Ketika mendengar kata, "Puasa," orang selalu berpikir bahwa mereka bisa mati jikalau mereka berpuasa. Padahal, kita tahu bahwa salah satu bahwa salah satu hal yang diwahyukan TUHAN bagi umat-Nya untuk berhasil dalam hidup dan pelayanan adalah Berpuasa. Bukan hanya itu, melalui doa dan puasa kita dapat melahirkan bangsa ini dalam hati. Itulah sebabnya, Salah satu penatua kita berkata, "Kita bisa saja lahir di Indonesia, tetapi Indonesia belum tentu lahir di dalam hati kita."
MENGAPA KITA HARUS BERPUASA?
Ada beberapa alasan untuk kita berpuasa, antara lain:
1. SEBAGAI IBADAH SEORANG MURID SEJATI.
Puasa adalah ibadah. Ada 3 hal yang dilakukan secara rutin dan penuh disiplin oleh seorang murid sejati: Memberi (keuangan), Berdoa dan Berpuasa (Matius 6:1-18). Yesus mengajarkan bahwa kita harus melakukan hal tersebut secara rutin dan disiplin. Puasa adalah ibadah seorang murid sejati. Kata Yesus, "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga," (Mat 5:20). Orang Farisi dan ahli Taurat sangat disiplin dalam berpuasa, memberi sedekah dan berdoa. Bagaimana dengan kita? Berpuasa tidak membawa kita kepada keselamatan, tetapi orang yang diselamatkan pasti rindu untuk berpuasa.
2. PUASA MEMBAWA TRANSFORMASI PRIBADI.
Satu-satunya hal yang memungkinkan kita untuk hidup sebagai orang Kristen Sejati adalah kuasa Roh Kudus. Kemauan serta kerja keras tanpa Roh Kudus tidak mungkin membawa transformasi. Kuasa ALLAH akan bekerja jika kita memberi keleluasaan kepada Roh Kudus untuk bebas bekerja melalui diri kita. Kata Paulus, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita," (Efesus 3:20). Salah satu cara efektif untuk mengontrol keinginan daging adalah puasa, sebab berpuasa artinya menyangkal keinginan daging untuk makan. Meskipun kita tidak diperbudak oleh keinginan daging, tetapi kita cenderung "menurut keinginannya." Kata Paulus, "Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia takluk kepada hukum Allah, karena ia takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin bagiNya," (Rom 8:7).
3. PUASA MEMBAWA TRANSFORMASI KOMUNITAS KOTA & BANGSA.
Prinsip yang sama dapat berlaku juga. Bila kita berpuasa secara korporat, kita memberi keleluasaan kepada Roh Kudus untuk bekerja dengan kuasa-Nya yang efektif secara korporat. Roh Kudus akan bertindak untuk mentransformasi komunitas kita, baik di kota maupun desa bagi seluruh bangsa.
Contoh puasa secara korporat dalam Alkitab:
1. Yunus dan Niniweh.
Niniweh mengalami transformasi karena seluruh penduduk, dari raja sampai seluruh rakyatnya, bahkan binatangpun berpuasa, (Yun 3:4-10). Ternyata puasa yang diumumkan untuk ditaati seluruh penduduk membawa transformasi bagi seluruh bangsa.
2. Ester dan orang Yahudi.
Karena ratu Ester bersama Mordekhai mengumumkan puasa bersama, maka Tuhan Allah bertindak membebaskan orang-orang Yahudi dari ancaman Haman untuk memunahkan mereka. Semua orang Yahudi berpuasa di manapun mereka berada, maka Allah membalikkan keadaan mereka atau dengan kata lain Allah mentransformasikan seluruh komunitas yang ada. (Ester 4:15-17).
3. Pencurahan Roh Allah pada akhir jaman.
Untuk mengalami hujan akhir, Allah memerintahkan kepada seluruh bangsa (murid-murid Tuhan) untuk merendahkan diri dan berpuasa (Yoel 1:13-14; 2:12-17). Sebagai hasil dari ketaatan umat-Nya untuk berdoa dan berpuasa, Allah menurunkan hujan akhir sehingga umat-Nya berkelimpahan (Yoel 2:23-29). Mari kita terlibat dalam doa dan puasa bersama demi transformasi di Indonesia.
Sumber: Fokus Murid Kristus, Abbalove Ministries 6 April 2003