berjaga-jagalah senantiasa.
Salam kasih, Deny S Pamudji